Menu

25 Juli 2019: ECB Meeting, Durable Goods AS, IFO Jerman

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah Statement ECB, konferensi pers Draghi, Durable Goods Orders dan Jobless Claims AS, serta indeks IFO Jerman.

Kamis, 25 Juli 2019:

Indikator ini dirilis oleh IFO atau Information and Forschung, lembaga riset ekonomi di Munich yang merupakan think-tanks terbesar dan terpenting bagi perekonomian Jerman khususnya, juga kawasan Eropa pada umumnya. Indeks dibuat dengan melakukan survei pada sekitar 7000 perusahaan dan pelaku bisnis di Jerman mengenai kondisi perekonomian saat ini (current condition), dan perkiraannya untuk 6 bulan ke depan (future expectations).

Indeks sentimen bisnis IFO ini merupakan indikator awal bagi pengeluaran untuk investasi baru (ekspansi) dan perekrutan tenaga kerja, sehingga akan berdampak pada pertumbuhan. Indeks ini menggunakan angka 100 sebagai patokan. Indeks di atas 100 berarti sentimen bisnis positif, sedangkan di bawah 100 menandakan sentimen bisnis negatif.

Bulan Juni lalu, indeks kepercayaan bisnis Jerman turun ke angka 97.4, sesuai dengan perkiraan dan menjadi yang terendah sejak November 2014. Pada bulan Juni 2019, indeks business expectations turun dari 95.2 ke 94.2, sementara indeks current conditions naik dari 100.7 ke 100.8. Penurunan sentimen kepercayaan bisnis terjadi pada sektor manufaktur, service provider, dan konstruksi.

Untuk bulan Juli 2019, diperkirakan indeks IFO akan kembali turun ke angka 97.1. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat.

 

Suku bunga ditentukan dengan cara voting, dimana 6 anggota ECB Executive Board dan 15 dari 19 gubernur bank sentral negara-negara kawasan Euro ikut memberikan suara. Hasil voting akan diumumkan 4 minggu setelah meeting dalam notulen.


Pada meeting terakhir 6 Juni lalu, ECB mempertahankan suku bunga acuan 0.00%, suku bunga deposito -0.40%, dan suku bunga pinjaman (lending rate) di +0.25%. Notulen meeting menyebutkan bahwa para petinggi ECB setuju mempersiapkan pelonggaran kebijakan moneter lanjutan, sebagai respon dari outlook ekonomi kawasan yang melemah, dan rendahnya tingkat inflasi.

Sementara dalam Statement yang dirilis seusai meeting menyebutkan bahwa waktu untuk kenaikan suku bunga acuan kemungkinan baru akan dilakukan pada paruh kedua tahun 2020, dengan pertimbangan melemahnya pertumbuhan global dan inflasi. Mengenai program TLTRO III, bank sentral mengumumkan suku bunga yang diberikan untuk kredit adalah 10 bps di atas rata-rata yang diterapkan oleh Eurosystem.

Data terakhir menunjukkan, inflasi kawasan bulan Juni y/y naik ke +1.3%, masih di bawah target 2.0%. Sementara itu, GDP kuartal pertama masih relatif rendah karena hanya mencapai +0.4%. Dengan demikian, ECB diperkirakan masih akan mempertahankan suku bunga acuannya di 0.00% pada meeting hari ini.

Fokus pasar akan tertuju pada konferensi pers Mario Draghi, terutama mengenai kemungkinan perubahan suku bunga, kelanjutan program TLTRO yang akan diluncurkan bulan September mendatang, dan proyeksi ekonomi Eurozone. Statement meeting hari ini bisa dibaca di sini.

 

Konferensi pers terdiri atas dua bagian, yaitu pembacaan Statement kebijakan moneter, proyeksi ekonomi, dan acara tanya jawab. Acara konferensi pers ECB bisa dipantau di sini.

 

Meningkatnya pesanan Durable Goods atau produk-produk tahan lama mencerminkan optimisme konsumen dalam investasi. Termasuk jenis ini adalah komputer, televisi, mobil hingga pesawat terbang. Penjualan barang-barang tersebut akan sangat berpengaruh pada produksi dan output, dan sangat sensitif terhadap perubahan kondisi ekonomi.

Ada 2 rilis yang diperhatikan, yaitu pesanan Durable Goods inti (Core Durable Goods) yang tidak memasukkan produk sarana transportasi, dan pesanan Durable Goods total. Data DGO yang meningkat menunjukkan kepercayaan pasar pada trend pertumbuhan sektor manufaktur di AS. Indikator ini dinyatakan dalam persentase perubahan jumlah pesanan dibandingkan bulan sebelumnya.


Bulan Mei lalu, DGO total turun 1.3% (atau -1.3%), lebih rendah dari perkiraan stagnan atau 0.0%, tetapi lebih baik dari bulan sebelumnya yang turun 2.8%. Sementara itu, DGO inti naik 0.3%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.1%, dan menjadi yang tertinggi sejak bulan Oktober 2018. Pada bulan Mei 2019, pesanan peralatan sarana transportasi merosot hingga 4.6%, sementara pesanan untuk peralatan elektrik dan metal turun 0.4%.

Untuk bulan Juni 2019, diperkirakan DGO total akan naik 0.8%, dan DGO inti akan naik 0.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja. Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi.

Ada 2 data yang dianggap penting, yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Oleh karena itu, indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data Initial.


Minggu lalu, Jobless Claims AS bertambah 8,000 sehingga menjadi 216,000 klaim, sesuai dengan perkiraan. Sementara klaim rata-rata 4 mingguan berkurang 250 ke 218,750 klaim. Untuk minggu ini, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan bertambah 4,000 ke 220,000 klaim. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE