Menu

26 September 2019: GDP AS, Pidato Draghi Dan Carney

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah GDP dan Jobless Claims AS, M3 Money Supply Eurozone, pidato Draghi ECB, Carney BoE, serta Bullard dan Clarida Fed.

Kamis, 26 September 2019:

M3 Money Supply mengukur persentase perubahan jumlah uang total yang beredar ditambah dengan jumlah deposito tersimpan di bank. M3 yang makin besar akan mempengaruhi tingkat inflasi.

Bulan Juli lalu, M3 Money Supply kawasan Euro naik 5.2% ke €12,768,182 juta, lebih tinggi dari perkiraan naik 4.7%, dan merupakan persentase kenaikan tertinggi sejak bulan Oktober 2017. Untuk bulan Agustus 2019, diperkirakan M3 Money Supply kawasan Euro akan naik 5.1%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.

 

Data ini dirilis oleh biro analisa ekonomi AS dan dianggap sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Indikator ini dirilis per kuartal, masing-masing terdiri atas 3 rilis dengan selang waktu sebulan, yaitu Advance GDP yang merupakan rilis pertama, Preliminary GDP (rilis kedua), dan Final GDP. Karena seringnya terjadi revisi pada setiap kali rilis data GDP, maka ketiga data tersebut cenderung akan berdampak tinggi. GDP selalu dimonitor oleh bank sentral (The Fed) dan digunakan sebagai salah satu acuan dalam menentukan kebijakan moneter.

Data Advance GDP kuartal kedua 2019 yang dirilis 26 Juli lalu menunjukkan angka pertumbuhan +2.1%, lebih tinggi dari perkiraan +1.8%, tetapi lebih rendah dari data final kuartal pertama yang +3.1%. Sementara itu, data Preliminary (second estimate) yang dirilis 29 Agustus lalu menunjukkan +2.0%, sesuai dengan perkiraan.

Naiknya GDP kuartal kedua 2019 terutama disebabkan oleh meningkatnya pengeluaran konsumen (+4.7%), sektor jasa (+2.8%), dan pengeluaran pemerintah (+8.1%). Sementara itu, investasi bisnis dan ekspor mengalami kontraksi.

Untuk Final GDP kuartal kedua tahun 2019 yang akan dirilis hari ini diperkirakan tetap +2.0%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja. Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi.

Ada 2 data yang diperhatikan, yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Oleh karenanya, Indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data Initial.

Minggu lalu, Jobless Claims AS bertambah 2,000 ke 208,000 klaim, lebih rendah dari perkiraan yang 210,000 klaim. Sementara itu, klaim rata-rata 4 mingguan berkurang 750 ke 212,250 klaim. Untuk minggu ini, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan bertambah 2,000 ke 210,000 klaim. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Mario Draghi dijadwalkan memberi pidato sambutan pada pembukaan konferensi tahunan European Systemic Risk Board di Frankfurt. Isi pidato Draghi bisa dibaca di sini.

 

Mark Carney dijadwalkan berbicara mengenai financial services pada konferensi tahunan European Systemic Risk Board di Frankfurt. Isi pidato Carney bisa dibaca di sini.

 

Presiden Federal Reserve Bank of St. Louis yang juga anggota FOMC, James Bullard, dijadwalkan berbicara dalam sebuah acara yang diadakan oleh Federal Reserve Bank of St. Louis. Isi pidato Bullard bisa dibaca di sini.

 

Richard Clarida dijadwalkan berbicara pada sebuah acara yang diadakan oleh Federal Reserve Bank of San Francisco. Isi pidato Clarida bisa dibaca di sini.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE