Menu

26-27 Februari 2020: New Home Sales AS Dan Capex Australia

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah New Home Sales dan persediaan minyak AS, serta pidato Kaplan Fed. Besok ada Capex Australia, kepercayaan bisnis New Zealand, dan pidato Kashkari Fed.

Rabu, 26 Februari 2020:

Presiden Federal Reserve Bank of Dallas yang juga anggota FOMC, Robert Kaplan, dijadwalkan berbicara di Austin. Isi pidato Kaplan bisa dibaca di sini.

 

Data ini dirilis oleh Biro Sensus AS dan mengukur jumlah penjualan rumah baru di AS selama periode satu bulan. Rilis data ini berdampak tinggi, karena penjualan rumah baru akan memicu konsumsi produk-produk lainnya. Disamping itu, perusahaan leasing dan broker property juga akan memperoleh penghasilan dari transaksi jual beli rumah tersebut.

Indikator ini sering digunakan sebagai konfirmator untuk trend penjualan perumahan dan pengeluaran konsumen. Jika perekonomian sedang mengalami kontraksi atau resesi, New Home Sales adalah salah satu indikator fundamental yang mengisyaratkan keadaan tersebut.

Bulan Desember 2019 lalu, penjualan rumah baru di AS turun 0.4% menjadi 694,000 unit dibandingkan bulan sebelumnya, lebih rendah dari perkiraan 730,000 unit, dan menjadi yang terendah dalam 5 bulan terakhir. Penurunan tersebut disebabkan oleh penjualan rumah baru di bagian selatan yang merosot hingga 15.4%, dan bagian timur laut yang turun 11.8%. Di sisi lain, penjualan di bagian barat mengalami kenaikan.

Untuk bulan Januari 2020, diperkirakan penjualan rumah baru akan mencapai 716,000 unit. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Data yang disebut juga dengan Crude Stocks atau Crude Levels ini dirilis tiap minggu oleh Energy Information Administration (EIA) AS, dan mengukur perubahan jumlah persediaan minyak mentah (dalam satuan barel) untuk industri di AS.

Meski indikator ini dirilis oleh AS, tapi bisa berdampak juga pada CAD, mengingat impor sebagian minyak mentah AS berasal dari Kanada. Indikator ini juga akan mempengaruhi harga minyak di AS dan akan berdampak pada tingkat inflasi.

Minggu lalu, persediaan minyak untuk industri bertambah 0.41 juta barel, lebih rendah dari perkiraan bertambah 3.30 juta barel, dan merupakan yang terendah dalam sebulan terakhir. Untuk minggu ini, persediaan minyak diperkirakan akan bertambah 2.47 juta barel.

Jika hasil rilis lebih tinggi dari perkiraan, maka harga WTI/USD akan cenderung melemah karena diasumsikan permintaan akan berkurang. Namun jika lebih rendah dari perkiraan, maka harga WTI/USD akan cenderung menguat karena diasumsikan permintaan akan meningkat.

Sebagai informasi, persediaan minyak di AS hanya salah satu faktor yang menggerakkan harga minyak dunia. Yang paling berdampak adalah kebijakan negara-negara penghasil minyak mengenai kuota produksi, pernyataan pejabat negara penghasil minyak, dan situasi politik di Timur Tengah. Rilis data persediaan minyak di AS tidak bisa dipastikan akan selalu mempengaruhi harga minyak dunia.

 

Kamis, 27 Februari 2020:

Presiden Federal Reserve Bank of Minneapolis yang juga anggota FOMC, Neel Kashkari, dijadwalkan berbicara pada Minneapolis Downtown Council Business Forum. Isi pidato Kashkari bisa dibaca di sini.

 

Indikator ini dirilis setiap bulan kecuali pada bulan Januari, dan disebut juga dengan NBNZ Business Confidence. Indeks dibuat berdasarkan survei terhadap sejumlah pelaku industri dan pebisnis mengenai kondisi bisnis di Selandia Baru untuk 12 bulan mendatang. Angka indeks yang positif (lebih besar dari nol) mencerminkan optimisme para pelaku bisnis, sedangkan indeks negatif mencerminkan pesimisme.

Bulan Desember 2019 lalu, indeks kepercayaan bisnis berada pada angka -13.2, lebih baik dari perkiraan -13.6, dan menjadi yang tertinggi sejak bulan Oktober 2017. Kenaikan tersebut disebabkan oleh naiknya indeks investasi dan ekspor.

Untuk bulan Januari 2020, diperkirakan indeks akan kembali naik menjadi -7.9. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan NZD.

 

Indikator yang dirilis per kuartal oleh Biro Statistik Australia ini mengukur persentase perubahan nilai investasi oleh sektor swasta, dan merupakan indikator awal bagi aktivitas ekonomi secara umum; termasuk di antaranya adalah perekrutan tenaga kerja dan tingkat upah yang pada akhirnya akan berdampak pada pada pertumbuhan ekonomi Australia.

Kuartal ketiga 2019 lalu, nilai investasi sektor swasta turun 0.2% (atau -0.2%), lebih rendah dari perkiraan stagnan atau 0.0%, dan merupakan persentase penurunan terendah sepanjang tahun 2019. Investasi di sektor produksi mesin mengalami penurunan.

Untuk kuartal keempat tahun 2019, diperkirakan investasi sektor swasta akan naik 0.5%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE