Menu

26-27 November 2019: Kepercayaan Konsumen AS Dan Konstruksi Australia

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini: indeks kepercayaan konsumen dan Richmond Manufacturing AS serta pidato Lowe RBA. Besok ada konstruksi Australia, perdagangan New Zealand, dan konferensi pers Orr.

Selasa, 26 November 2019:

Philip Lowe dijadwalkan berbicara mengenai kebijakan moneter pada pertemuan Annual Australian Business Economists Dinner di Sydney. Isi pidato Lowe bisa dibaca di sini.

 

Angka indeks kepercayaan konsumen ini dirilis oleh The Conference Board Inc. (CB) berdasarkan survei pada 5,000 rumah tangga sebagai responden yang mewakili konsumen secara umum. Hasil survei menunjukkan tingkat kepercayaan konsumen terhadap kondisi perekonomian AS saat ini (present situation) dan waktu yang akan datang (expectations), terutama terhadap kondisi bisnis dan ketersediaan lapangan pekerjaan.

Indeks kepercayaan konsumen mencerminkan kepercayaan finansial dan merupakan indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang mengambil porsi hampir 70% dari aktivitas perekonomian AS.

Indeks CB Consumer Confidence bulan Oktober lalu berada pada angka 125.9, lebih rendah dari perkiraan 128.0, dan merupakan yang terendah dalam 4 bulan terakhir. Pada bulan Oktober 2019, indeks ekspektasi turun dari 96.8 ke 94.9, sementara indeks present situation naik dari 170.6 ke 172.3.

Untuk bulan November 2019, diperkirakan indeks kepercayaan konsumen akan naik ke 126.9. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Indeks ini dirilis oleh Federal Reserve Bank of Richmond, mengukur kondisi dan ekspektasi bisnis di kawasan industri Richmond yang meliputi District of Columbia, Maryland, North Carolina, South Carolina, dan sebagian besar West Virginia. Dibuat berdasarkan survei terhadap 100 pelaku industri manufaktur, indeks manufaktur Richmond berfokus pada kondisi bisnis saat ini dan harapan untuk waktu yang akan datang.

Angka indeks positif (lebih besar dari nol) mencerminkan kondisi bisnis yang makin baik, sedangkan indeks negatif mencerminkan kondisi yang menurun.

Bulan Oktober lalu, indeks berada pada angka +8, jauh lebih tinggi dari perkiraan -7, dan menjadi yang tertinggi sejak bulan April lalu. Pada bulan Oktober 2019, indeks new orders, shipments, dan tenaga kerja mengalami kenaikan.

Untuk bulan November 2019, diperkirakan indeks akan berada pada angka +6. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Rabu, 27 November 2019:

Laporan ini dirilis 2 kali setahun dan berdampak tinggi, karena berisi pandangan bank sentral Selandia Baru terhadap tingkat inflasi dan pertumbuhan yang akan sangat mempengaruhi keputusan untuk menentukan tingkat suku bunga pada waktu berikutnya. Hasil rilis Financial Stability Report bisa diunduh di sini.

 

Pemasukan dari hasil perdagangan internasional sangat penting bagi perekonomian Selandia Baru. Negara ini mengandalkan hasil produk agri dan makanan olahan untuk diekspor, sementara impornya terbatas pada energi, mesin-mesin, tekstil, dan plastik. Partner dagang utamanya adalah Australia, China, AS, Uni Eropa, dan Jepang.

Indikator neraca perdagangan sendiri mengukur perbedaan total nilai impor dan ekspor dalam periode waktu satu bulan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y).

Jika nilai total ekspor lebih besar dari nilai total impor, maka neraca perdagangan mengalami surplus. Namun jika nilai total impor lebih besar dari ekspor, maka perdagangan mengalami defisit. Perdagangan yang surplus akan menyebabkan permintaan mata uang NZD meningkat.

Bulan September lalu, perdagangan Selandia Baru kembali mengalami defisit sebesar NZD1.24 miliar (y/y), lebih baik dari perkiraan defisit NZD1.38 miliar, dan lebih baik dari bulan sebelumnya yang defisit NZD1.63 miliar. Pada bulan September 2019, ekspor y/y naik 5.1% ke NZD4.47 miliar, sementara impor y/y turun 2.1% ke NZD5.71 miliar.

Untuk bulan Oktober 2019, diperkirakan perdagangan Selandia Baru y/y akan defisit sebesar NZD1.00 miliar. Defisit yang lebih rendah dari perkiraan atau bahkan surplus akan cenderung menyebabkan NZD menguat.

 

Adrian Orr dijadwalkan mengadakan konferensi pers mengenai Financial Stability Report. Isi konferensi pers Adrian Orr bisa dibaca di sini.

 

Data yang dirilis oleh Biro Statistik Australia per kuartal ini mengukur persentase perubahan jumlah total proyek konstruksi yang telah selesai dikerjakan, dan disebut juga dengan Construction Work Done. Indikator ini penting untuk mengetahui perubahan output sektor konstruksi dan bisa mempengaruhi data GDP yang dirilis seminggu kemudian. Selain itu, indikator ini juga akan berdampak pada data tenaga kerja dan pengeluaran konsumen.

Kuartal kedua lalu, jumlah total proyek konstruksi yang telah selesai dikerjakan turun 3.8% (atau -3.8%), lebih rendah dari perkiraan turun 1.0%, dan merupakan persentase penurunan tertinggi sejak kuartal keempat 2017. Penurunan tersebut disebabkan oleh merosotnya pekerjaan di sektor perumahan, building, dan engineering.

Untuk kuartal ketiga tahun 2019, diperkirakan jumlah total proyek konstruksi yang telah selesai dikerjakan akan turun 1.0%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE