Menu

27 Desember 2019: Output Industri Jepang Dan Persediaan Minyak AS

Martin

Data berdampak hari ini adalah Industrial Production dan tingkat pengangguran di Jepang, persediaan minyak AS, dan bulletin ekonomi ECB.

Jumat, 27 Desember 2019:

Indikator ini mengukur persentase jumlah tenaga kerja yang sedang tidak bekerja tetapi aktif mencari pekerjaan, dibanding dengan jumlah tenaga kerja total selama periode waktu sebulan. Data ini relatif kurang berdampak kecuali hasil rilisnya menyimpang jauh dari perkiraan pasar.

Bulan Oktober lalu, tingkat pengangguran di Jepang berada pada angka 2.4%, sesuai dengan perkiraan dan sama dengan bulan sebelumnya (tertinggi dalam 5 bulan). Sementara itu, tingkat partisipasi bulan Oktober 2019 berada pada 62.6%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang 62.5%.

Untuk bulan November 2019, diperkirakan tingkat pengangguran akan tetap 2.4%. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan JPY.

 

Indikator ini mengukur output yang dihasilkan oleh sektor manufaktur dan industri lainnya (Industrial Production), berkaitan dengan tingkat tenaga kerja dan tingkat pendapatan konsumen. Di Jepang, indikator ini dirilis dalam dua versi, yakni Preliminary dan Revised. Data Preliminary dirilis lebih awal sehingga cenderung lebih berdampak. Rilis data berupa perubahan persentase yang dibandingkan dengan bulan sebelumnya (m/m), dan yang dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya (y/y). Dari kedua jenis data tersebut, yang dianggap lebih berdampak biasanya adalah data m/m.

Bulan Oktober lalu, output sektor manufaktur dan industri m/m turun 4.5% (atau -4.5%), lebih rendah dari perkiraan turun 2.0%, dan menjadi yang terendah sejak bulan Maret 2011. Sementara untuk basis y/y, terjadi penurunan 7.7%, terendah sejak tahun 2013. Penurunan produksi bulan Oktober 2019 terjadi pada produk-produk kendaraan bermotor dan mesin.

Untuk bulan November 2019, diperkirakan output sektor industri m/m akan kembali turun 1.1%, dan y/y akan turun 8.6%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan JPY.

 

Dirilis 8 kali setahun, sekitar 2 minggu setelah pengumuman suku bunga ECB. Bulletin ini menunjukkan hasil evaluasi data statistik pada saat ECB menentukan suku bunga, beserta analisa perekonomian kawasan Euro saat ini dan prediksi untuk bulan depan dari sudut pandang bank sentral. Bulletin bulan ini bisa dibaca di sini.

 

Data yang disebut juga dengan Crude Stocks atau Crude Levels ini dirilis tiap minggu oleh Energy Information Administration (EIA) AS, dan mengukur perubahan jumlah persediaan minyak mentah (dalam satuan barel) untuk industri di AS.

Meski indikator ini dirilis oleh AS, tapi bisa berdampak juga pada CAD, mengingat impor sebagian minyak mentah AS berasal dari Kanada. Indikator ini juga akan mempengaruhi harga minyak di AS dan akan berdampak pada tingkat inflasi.

Minggu lalu, persediaan minyak untuk industri berkurang 1.09 juta barel, lebih tinggi dari perkiraan berkurang 1.50 juta barel, tetapi lebih rendah dari minggu sebelumnya yang bertambah 0.82 juta barel. Untuk minggu ini, persediaan minyak diperkirakan berkurang 1.70 juta barel.

Jika hasil rilis lebih tinggi dari perkiraan, maka harga WTI/USD akan cenderung melemah karena diasumsikan permintaan berkurang. Sebaliknya, jika lebih rendah dari perkiraan, maka harga WTI/USD akan cenderung menguat karena diasumsikan permintaan akan meningkat.

Namun demikian, persediaan minyak di AS hanya salah satu faktor yang menggerakkan harga minyak dunia. Yang paling berdampak adalah kebijakan negara-negara penghasil minyak mengenai kuota produksi, pernyataan pejabat negara penghasil minyak, dan situasi politik di Timur Tengah. Rilis data persediaan minyak di AS tidak bisa dipastikan akan selalu mempengaruhi harga minyak dunia. Baca juga: Harga Minyak Bertahan Dekat Level Tertinggi 3 Bulan

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE