Menu

27 Januari 2023: PCE Price Index Dan Kepercayaan Konsumen AS

Martin

Data berdampak hari ini adalah Core PCE Price Index, kepercayaan konsumen versi UoM, dan Pending Home Sales AS.

Jumat, 27 Januari 2023

Data ini mengukur persentase perubahan harga barang dan jasa di tingkat konsumen kecualia harga jenis barang makanan dan energi. Agak berbeda dengan CPI, PCE Price Index hanya mengukur persentase perubahan harga di tingkat konsumen individual. Indikator ini penting untuk diperhatikan karena akan mempengaruhi tingkat inflasi.

Bulan November 2022 lalu, Core PCE Price Index m/m naik 0.2% ke angka 125.14 indeks poin (tertinggi sejak 1959), sesuai dengan perkiraan, dan merupakan persentase kenaikan terendah dalam 4 bulan terakhir. Dalam basis tahunan (y/y), data ini naik 4.7%, terendah sejak Oktober 2021.

Untuk bulan Desember 2022, diperkirakan Core PCE Price Index m/m akan naik 0.3%, dan y/y akan naik 4.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Data ini dirilis oleh University of Michigan (UoM) setiap bulan pada Jumat terakhir untuk mengukur kepercayaan konsumen terhadap kondisi bisnis dan keuangan di AS. Indeks kepercayaan konsumen UoM adalah salah satu yang selalu diperhatikan investor di samping indeks Conference Board (CB) Consumer Confidence.

Data dibuat berdasarkan survei terhadap 500 konsumen mengenai kondisi perekonomian AS saat ini dan waktu yang akan datang. Rilis indeks ini dirilis dalam 2 versi dengan selang waktu 2 minggu, yaitu Preliminary dan Final (revised). Indeks Preliminary dirilis lebih awal sehingga cenderung lebih berdampak. Namun jika pada rilis Final terjadi revisi yang jauh dari perkiraan, maka data tersebut akan berdampak tinggi juga.

Indeks Preliminary bulan Januari 2023 yang dirilis tanggal 13 Januari lalu menunjukkan angka 64.6, lebih tinggi dari perkiraan 60.5, dan menjadi yang tertinggi sejak April 2022. Indeks current economic conditions naik dari 59.4 menjadi 68.6, sementara indeks consumer expectations naik dari 59.9 menjadi 62.0.

Indeks Final bulan Januari 2023 diperkirakan tetap 64.6. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Data ini mengukur persentase perubahan penjualan rumah yang sudah deal (dalam bentuk kontrak jual-beli) tetapi transaksinya belum final atau masih tertunda. Meski dirilis seminggu setelah Existing Home Sales, data Pending Home Sales mewakili kontrak jual-beli yang telah ditandatangani beberapa minggu sebelumnya, sehingga data ini bisa dianggap sebagai leading indicator bagi pasar perumahan AS.

Rilis data berupa persentase perubahan dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y) dan yang dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month over month atau m/m).

Bulan November 2022 lalu, Pending Home Sales AS m/m turun 4.0% (atau -4.0%), jauh lebih rendah dari perkiraan turun 0.9%, tetapi merupakan persentase penurunan terendah dalam 3 bulan terakhir. Dalam basis y/y, data ini turun hingga 37.8%, terendah sejak November 2021. Penurunan tersebut diakibatkan oleh merosotnya jumlah kontrak penjualan di seluruh wilayah akibat kenaikan suku bunga.

Untuk bulan Desember 2022, diperkirakan Pending Home Sales m/m akan kembali turun 1.0%, dan y/y akan turun 25.0%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE