Menu

27 Juni 2018: Konferensi Pers BoE Dan Durable Goods Orders AS

Martin

Data berdampak hari ini: BoE Financial Stability Report dan konferensi pers Carney, Durable Goods Orders dan persediaan minyak AS, serta kepercayaan bisnis New Zealand.

Rabu, 27 Juni 2018:

Pemasukan dari hasil perdagangan internasional sangat penting bagi perekonomian Selandia Baru. Negara ini mengandalkan hasil produk pertanian dan makanan olahan untuk diekspor, sementara impornya terbatas pada energi, mesin-mesin, tekstil, dan plastik. Mitra dagang utamanya adalah Australia, China, AS, Uni Eropa, dan Jepang.

Indikator neraca perdagangan mengukur perbedaan total nilai impor dan ekspor dalam periode waktu satu bulan, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y). Jika nilai total ekspor lebih besar dari nilai impor, maka neraca perdagangan mengalami surplus. Sebaliknya jika nilai total impor lebih besar dari ekspor, maka perdagangan mengalami defisit. Perdagangan yang surplus akan menyebabkan permintaan mata uang NZD meningkat.


 

Perdagangan Selandia Baru bulan April lalu mengalami surplus sebesar NZD262.87 juta (y/y), lebih tinggi dari perkiraan surplus NZD200 miliar, dan menjadi yang tertinggi dalam 4 bulan terakhir. Pada bulan April 2018, ekspor y/y naik 7.3% ke NZD5.05 miliar, dan impor y/y naik 15.1% ke NZD4.79 miliar. Untuk bulan Mei 2018, diperkirakan perdagangan Selandia Baru y/y akan kembali surplus sebesar NZD100 juta. Surplus yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan NZD menguat.

 

Inddeks kepercayaan bisnis Selandia Baru versi ANZ dirilis setiap bulan (kecuali bulan Januari) dan disebut juga dengan NBNZ Business Confidence. Indikator ekonomi ini dibuat berdasarkan survei terhadap sejumlah pelaku industri dan pebisnis mengenai kondisi bisnis di Selandia Baru dalam 12 bulan mendatang. Angka indeks yang positif (lebih besar dari nol) mencerminkan optimisme para pelaku bisnis, sedangkan indeks negatif mencerminkan pesimisme.


 

Bulan Mei lalu, indeks kepercayaan bisnis berada pada angka -27.2, lebih rendah dari perkiraan -19.8, dan menjadi yang terendah dalam 5 bulan terakhir. Untuk bulan Juni 2018, diperkirakan indeks akan berada pada angka -27.8. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan NZD.

 

M3 Money Supply mengukur persentase perubahan jumlah uang total yang beredar ditambah dengan jumlah deposito di bank. M3 yang makin besar akan mempengaruhi tingkat inflasi.


 

Bulan April lalu, M3 Money Supply kawasan Euro naik 3.9% ke €11,972,038 juta (tertinggi sejak Januari 1980), sesuai dengan perkiraan dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang naik 3.9%. Untuk bulan Mei 2018, diperkirakan M3 Money Supply akan naik 3.8%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.

 

Financial Stability Report berisi pandangan bank sentral terhadap kestabilan dalam sistem keuangan Inggris, potensi resikonya, dan perbaikan apa saja yang harus dilakukan. Laporan ini dirilis 2 kali dalam setahun. Financial Stability Report paruh pertama tahun ini (Juni 2018) bisa dibaca di sini.

 


 

Mark Carney dijadwalkan mengadakan konferensi pers mengenai Financial Stability Report BoE. Keluarnya Inggris dari Uni Eropa tentu akan berdampak pada kestabilan sistem keuangan Inggris. Jika pernyataan Carney dianggap dovish, maka GBP akan kembali melemah. Sebaliknya, jika pernyataanya dianggap hawkish, maka bisa mendukung peguatan GBP. Isi konferensi pers Carney bisa dibaca di sini.

 

Meningkatnya pesana Durable Goods atau produk-produk tahan lama mencerminkan optimisme konsumen dalam investasi. Termasuk jenis ini adalah komputer, televisi, mobil, hingga pesawat terbang. Penjualan barang-barang yang sangat sensitif terhadap perubahan kondisi ekonomi tersebut akan sangat berpengaruh pada produksi dan Output.

Ada 2 rilis yang diperhatikan, yaitu pesanan Durable Goods inti (Core Durable Goods) yang tidak memasukkan produk sarana transportasi,dan pesanan Durable Goods total. Data DGO yang meningkat menunjukkan kepercayaan pasar pada tren pertumbuhan sektor manufaktur di AS. Indikator ini dinyatakan dalam persentase perubahan jumlah Order dibandingkan bulan sebelumnya.


 

Bulan April lalu, DGO total turun 1.7% (atau -1.7%), lebih rendah dari perkiraan turun 1.3%, dan menjadi yang terendah dalam 3 bulan terakhir. Sementara itu, DGO inti naik 0.9%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.5% dan bulan sebelumnya yang naik 0.4%. Pada bulan April, Order sarana transportasi merosot hingga 6.1%. Untuk bulan Mei 2018, diperkirakan DGO total akan kembali turun 0.9% (atau -0.9%), sementara DGO inti akan naik 0.5%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Data ini mengukur persentase perubahan penjualan rumah yang sudah deal (dalam bentuk kontrak jual-beli), tetapi transaksinya belum final atau masih tertunda. Meski dirilis seminggu setelah Existing Home Sales, kontrak jual-beli telah ditanda-tangani beberapa minggu sebelumnya, sehingga data ini bisa dianggap sebagai leading indicator bagi pasar perumahan AS. Rilis data Pending Home Sales berupa persentase perubahan dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y), dan yang dibandingkan dengan bulan sebelumnya atau month over month (m/m).

Bulan April lalu, Pending Home Sales AS y/y turun 2.1% (atau -2.1%), sesuai dengan perkiraan dan yang tertinggi dalam 4 bulan terakhir. Untuk m/m turun 1.3%, terendah dalam 3 bulan. Untuk bulan Mei 2018, diperkirakan Pending Home Sales y/y akan turun 1.8% dan m/m akan naik 0.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Data ini dirilis tiap minggu oleh Energy Information Administration (EIA) AS, dan disebut juga dengan Crude Stocks atau Crude Levels, yang mengukur perubahan jumlah persediaan minyak mentah (dalam satuan barel) untuk industri di AS. Meski indikator ini dirilis oleh AS, tapi bisa berdampak juga pada CAD, mengingat impor sebagian minyak mentah AS berasal dari Kanada. Indikator ini juga akan mempengaruhi harga minyak di AS dan akan berdampak pada tingkat inflasi.


 

Minggu lalu, persediaan minyak untuk industri berkurang 5.91 juta barel, lebih rendah dari perkiraan 2.10 juta barel, dan menjadi yang terendah sejak peretengahan bulan Januari lalu. Untuk minggu ini, diperkirakan persediaan minyak akan kembali berkurang 2.40 juta barel. Jika rilis data lebih tinggi dari perkiraan, maka harga WTI/USD akan cenderung melemah karena diasumsikan permintaan akan berkurang. Sebaliknya, jika lebih rendah dari perkiraan, maka harga WTI/USD akan cenderung menguat karena diasumsikan permintaan akan meningkat.

Namun demikian, persediaan minyak di AS hanya salah satu faktor yang menggerakkan harga minyak dunia. Yang paling berdampak adalah kebijakan negara-negara penghasil minyak mengenai kuota produksi, pernyataan pejabat negara penghasil minyak, dan situasi politik di Timur Tengah. Rilis data persediaan minyak di AS tidak bisa dipastikan akan selalu mempengaruhi harga minyak dunia. Baca juga: Harga Minyak Anjlok Setelah OPEC Minta Anggota Naikkan Produksi.

 

Randal Quarles dijadwalkan berbicara di Idaho. Isi pidato Quarles bisa dibaca di sini.

 

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE