Menu

27 September 2019: PCE Price Index Dan Durable Goods AS

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah PCE Price Index, Durable Goods Orders, Personal Spending dan Personal Income, kepercayaan konsumen UoM AS, serta pidato Quarles Fed dan Saunders BoE.

Jumat, 27 September 2019:

Michael Saunders dijadwalkan berbicara di Yorkshire. Isi pidato Saunders bisa dibaca di sini.

 

Meningkatnya pesanan Durable Goods atau produk-produk tahan lama mencerminkan optimisme konsumen dalam investasi. Termasuk jenis ini adalah komputer, televisi, mobil, hingga pesawat terbang. Penjualan barang-barang tersebut sangat sensitif terhadap perubahan kondisi ekonomi dan sangat berpengaruh pada produksi serta output.

Ada 2 rilis yang diperhatikan, yaitu pesanan Durable Goods inti (Core Durable Goods) yang tidak memasukkan produk sarana transportasi, dan pesanan Durable Goods total. Data DGO yang meningkat menunjukkan kepercayaan pasar pada trend pertumbuhan sektor manufaktur di AS. Indikator ini dinyatakan dalam persentase perubahan jumlah pesanan dibandingkan bulan sebelumnya.

Bulan Juli lalu, DGO total naik 2.1%, lebih tinggi dari perkiraan naik 1.4%, dan merupakan persentase kenaikan tertinggi sejak bulan Agustus tahun 2018. Sementara itu, DGO inti turun 0.4% (atau -0.4%), lebih rendah dari perkiraan naik 0.2%, dan menjadi yang terendah dalam 4 bulan terakhir. Pada bulan Juli 2019, pesanan untuk sarana transportasi naik 7.0%, sementara pesanan pesawat terbang untuk pertahanan dan suku cadangnya mengalami kenaikan hingga 34.4%.

Untuk bulan Agustus 2019, diperkirakan DGO total akan turun 1.1% (atau -1.1%), sedangkan DGO inti akan naik 0.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Data ini mengukur persentase perubahan harga barang dan jasa (di luar jenis barang makanan dan energi) di tingkat konsumen. Agak berbeda dengan CPI, PCE Price Index hanya mengukur persentase perubahan harga di tingkat konsumen individual. Indikator ini penting untuk diperhatikan karena akan mempengaruhi tingkat inflasi.

Bulan Juli lalu, PCE Price Index m/m naik 0.2% ke angka 111.81 index points (tertinggi sejak tahun 1959), lebih rendah dari perkiraan naik 0.3%. Dalam basis tahunan (y/y), data ini naik 1.6%, sama dengan bulan sebelumnya.

Untuk bulan Agustus 2019, diperkirakan Core PCE Price Index m/m akan kembali naik 0.2%, dan y/y akan naik 1.8%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Indikator yang disebut juga dengan Consumer atau Personal Spending ini mengukur persentase perubahan pengeluaran konsumen di AS selama periode sebulan. Indikator ini penting sebagai pelengkap prediksi data inflasi, meski dampaknya tidak begitu tinggi karena data Retail Sales yang juga mencerminkan pengeluaran konsumen telah dirilis sebelumnya. Selain untuk memprediksi tingkat inflasi, pengeluaran konsumen juga mencerminkan daya beli yang merupakan indikator ekonomi penting.

Bulan Juli lalu pengeluaran konsumen di AS naik 0.6%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.5%, dan merupakan persentase kenaikan tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Sementara itu, Personal Income bulan Juli 2019 naik 0.1%, lebih rendah dari perkiraan naik 0.3%, dan menjadi yang terendah sejak bulan September 2018.

Untuk bulan Agustus 2019, Personal Spending diperkirakan naik 0.3%, sementara Personal Income diperkirakan naik 0.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Randal Quarles dijadwalkan berbicara di Georgetown University, Washington DC. Isi pidato Quarles bisa dibaca di sini.

 

Data yang dirilis oleh University of Michigan (UoM) pada Jumat terakhir setiap bulan ini mengukur kepercayaan konsumen terhadap kondisi bisnis dan keuangan di AS. Indeks kepercayaan konsumen UoM adalah salah satu yang selalu diperhatikan investor disamping indeks Conference Board (CB) Consumer Confidence.

Indeks kepercayaan konsumen UoM dibuat berdasarkan survei terhadap 500 konsumen mengenai kondisi perekonomian AS saat ini dan waktu yang akan datang. Angka indeks dirilis dalam 2 versi dengan selang waktu 2 minggu, yaitu Preliminary dan Final atau revised. Indeks Preliminary dirilis lebih awal sehingga cenderung lebih berdampak. Namun jika pada rilis Final terjadi revisi yang jauh dari perkiraan, maka data tersebut akan berdampak tinggi juga.

Indeks Preliminary bulan September 2019 yang dirilis tanggal 13 September lalu menunjukkan angka 92.0, lebih tinggi dari perkiraan 90.4, dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang 89.8. Pada bulan September 2019, indeks current economic conditions naik dari 105.3 ke 106.9, sementara indeks future expectations naik dari 79.9 ke 82.4.

Untuk indeks Final bulan September 2019 diperkirakan tetap 92.0. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE