Menu

27-28 Maret 2019: Perdagangan AS Dan Kanada, Pidato Draghi Dan Pejabat Fed

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah perdagangan Kanada dan AS, pidato Draghi, serta persediaan minyak AS. Besok ada kepercayaan bisnis New Zealand dan pidato George The Fed.

Rabu, 27 Maret 2019:

Mario Draghi dijadwalkan berbicara di konferensi ECB and Its Watchers, di Frankfurt. Isi pidato Draghi bisa dibaca di sini.

 

Data ini disebut juga dengan International Merchandise Trade, dan hanya merilis produk barang yang diimpor dan diekspor, tidak termasuk jasa. Kanada adalah pengekspor utama minyak mentah di samping emas dan suku cadang kendaraan bermotor. Partner dagang utama Kanada adalah AS yang mengambil porsi hampir 70% dari total ekspor, dan 50% dari total impor Kanada. Hal ini membuat perkembangan kondisi ekonomi AS akan sangat mempengaruhi aktivitas perdagangan Kanada.


Bulan Desember 2018 lalu, perdagangan Kanada mengalami defisit sebesar CAD4.59 miliar, lebih rendah dari perkiraan defisit CAD2.40 miliar, dan merupakan defisit tertinggi sejak tahun 1971. Pada bulan Desember 2018, total ekspor turun 3.8% ke CAD46.30 miliar, sedangkan total impor naik 1.6% ke CAD50.90 miliar.

Untuk bulan Januari 2019, diperkirakan defisit perdagangan Kanada akan menyusut sebesar CAD2.30 miliar. Defisit yang lebih rendah dari perkiraan atau bahkan surplus, akan cenderung menyebabkan CAD menguat.

 

Neraca perdagangan merupakan komponen terbesar dalam neraca pembayaran pemerintah AS yang akan berdampak langsung pada nilai tukar USD. Pelemahan USD akibat neraca perdagangan yang defisit biasanya dibandingkan juga dengan modal yang masuk (capital inflow) melalui US Net Foreign Security Purchases, atau Treasury International Capital (TIC) Purchases yang juga dirilis tiap bulan.


Bulan Desember 2018 lalu, defisit perdagangan AS membengkak ke USD59.80 miliar, lebih rendah dari perkiraan defisit USD57.80 miliar, dan merupakan defisit tertinggi sejak bulan Oktober 2008. Pada bulan Desember 2018, total ekspor turun 1.9% ke USD205.10 miliar, sementara impor naik 2.1% ke USD264.90 miliar. Defisit perdagangan tertinggi AS masih terhadap China (-USD36.80 miliar), sementara yang terendah adalah terhadap Kanada (-USD1.40 miliar).

Untuk bulan Januari 2019, diperkirakan defisit perdagangan AS akan menyusut ke USD57.50 miliar. Defisit yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Data ini dirilis tiap minggu oleh Energy Information Administration (EIA) AS, dan disebut juga dengan Crude Stocks atau Crude Levels, yang mengukur perubahan jumlah persediaan minyak mentah (dalam satuan barel) untuk industri di AS. Meski indikator ini dirilis oleh AS, tapi bisa berdampak juga pada CAD, mengingat impor sebagian minyak mentah AS berasal dari Kanada. Indikator ini juga akan mempengaruhi harga minyak di AS dan akan berdampak pada tingkat inflasi.


Minggu lalu, persediaan minyak untuk industri berkurang sebanyak 9.59 juta barel, jauh lebih rendah dari perkiraan bertambah 0.5 juta barel, dan merupakan yang terendah sejak awal bulan Juli 2018. Untuk minggu ini, persediaan minyak diperkirakan akan kembali berkurang 2.40 juta barel.

Jika persediaan minyak di AS lebih tinggi dari perkiraan, maka harga WTI/USD akan cenderung melemah karena diasumsikan permintaan akan berkurang. Sebaliknya jika lebih rendah dari perkiraan, maka harga WTI/USD akan cenderung menguat karena diasumsikan permintaan akan meningkat.

Namun demikian, persediaan minyak di AS hanya salah satu faktor yang menggerakkan harga minyak dunia. Yang paling berdampak adalah kebijakan negara-negara penghasil minyak mengenai kuota produksi, pernyataan pejabat negara penghasil minyak, dan situasi politik di Timur Tengah. Rilis data persediaan minyak di AS tidak bisa dipastikan akan selalu mempengaruhi harga minyak dunia.

 

Kamis, 28 Maret 2019:

Presiden Federal Reserve Bank of Kansas City yang juga anggota FOMC, Esther George, dijadwalkan berbicara mengenai outlook ekonomi dan kebijakan moneter pada acara yang diadakan oleh Money Marketeers of New York University. Isi pidato Esther George bisa dibaca di sini.

 

Indikator ini dirilis setiap bulan (kecuali Januari) dan disebut juga dengan NBNZ Business Confidence. Dibuat berdasarkan survei terhadap sejumlah pelaku industri dan pebisnis, fokus indeks ini adalah mengenai kondisi bisnis di Selandia Baru untuk 12 bulan mendatang. Angka indeks yang positif (lebih besar dari nol) mencerminkan optimisme para pelaku bisnis, sementara indeks negatif mencerminkan pesimisme.


Bulan Februari lalu, indeks kepercayaan bisnis berada pada angka -30.9, lebih rendah dari perkiraan -22.0 dan bulan sebelumnya yang -24.1. Untuk bulan Maret 2019, diperkirakan indeks akan berada pada angka -24.3. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan NZD.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE