Menu

27-28 September 2018: GDP AS, Pidato Powell Dan Draghi

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah GDP, Durable Goods dan Jobless Claims AS, pidato ECB Draghi, CPI Jerman dan Money Supply Eurozone. Besok ada pidato Fed Powell dan BoC Poloz.

Kamis, 27 September 2018:

M3 Money Supply mengukur persentase perubahan jumlah uang total yang beredar, ditambah dengan jumlah deposito yang tersimpan di bank. M3 yang makin besar akan mempengaruhi tingkat inflasi. Bulan Juli lalu, M3 Money Supply kawasan Euro naik 4.0% ke €12,129,701 juta, lebih rendah dari perkiraan naik 4.3%, dan lebih sedikit dari bulan sebelumnya yang naik 4.5%. Untuk bulan Agustus 2018, diperkirakan M3 Money Supply kawasan Euro akan kembali naik 3.8%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.

 

Preliminary CPI adalah data awal tingkat inflasi, sehingga lebih berdampak dari data Final CPI yang akan dirilis dua minggu kemudian, kecuali pada data Final terjadi perubahan. Di Jerman, data inflasi (Preliminary) yang berdampak adalah CPI total, sementara CPI inti kurang berdampak.

Preliminary CPI total untuk month over month (m/m) dan year over year (y/y) dirilis secara bersamaan. Data m/m adalah persentase perubahan yang dibandingkan bulan lalu, sementara y/y merupakan yang dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya (inflasi tahunan). Baik data m/m maupun y/y berdampak tinggi, karena bank sentral Eropa (ECB) akan sangat memperhatikan tingkat inflasi negara lokomotif kawasan Euro ini.


 

Final CPI total y/y Jerman bulan Agustus lalu menunjukkan kenaikan 2.0%, sesuai dengan perkiraan dan sama dengan bulan sebelumnya (terendah dalam 3 bulan). Sementara untuk basis bulanan (m/m), Final CPI naik 0.1%, sesuai dengan perkiraan, tetapi lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 0.3%. Tumbuhnya inflasi tahunan bulan Agustus disebabkan oleh meningkatnya harga energi, makanan dan minuman non alkohol, produk tembakau, serta sektor jasa.

Untuk data awal (Preliminary) bulan September 2018, diperkirakan inflasi tahunan (CPI total y/y) akan kembali naik 2.0%, dan inflasi bulanan (m/m) diperkirakan naik 0.1%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat.

 

Data ini dirilis oleh biro analisa ekonomi AS dan dianggap sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Gross Domestic Product dirilis per kuartal, masing-masing terdiri atas 3 rilis dengan selang waktu sebulan, yaitu Advance GDP yang merupakan rilis pertama, Preliminary GDP (rilis kedua), dan Final GDP. Karena seringnya terjadi revisi pada setiap kali rilis, maka ketiga data GDP tersebut cenderung akan berdampak tinggi. GDP selalu dimonitor oleh bank sentral (The Fed) dan digunakan sebagai salah satu acuan dalam menentukan kebijakan moneter.


 

Data Advance GDP kuartal kedua 2018 yang dirilis 27 Juli lalu menunjukkan angka pertumbuhan +4.1%, lebih tinggi dari data Final kuartal pertama yang +2.0%. Sementara itu, data Preliminary GDP (second estimate) yang dirilis 29 Agustus lalu direvisi naik +4.2%, lebih tinggi dari perkiraan +4.1%, dan menjadi yang tertinggi sejak kuartal ketiga tahun 2014.

Naiknya GDP kuartal kedua tahun ini terutama disebabkan oleh kontribusi fixed investment yang meningkat 6.2%, ekspor yang naik 9.1%, Personal Consumption Expenditure (PCE) yang naik 3.8%, sektor jasa (+3.1%), dan pengeluaran pemerintah (+2.3%). Final GDP kuartal kedua tahun 2018 yang akan dirilis hari ini diperkirakan tetap +4.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Meningkatnya Durable Goods Orders atau pesanan produk-produk tahan lama mencerminkan optimisme konsumen dalam investasi. Termasuk jenis ini adalah komputer, televisi, mobil, hingga pesawat terbang. Penjualan barang-barang tersebut akan sangat berpengaruh pada produksi dan Output, juga sangat sensitif terhadap perubahan kondisi ekonomi.

Ada 2 rilis yang diperhatikan, yaitu pesanan produk tahan lama inti (Core Durable Goods) yang tidak memasukkan produk sarana transportasi, dan pesanan produk tahan lama total. Data DGO yang meningkat menunjukkan kepercayaan pasar pada tren pertumbuhan sektor manufaktur di AS. Indikator ini dinyatakan dalam persentase perubahan jumlah pesanan dibandingkan bulan sebelumnya.


 

Bulan Juli lalu, DGO total turun 1.7% (atau -1.7%), lebih rendah dari perkiraan turun 0.7%, dan merupakan persentase penurunan tertinggi sejak Januari lalu. Sementara itu, DGO inti naik 0.2%, lebih rendah dari perkiraan naik 0.5%, tetapi lebih baik dari bulan sebelumnya yang naik 0.1%. Pada bulan Juli, pesanan sarana transportasi naik 2.2%. Untuk bulan Agustus 2018, diperkirakan DGO total akan naik 1.9%, dan DGO inti akan naik 0.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja. Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi. Ada 2 data yang diperhatikan, yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Oleh karena itu, indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data Initial.


 

Minggu lalu, Jobless Claims AS berkurang 3,000 ke 201,000 klaim, lebih rendah dari perkiraan 210,000 klaim, dan menjadi yang terendah dalam 49 tahun terakhir. Klaim rata-rata 4 mingguan turun 2,250 ke 205,750 klaim (terendah sejak bulan Desember 1969). Hingga minggu lalu, Jobless Claims di AS sudah berada d bawah angka 300,000 selama 184 minggu berturut-turut, menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja yang stabil. Untuk minggu ini, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan naik 7,000 ke 208,000 klaim. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 


 

Mario Draghi dijadwalkan berbicara pada konferensi tahunan European Systemic Risk Board di Frankfurt. Isi pidato Draghi bisa dibaca di sini.

 

Jumat, 28 September 2018:


 

Jerome Powell dijadwalkan berbicara pada acara Senator Reed's Rhode Island Business Leaders Day, di Washington DC. Isi pidato Powell bisa dibaca di sini.

 

Stephen Poloz dijadwalkan berbicara mengenai teknologi digital di Atlantic Provinces Economic Council. Isi pidato Poloz bisa dibaca di sini.



Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE