Menu

28 Agustus 2020: PCE Price Index AS, GDP Kanada, Pidato Bailey BoE

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah PCE Price Index, Personal Spending, Chicago PMI dan kepercayaan konsumen AS, GDP Kanada, indeks KOF Economic Barometer Swiss, serta pidato Bailey BoE.

Jumat, 28 Agustus 2020:

KOF atau Konjunkturbarometer adalah indeks leading indicator yang dibuat berdasarkan 12 indikator fundamental terkait tingkat kepercayaan konsumen dan investor, produksi, order barang, serta perumahan. Indikator yang disebut juga indeks kepercayaan bisnis ini dibuat guna memprediksi arah perekonomian selama 6 bulan ke depan.

Bulan Juli lalu, indeks KOF Economic Barometer melonjak menjadi 85.7, lebih tinggi dari perkiraan 72.5, dan menjadi yang tertinggi dalam 4 bulan terakhir. Kenaikan tersebut disebabkan oleh meningkatnya pengeluaran konsumen, sektor konstruksi, dan keuangan. Untuk bulan Agustus 2020, diperkirakan indeks akan naik menjadi 90.3. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan CHF.

 

Data ini mengukur persentase perubahan harga barang dan jasa di tingkat konsumen, di luar harga jenis barang makanan dan energi. Agak berbeda dengan CPI, PCE Price Index hanya mengukur persentase perubahan harga di tingkat konsumen individual. Indikator ini penting untuk diperhatikan karena akan mempengaruhi tingkat inflasi.

Bulan Juni lalu, Core PCE Price Index m/m naik 0.2% menjadi 112.93 index points, sesuai dengan perkiraan dan menjadi yang tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Dalam basis tahunan (y/y), data ini naik 0.9%, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 1.0%. Untuk bulan Juli 2020, diperkirakan Core PCE Price Index m/m akan naik 0.5%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Disebut juga dengan Consumer Spending (pengeluaran konsumen), data Personal Spending mengukur persentase perubahan pengeluaran konsumen di AS selama periode sebulan. Indikator ini penting sebagai pelengkap prediksi data inflasi, meski dampaknya tidak begitu tinggi karena data Retail Sales yang juga mencerminkan pengeluaran konsumen telah dirilis sebelumnya. Selain untuk memprediksi tingkat inflasi, pengeluaran konsumen juga mencerminkan daya beli yang merupakan indikator ekonomi penting.

Bulan Juni lalu, pengeluaran konsumen di AS naik 5.6%, lebih tinggi dari perkiraan naik 5.3%, tetapi lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 8.5%. Sementara itu, Personal Income turun 1.1%, lebih rendah dari perkiraan turun 0.8%, tetapi lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang turun 4.4%.

Kenaikan pengeluaran disebabkan oleh belanja di sektor jasa, terutama pelayanan kesehatan dan akomodasi. Untuk bulan Juli 2020, Personal Spending diperkirakan naik 1.5%, sedangkan Personal Income akan turun 0.3%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

GDP menunjukkan nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode waktu tertentu, dan dianggap sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi negara terkait. Tidak seperti negara-negara mata uang utama lainnya yang hanya merilis data GDP tiap kuartal, Kanada juga merilis GDP tiap bulan dan relatif agak terlambat. Meski demikian, dampak terhadap pergerakan mata uangnya cukup tinggi, terutama data GDP month over month (m/m) yang membandingkan data bulan ini dengan bulan sebelumnya.

Kuartal pertama lalu, GDP Kanada mengalami kontraksi sebesar 2.1% (atau -2.1%), lebih baik dari perkiraan -2.6%, tetapi merupakan yang terendah sejak kuartal pertama tahun 2009. Kontraksi kuartal pertama 2020 disumbang oleh pengeluaran konsumen, pengeluaran pemerintah, dan investasi. Dalam basis bulanan, GDP bulan Mei 2020 mengalami kenaikan 4.5%, lebih tinggi dari perkiraan +3.5%, tetapi menduduki rekor terendah dalam 20 tahun terakhir.

Dengan kembali dibukanya aktivitas ekonomi setelah lockdown akibat wabah COVID-19, maka GDP bulan Juni 2020 diperkirakan kembali mengalami kenaikan sebesar 5.2%. Sementara itu, GDP kuartal kedua tahun 2020 diestimasikan mengalami kontraksi hingga 12.0%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan CAD menguat.

 

Andrew Bailey dijadwalkan berbicara dalam simposium ekonomi tahunan di Jackson Hole via satelit. Isi pidato Bailey bisa dibaca di sini.

 

Indikator yang juga disebut Chicago Business Barometer ini dibuat berdasarkan survei terhadap 200 purchasing manager di kawasan industri sekitar Chicago, meliputi negara bagian Illinois, Indiana, dan Michigan. Responden dimintai tanggapan terhadap kondisi ekonomi dan bisnis AS saat ini, terutama yang menyangkut tenaga kerja, produksi, harga, dan penjualan produk.

Indeks ini sering dianggap sebagai indikator awal bagi ISM Manufacturing PMI. Angka indeks d atas 50.0 menunjukkan ekspansi, sedangkan di bawah 50.0 menunjukkan kontraksi.

Bulan Juli lalu, indeks Chicago PMI menunjukkan angka 51.9, lebih tinggi dari perkiraan 44.0, dan merupakan yang tertinggi sejak bulan Mei 2019. Indeks new orders dan produksi mengalami kenaikan. Untuk bulan Agustus 2020, diperkirakan indeks akan turun menjadi 51.0. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Data yang dirilis oleh University of Michigan (UoM) setiap bulan pada Jumat terakhir ini mengukur kepercayaan konsumen terhadap kondisi bisnis dan keuangan di AS. Indeks kepercayaan konsumen UoM adalah salah satu yang selalu diperhatikan investor disamping indeks Conference Board (CB) Consumer Confidence.

Indeks ini dibuat berdasarkan survei terhadap 500 konsumen mengenai kondisi perekonomian AS untuk saat ini dan waktu yang akan datang. Angka indeks dirilis dalam 2 versi dengan selang waktu 2 minggu, yaitu Preliminary dan Final (revised). Indeks Preliminary dirilis lebih awal sehingga cenderung lebih berdampak. Namun jika pada rilis selanjutnya terjadi revisi yang jauh dari perkiraan, maka data tersebut akan berdampak tinggi juga.

Indeks Preliminary bulan Agustus yang dirilis tanggal 14 Agustus lalu menunjukkan angka 72.8, lebih tinggi dari perkiraan 72.0, tetapi lebih rendah dari bulan sebelumnya yang 78.1. Indeks current economic conditions turun dari 82.8 menjadi 82.5, sementara indeks future expectations naik dari 65.9 menjadi 66.5. Untuk indeks final bulan Agustus 2020 diperkirakan tetap 72.8. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE