Menu

28-29 Oktober 2021: ECB Meeting, GDP, Dan PCE Price Index AS

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah statement dan konferensi pers ECB, GDP dan Jobless Claims AS. Besok ada Core PCE Price Index AS dan GDP Kanada.

Kamis, 28 Oktober 2021

Suku bunga ditentukan dengan cara voting antara 6 anggota ECB Executive Board dan 15 dari 19 gubernur bank sentral negara-negara kawasan Euro. Hasil voting akan diumumkan 4 minggu setelah pertemuan dalam notulen meeting.

Pada meeting terakhir 9 September lalu, ECB memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan pada level 0.00%, sesuai dengan perkiraan. Tingkat suku bunga ini adalah rekor terendah sepanjang sejarah ECB. Statement menyebutkan bahwa bank sentral akan mulai melakukan pengurangan pembelian asset atau tapering pada program dana bantuan untuk pandemi (Pandemic Emergency Purchase Programme atau PEPP) selama sisa tahun ini, karena membaiknya ekonomi dan kondisi keuangan.

Meski demikian, para pejabat bank sentral tidak memberikan rincian tentang jadwal dan laju tapering. Disebutkan bahwa bank sentral akan membeli asset dengan fleksibel sesuai kondisi pasar, untuk mencegah kebijakan pengetatan yang terlalu cepat.

Pada proyeksi ekonomi, ECB merevisi naik GDP dan inflasi. Inflasi tahun ini diperkirakan naik sebesar 2.2%, sementara untuk tahun 2022 dan 2023 diyakini tumbuh masing-masing sebesar 1.7% dan 1.5%. Untuk GDP, proyeksi tahun ini diperkirakan tumbuh 5%, sementara ekspektasi untuk tahun 2022 dan 2023 dipatok pada 4.6% dan 2.1%.

Untuk bulan Oktober 2021, diperkirakan ECB masih akan mempertahankan suku bunga acuan pada 0.00%. Jika ECB memangkas suku bunga acuan menjadi negatif, diperkirakan EUR akan cenderung melemah. Statement ECB hari ini bisa dibaca di sini.



Konferensi pers terdiri atas dua bagian yaitu pembacaan statement kebijakan moneter, proyeksi ekonomi dan sesi tanya jawab. Acara konferensi pers ECB bisa dipantau di sini.

 

Data yang dirilis oleh Biro Analisis Ekonomi AS ini digunakan sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi AS. Indikator ini dirilis per kuartal, masing-masing terdiri atas 3 rilis dengan selang waktu sebulan, yaitu Avance GDP yang merupakan rilis pertama, Preliminary GDP (rilis kedua), dan Final GDP. Rilis Advance GDP biasanya lebih berdampak dibanding Preliminary dan Final. Data GDP AS selalu dimonitor oleh bank sentral (The Fed) dan digunakan sebagai salah satu acuan dalam menentukan kebijakan moneter.

Final GDP kuartal kedua lalu mengalami kenaikan 6.7%, lebih tinggi dari perkiraan +6.6%, dan menjadi yang tertinggi sejak kuartal ketiga 2020. Sementara untuk basis tahunan (q/y), GDP mengalami kenaikan hingga 12.2%, tertinggi sejak tahun 1950. Kenaikan GDP terutama disumbang oleh meningkatnya pengeluaran konsumen, ekspor, dan investasi swasta.

Data awal (Advance) GDP kuartal ketiga tahun 2021 q/q diperkirakan merosot menjadi +2.6%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan menyebabkan USD menguat.

 

Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja. Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi.

Ada 2 data yang diperhatikan, yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Oleh karenanya, indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data Initial.

Minggu lalu, Jobless Claims AS berkurang 6,000 menjadi 290,000 klaim, lebih rendah dari perkiraan 298,000 klaim, dan merupakan yang terendah sejak Maret 2020 (ketika pandemi COVID-19 melanda AS). Sementara itu, klaim rata-rata dalam 4 minggu terakhir turun menjadi 319,750 klaim, terendah sejak Maret 2020.

Untuk minggu ini, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan tetap 290,000 klaim. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Jumat, 29 Oktober 2021

Data ini mengukur persentase perubahan harga barang dan jasa di tingkat konsumen yang tidak memasukkan jenis barang makanan dan energi. Agak berbeda dengan CPI, PCE Price Index hanya mengukur persentase perubahan harga di tingkat konsumen individual. Indikator ini penting untuk diperhatikan karena akan mempengaruhi tingkat inflasi.

Bulan Agustus lalu, Core PCE Price Index m/m naik 0.3% ke 118.10 index points (tertinggi sejak 1959), lebih tinggi dari perkiraan naik 0.2%, tetapi merupakan persentase kenaikan terendah dalam 6 bulan terakhir. Dalam basis tahunan (y/y), data ini naik 3.6%, sama dengan bulan sebelumnya dan merupakan kenaikan tertinggi sejak 1992.

Untuk bulan September 2021, diperkirakan Core PCE Price Index m/m akan naik 0.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

GDP menunjukkan nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode waktu tertentu, dan dianggap sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara. Tidak seperti negara-negara mata uang utama lainnya yang hanya merilis data GDP tiap kuartal, Kanada juga merilis GDP tiap bulan dan relatif agak terlambat. Meski demikian, dampak terhadap pergerakan mata uangnya cukup tinggi, terutama data GDP month over month (m/m) yang dihitung dalam basis bulanan.

Kuartal kedua lalu, GDP Kanada mengalami kontraksi 0.3% (atau -0.3%) quarter per quarter (q/q), jauh lebih rendah dari perkiraan naik 0.6%, dan menjadi yang terendah dalam setahun terakhir. Penurunan GDP terutama disumbang oleh kontraksi pada sektor perumahan dan ekspor. Dalam basis bulanan, GDP bulan Juli 2021 mengalami kontraksi 0.1% (atau -0.1%), lebih baik dari perkiraan -0.2%, tetapi lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mengalami kenaikan 0.6%.

GDP kuartal ketiga 2021 akan dirilis pada 30 November mendatang, sementara GDP bulan Agustus 2021 yang akan dirilis hari ini diperkirakan naik 0.7%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan CAD menguat.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE