Menu

29 Juni 2018: CPI Eurozone, GDP Inggris Dan Kanada, Core PCE AS

Martin

Data berdampak hari ini adalah CPI Eurozone, GDP Inggris dan Kanada, Core PCE Price Index AS, Current Account Inggris, Retail Sales Jerman, dan masih banyak lagi.

Jumat, 29 Juni 2018:

Indikator ini mengukur persentase perubahan Volume penjualan ritel selama periode sebulan (month over month atau m/m) dan setahun (year over year atau y/y). Penjualan ritel menunjukkan tingkat pengeluaran konsumen yang akan berdampak pada tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Data penjualan ritel Jerman yang dirilis tidak termasuk produk otomotif, dan yang berdampak biasanya adalah data penjualan ritel m/m.


 

Bulan April lalu, penjualan ritel Jerman m/m naik 2.3%, jauh lebih tinggi dari perkiraan naik 0.5%, dan menjadi yang tertinggi sejak bulan Oktober tahun lalu. Dalam basis tahunan (y/y), Retail Sales naik 1.2%, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 1.7%. Untuk bulan Mei 2018, diperkirakan penjualan ritel m/m akan turun 0.5% (atau -0.5%), dan y/y akan kembali naik 1.8%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.

 

KOF atau Konjunkturbarometer adalah indeks leading indicator yang dibuat berdasarkan 12 indikator fundamental, berhubungan dengan tingkat kepercayaan konsumen dan investor, produksi, Order barang, serta perumahan. Indikator yang disebut dengan indeks kepercayaan bisnis ini dibuat guna memprediksi arah perekonomian selama 6 bulan ke depan.


 

Bulan Mei lalu, indeks KOF Economic Barometer berada pada angka 100.0, lebih rendah dari perkiraan 104.6, dan menjadi yang terendah sejak Desember 2015. Hal itu diakibatkan oleh merosotnya indeks manufaktur dan konstruksi. Untuk bulan Juni 2018, diperkirakan indeks akan naik ke 100.3. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan CHF.

 

Di Inggris, GDP dirilis tiga kali, masing-masing adalah Preliminary, Second Estimate, dan Final. Data Preliminary adalah yang paling awal dirilis sehingga cenderung berdampak lebih tinggi. Namun jika pada rilis berikutnya berbeda dari perkiraan, maka dua data setelahnya akan berdampak tinggi juga.


 

Data Preliminary kuartal pertama 2018 yang dirilis 27 April lalu menunjukkan GDP Inggris tumbuh 0.1%, lebih rendah dari perkiraan +0.3%, dan yang terendah sejak kuartal terakhir tahun 2012. Sementara itu, data Second Estimate yang dirilis 25 Mei lalu tetap +0.1%, sesuai dengan perkiraan.

Kenaikan GDP kuartal pertama tersebut disebabkan oleh naiknya pengeluaran konsumen (+0.2%) dan pengeluaran pemerintah (+0.5%). Sementara itu, ekspor turun 0.5%. Untuk data Final GDP kuartal pertama 2018, diperkirakan akan tetap +0.1%. Jika hasil rilis direvisi naik, maka GBP akan cenderung menguat, begitu pula sebaliknya jika ada revisi turun.

 

Current Account Inggris dirilis per kuartal, dan memuat hasil neraca perdagangan, penerimaan (pembayaran bunga, dividen dan lainnya), serta pengeluaran (untuk bantuan, pajak, dan lainnya). Jika hasil perdagangan dan penerimaan melebihi pengeluaran, maka Current Account akan surplus. Sebaliknya jika terjadi Capital Outflow lebih besar, maka Current Account akan defisit. Defisit Current Account yang terus-menerus akan cenderung memperlemah mata uang Pound Sterling.

Kuartal ke-4 tahun lalu, Current Account Inggris kembali defisit sebesar £18.4 miliar, lebih baik dari perkiraan defisit £24.0 miliar, dan merupakan defisit terendah sejak kuartal ke-3 tahun 2012. Untuk kuartal pertama 2018, diperkirakan defisit Current Account akan menyusut ke £18.0 miliar. Angka defisit yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

CPI kawasan Euro dirilis 2 kali dalam sebulan, yaitu Flash (data awal) dan Final. Angka estimasi tingkat inflasi ini dirilis oleh Eurostat berdasarkan masukan data CPI awal dari 19 negara anggota kawasan Euro. Meski mungkin ada kekurangan tentang rincian dari kategori barang sebagai acuannya, tapi Flash Estimate akan berdampak tinggi karena merupakan data CPI kawasan Euro yang paling awal dirilis.

Data yang berdampak tinggi adalah inflasi tahunan, yaitu persentase perubahan dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y). Ada 2 rilis yang diperhatikan, CPI inti (Core CPI) dan CPI total. CPI inti tidak memperhitungkan kategori barang makanan, minuman, dan energi. Untuk kawasan Euro, yang berdampak tinggi adalah CPI total y/y karena menunjukkan tingkat inflasi tahunan kawasan. Selain itu, Bank sentral Eropa (ECB) selalu mengacu pada CPI total y/y untuk menentukan target inflasi dan perubahan tingkat suku bunga.


 

Bulan Mei lalu, inflasi tahunan kawasan Euro melonjak ke + 1.9%, lebih tinggi dari perkiraan +1.6%, dan menjadi yang tertinggi sejak bulan April tahun lalu. Sementara itu, CPI inti y/y naik 1.1%, lebih tinggi dari perkiraan naik 1.0%, dan merupakan yang tertinggi sejak September tahun lalu. Dalam basis bulanan (m/m), CPI total bulan Mei 2018 naik 0.2%, sama dengan bulan sebelumnya.

Naiknya inflasi tahunan bulan Mei terutama disebabkan oleh meningkatnya harga energi, makanan, minuman beralkohol, tembakau, dan sektor jasa. Untuk bulan Juni 2018, diperkirakan CPI total y/y kawasan Euro akan naik 2.0% dan CPI inti y/y akan naik 1.0%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat.

 

GDP menunjukkan nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode waktu tertentu dan dianggap sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara. Tidak seperti negara-negara mata uang utama lainnya yang hanya merilis data GDP tiap kuartal, Kanada merilis GDP tiap bulan dan relatif agak terlambat. Meski demikian, dampak terhadap pergerakan mata uangnya cukup tinggi, terutama data GDP month over month (m/m) yang dibandingkan dengan data bulan sebelumnya.


 

Kuartal pertama lalu, GDP Kanada tumbuh 0.3%, sesuai dengan perkiraan dan yang terendah sejak kuartal kedua tahun 2016. Pada kuartal pertama, ekspor naik 0.4% dan pengeluaran konsumen naik 0.3%. GDP bulan Maret 2018 juga naik 0.3%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.2%, tetapi lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang naik 0.4%. GDP kuartal kedua tahun 2018 akan dirilis 30 Agustus mendatang, sementara GDP bulan April 2018 akan dirilis hari ini. Diperkirakan, GDP Kanada untuk April akan stagnan atau 0.0%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan CAD menguat.

 

Data ini dirilis oleh biro analisis ekonomi AS, dan mengukur persentase perubahan harga barang serta jasa di luar jenis barang makanan dan energi. Agak berbeda dengan CPI, PCE Price Index hanya mengukur persentase perubahan harga di tingkat konsumen individual. Indikator ini penting untuk diperhatikan karena akan mempengaruhi tingkat inflasi.


 

Bulan April lalu, PCE Price Index naik 0.2% ke angka 114.78 index points (tertinggi sejak tahun 1959), lebih tinggi dari perkiraan naik 0.1%, dan sama dengan persentase kenaikan bulan sebelumnya. Untuk bulan Mei 2018, diperkirakan PCE Price Index akan kembali naik 0.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Personal Spending mengukur persentase perubahan pengeluaran konsumen di AS selama periode sebulan, dan disebut juga dengan Consumer Spending. Indikator ini penting sebagai pelengkap prediksi data inflasi, meski dampaknya tidak begitu tinggi, karena data Retail Sales yang juga mencerminkan pengeluaran konsumen telah dirilis sebelumnya. Selain untuk memprediksi tingkat inflasi, pengeluaran konsumen juga mencerminkan daya beli yang merupakan indikator ekonomi penting.

Bulan April lalu, pengeluaran konsumen di AS naik 0.6%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.4% dan menjadi yang tertinggi dalam 5 bulan terakhir. Personal Income bulan April naik 0.3%, sesuai dengan perkiraan dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang naik 0.2%. Untuk bulan Mei 2018, diperkirakan baik Personal Spending maupun Personal Income akan naik 0.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Data yang dirilis oleh University of Michigan (UoM) setiap bulan pada Jumat terakhir ini mengukur kepercayaan konsumen terhadap kondisi bisnis dan keuangan di AS. Indeks kepercayaan konsumen UoM adalah salah satu yang selalu diperhatikan investor di samping indeks Conference Board (CB) Consumer Confidence.

Indeks ini dibuat berdasarkan survei terhadap 500 konsumen mengenai kondisi perekonomian AS saat ini dan waktu yang akan datang. Angka kepercayaan konsumen dirilis dalam 2 versi dengan selang waktu 2 minggu, yaitu Preliminary dan Final atau Revised. Indeks Preliminary dirilis lebih awal sehingga cenderung lebih berdampak, tetapi jika pada rilis selanjutnya terjadi revisi yang jauh dari perkiraan, maka akan berdampak tinggi juga.


 

Indeks Preliminary bulan Juni 2018 yang dirilis tanggal 15 lalu menunjukkan angka 99.3, lebih tinggi dari perkiraan 98.5, dan menjadi yang tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Pada bulan Juni 2018, indeks current economic conditions melonjak dari 111.8 ke 117.9, sementara indeks future expectations turun dari 89.1 ke 87.4. Untuk indeks final bulan Juni 2018, UoM Consumer Confidence diperkirakan sedikit turun ke 99.1. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Laporan yang juga disebut Senior Loan Officer Survey ini dirilis oleh BoC setiap kuartal, dan dibuat berdasarkan survei terhadap 100 jenis bisnis mengenai kondisi perekonomian secara umum. Sektor yang disorot termasuk pertumbuhan, investasi, perkiraan tingkat inflasi, dan perkreditan. Laporan ini dianggap sebagai indikator awal bagi tingkat aktivitas ekonomi di Kanada. Hasil survei bisa dibaca di sini.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE