Menu

29-30 April 2019: Core PCE AS Dan PMI Manufaktur China

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah Core PCE, Personal Spending dan Personal Income AS, serta pidato BoE Carney. Besok ada PMI Manufaktur China dan kepercayaan bisnis Selandia Baru.

Senin, 29 April 2019:

Mark Carney dijadwalkan berbicara pada pertemuan Innovate Finance Global, di London. Isi pidato Carney bisa dibaca di sini.

 

Catatan: seperti diumumkan oleh Biro Analisis Ekonomi AS, data untuk bulan Februari dan Maret 2019 akan dirilis secara simultan hari ini.

Data ini mengukur persentase perubahan harga barang dan jasa di tingkat konsumen, di luar harga jenis barang makanan dan energi. Agak berbeda dengan CPI, PCE Price Index hanya mengukur persentase perubahan harga di tingkat konsumen individual. Indikator ini penting untuk diperhatikan karena akan mempengaruhi tingkat inflasi.


Bulan Januari lalu, PCE Price Index m/m naik 0.1% ke angka 111.00 index points (tertinggi sejak tahun 1959), lebih rendah dari perkiraan naik 0.2%, dan merupakan persentase kenaikan terendah dalam 3 bulan terakhir. Dalam basis tahunan (y/y), data ini naik 1.8%, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 2.0%.

Untuk bulan Februari 2019, diperkirakan Core PCE Price Index m/m akan naik 0.2%, dan y/y akan naik 1.7%. Sementara untuk bulan Maret 2019 m/m, diperkirakan terdapat kenaikan 0.1%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Catatan: seperti diumumkan oleh Biro Analisis Ekonomi AS, data Personal Spending untuk bulan Februari dan Maret 2019 akan dirilis secara simultan hari ini. Sementara itu, data Personal Income yang akan diterbitkan hari ini adalah laporan bulan Maret 2019.

Indikator ini mengukur persentase perubahan pengeluaran konsumen di AS selama periode sebulan, disebut juga dengan Consumer Spending. Indikator ini penting sebagai pelengkap prediksi data inflasi, meski dampaknya tidak begitu tinggi karena data Retail Sales yang juga mencerminkan pengeluaran konsumen telah dirilis sebelumnya. Selain untuk memprediksi tingkat inflasi, pengeluaran konsumen juga mencerminkan daya beli yang merupakan indikator ekonomi penting.


Bulan Januari lalu, pengeluaran konsumen di AS naik 0.1%, lebih rendah dari perkiraan naik 0.3%, tetapi lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang turun 0.6% (atau -0.6%). Sementara itu, Personal Income bulan Februari 2019 naik 0.2%, juga lebih rendah dari perkiraan naik 0.3%, tetapi lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang turun 0.1%.

Untuk bulan Februari 2019, diperkirakan Personal Spending akan naik 0.2%, dan bulan Maret 2019 diperkirakan naik 0.7%. Sementara Personal Income bulan Maret 2019 diperkirakan naik 0.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Selasa, 30 April 2019:

Indeks Manufacturing dan Non-Manufacturing PMI versi China Federation of Logistics and Purchasing (CFLP) ini dirilis setiap bulan dan dampaknya hampir sama dengan yang dirilis Markit (indeks Caixin Manufacturing PMI). Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan ekspansi sektor manufaktur atau sektor jasa, sedangkan rilis di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.


Bulan Maret lalu, indeks Manufacturing PMI berada pada angka 50.5, lebih tinggi dari perkiraan 49.6, dan menjadi yang tertinggi sejak bulan September 2018. Pada bulan Maret 2019, indeks new orders dan output mengalami kenaikan. Sementara indeks Non Manufacturing PMI bulan Maret berada pada angka 54.8, juga lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang 54.3, dan menjadi yang tertinggi sejak September 2018.

Untuk bulan Maret 2019, diperkirakan indeks Manufacturing PMI China akan berada pada angka 50.7, dan Non Manufacturing pada angka 55.0. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan berdampak positif pada mata uang AUD, CAD, dan NZD.

 

Indikator ini dirilis setiap bulan kecuali pada bulan Januari, dan disebut juga dengan NBNZ Business Confidence. Indeks kepercayaan bisnis dibuat berdasarkan survei terhadap sejumlah pelaku industri dan pebisnis mengenai kondisi bisnis di Selandia Baru 12 bulan mendatang. Angka indeks yang positif (lebih besar dari nol) mencerminkan optimisme para pelaku bisnis, sedangkan indeks negatif mencerminkan pesimisme.


Bulan Maret lalu, indeks kepercayaan bisnis merosot ke angka -38.0, lebih rendah dari perkiraan -24.3, dan menjadi yang terendah sejak bulan September 2018. Untuk bulan April 2019, diperkirakan indeks akan kembali turun ke -42.8. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan NZD.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE