Menu

29-30 Oktober 2019: Kepercayaan Konsumen AS Dan CPI Australia

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah indeks kepercayaan konsumen AS versi CB, indeks harga perumahan AS dan pidato RBA Lowe. Besok ada CPI Australia.

Selasa, 29 Oktober 2019:

Philip Lowe dijadwalkan berbicara di Australian National University, Canberra. Isi pidato Lowe bisa dibaca di sini.

 

Indikator ini dirilis oleh Standard & Poor's (S&P), mengenai persentase perubahan harga jual rumah di 20 kota metropolitan Amerika Serikat. Indeks ini adalah salah satu indikator awal bagi industri perumahan di AS, dan dianggap berdampak karena indeks yang menunjukkan kenaikan harga rumah akan menarik lebih banyak investor untuk masuk ke sektor ini.


Bulan Juli lalu, harga jual rumah di 20 kota utama naik 2.0% ke angka 218.00 index points, lebih rendah dari perkiraan naik 2.2%, tetapi merupakan persentase kenaikan terendah sejak bulan Oktober 2012.

Untuk bulan Agustus 2019, diperkirakan data akan naik 2.1%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Angka indeks kepercayaan konsumen ini dirilis oleh The Conference Board Inc. (CB) berdasarkan survei pada 5,000 rumah tangga sebagai responden yang mewakili konsumen secara umum. Hasil survei ini menunjukkan tingkat kepercayaan konsumen terhadap kondisi perekonomian AS sekarang (present situation) dan waktu yang akan datang (expectations), terutama terhadap kondisi bisnis dan ketersediaan lapangan pekerjaan.

Indeks ini mencerminkan kepercayaan finansial dan merupakan indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang mengambil porsi hampir 70% dari aktivitas perekonomian AS.


Indeks CB Consumer Confidence bulan September lalu berada pada angka 125.1, lebih rendah dari perkiraan 134.1, dan menjadi yang terendah dalam 2 tahun terakhir. Pada bulan September 2019, indeks expectation turun dari 176.0 ke 169.0, sedangkan indeks present situation naik dari 170.9 ke 177.2.

Untuk bulan Oktober 2019, diperkirakan indeks kepercayaan konsumen akan naik ke 128.2. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Rabu, 30 Oktober 2019:

Tidak seperti negara-negara mata uang utama yang merilis data CPI setiap bulan, Biro Statistik Australia merilis data CPI total tiap kuartal, dalam format quarter per quarter (q/q) dan quarter per year (q/y) atau inflasi tahunan. Meski relatif terlambat dibandingkan negara mata uang utama lainnya, CPI Australia adalah salah satu indikator penting yang sangat diperhatikan RBA sebagai pertimbangan dalam menentukan suku bunga.


Kuartal kedua lalu, CPI total q/q naik 0.6%, lebih rendah dari perkiraan naik 0.5%, dan menjadi yang tertinggi sejak kuartal keempat tahun 2017. Sementara itu, inflasi tahunan (q/y) naik 1.6%, lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang +1.3%.

Naiknya inflasi tahunan kuartal kedua 2019 disebabkan oleh meningkatnya harga makanan dan minuman non alkohol (+2.4%), harga rumah (+0.5%), jasa perawatan kesehatan (+3.0%), jasa keuangan (+0.9%), biaya pendidikan (+2.7%), dan biaya transportasi (+1.7%).

Untuk kuartal ketiga tahun 2019, diperkirakan CPI total q/q akan naik 0.5% dan q/y akan naik 1.7%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE