Menu

29-30 September 2020: ADP Non Farm, GDP, Dan Kepercayaan Konsumen AS

Martin

Data berdampak hari ini adalah indeks kepercayaan konsumen AS. Besok ada ADP Non Farm dan GDP AS, GDP Kanada, Manufacturing PMI China, serta pidato Lagarde ECB.

Selasa, 29 September 2020

Angka indeks kepercayaan konsumen ini dirilis oleh The Conference Board Inc. (CB) berdasarkan survei pada 5,000 rumah tangga sebagai responden yang mewakili konsumen secara umum. Hasil survei menunjukkan tingkat kepercayaan konsumen terhadap kondisi perekonomian AS saat ini (present situation) dan waktu yang akan datang (expectations), terutama terhadap kondisi bisnis dan ketersediaan lapangan pekerjaan. Indeks ini mencerminkan kepercayaan finansial dan merupakan indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang mengambil porsi hampir 70% dari aktivitas perekonomian AS.

Indeks CB Consumer Confidence bulan Agustus lalu menunjukkan angka 84.8, lebih rendah dari perkiraan 93.0, dan menjadi yang terendah dalam 5 tahun terakhir. Indeks ekspektasi turun dari 88.9 menjadi 85.2, sementara indeks present situation turun dari 95.9 menjadi 84.2.

Untuk bulan September 2020, diperkirakan indeks kepercayaan konsumen akan naik menjadi 90.0. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Rabu, 30 September 2020

Indeks Manufacturing dan Non-Manufacturing PMI versi China Federation of Logistics and Purchasing (CFLP) dirilis setiap bulan dan dampaknya hampir sama dengan data yang dirilis Markit (indeks Caixin Manufacturing PMI). Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan ekspansi sektor manufaktur atau sektor jasa, sedangkan rilis di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Bulan Agustus lalu, indeks Manufacturing PMI sedikit turun ke 51.0, lebih rendah dari perkiraan dan bulan sebelumnya yang 51.1. Indeks output dan ekspor mengalami kontraksi, sementara tenaga kerja mengalami kenaikan. Indeks Non Manufacturing PMI menjadi 55.2, tertinggi sejak bulan Januari 2018.

Untuk bulan September 2020, diperkirakan indeks Manufacturing PMI China akan kembali naik ke 51.3, sedangkan Non Manufacturing akan turun ke 54.6. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan berdampak positif pada mata uang AUD, CAD, dan NZD.

 

Christine Lagarde dijadwalkan berbicara dalam konferensi yang diadakan oleh Institute for Monetary and Financial Stability di Frankfurt. Isi pidato Lagarde bisa dibaca di sini.

 

Indikator ini disebut juga dengan ADP Jobs Report atau ADP Employment Report. Data yang dibuat oleh Automatic Data Processing, Inc. (ADP) ini didasarkan pada hasil riset tenaga kerja di luar sektor pertanian oleh ADP Research Institute dan Moody's Analytics. Selain itu, laporan ini dianggap sebagai indikator awal data Non-Farm Payrolls (NFP) dari biro statistik tenaga kerja AS yang akan dirilis Jumat mendatang. Meski versi ADP ini bisa berdampak, tapi pengaruhnya tidak sebesar dampak rilis NFP.

Bulan Agustus lalu, perkiraan dari ADP untuk lapangan pekerjaan di AS bertambah 428,000 jobs, jauh lebih rendah dari perkiraan bertambah 1,250,000 jobs, tetapi lebih tinggi dari perkiraan bulan sebelumnya yang bertambah 212,000 jobs. Pertambahan lapangan kerja diperkirakan terjadi pada sektor transportasi, pendidikan, pelayanan kesehatan, perdagangan, dan sektor keuangan. Untuk bulan September 2020, diperkirakan jumlah jobs di AS versi ADP akan bertambah 650,000 jobs. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Data ini dirilis oleh biro analisa ekonomi AS dan dianggap sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Indikator ini dirilis per kuartal, masing-masing terdiri atas 3 rilis dengan selang waktu sebulan, yaitu Advance GDP yang merupakan rilis pertama, Preliminary GDP (rilis kedua), dan Final GDP.

Karena seringnya terjadi revisi pada setiap kali rilis data GDP, maka ke-3 data tersebut cenderung akan berdampak tinggi. GDP selalu dimonitor oleh bank sentral (The Fed) dan digunakan sebagai salah satu acuan dalam menentukan kebijakan moneter.

Data Advance GDP kuartal kedua tahun 2020 yang dirilis 30 Juli lalu menunjukkan angka -32.9%, lebih baik dari perkiraan -34.1%. Sementara itu, data Preliminary GDP yang dirilis 27 Agustus lalu menunjukkan -31.7%, lebih baik dari perkiraan -32.5%, tetapi merupakan rekor terendah sejak indikator ini dirilis tahun 1947.

Merosotnya GDP kuartal kedua 2020 yang mendorong AS masuk ke jurang resesi disebabkan oleh anjloknya pengeluaran konsumen dan investasi akibat pandemi COVID-19. GDP final kuartal kedua 2020 yang akan dirilis hari ini diperkirakan tetap -31.7%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

GDP menunjukkan nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode waktu tertentu dan dianggap sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara. Tidak seperti negara-negara mata uang utama lain yang hanya merilis data GDP tiap kuartal, Kanada juga merilis GDP tiap bulan dan relatif agak terlambat. Meski demikian, dampak terhadap pergerakan mata uangnya cukup tinggi, terutama data GDP month over month (m/m) yaitu yang dibandingkan dengan data bulan sebelumnya.

Kuartal kedua lalu, GDP Kanada mengalami kontraksi sebesar 11.5% (atau -11.5%), lebih baik dari perkiraan -12.0%, tetapi merupakan rekor terendah sejak indikator ini dirilis tahun 1961. Kontraksi disumbang oleh pengeluaran konsumen, pengeluaran pemerintah, investasi, dan ekspor. Dalam basis bulanan, GDP Juni 2020 mengalami kenaikan 6.5%, lebih tinggi dari perkiraan +5.2%, dan merupakan rekor tertinggi dalam 20 tahun terakhir.

Untuk bulan Juli 2020, diperkirakan GDP akan turun menjadi +2.9%, sementara GDP kuartal ketiga tahun 2020 akan dirilis pada 1 Desember mendatang. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan CAD menguat.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE