Menu

29-31 Maret 2023: GDP Dan Jobless Claims AS, Manufaktur China

Martin

Data berdampak hari ini adalah Pending Home Sales AS. Besok ada GDP dan Jobless Claims AS. Lusa ada PMI Manufaktur dan Non Manufaktur China.

Rabu, 29 Maret 2023

Data ini mengukur persentase perubahan penjualan rumah yang sudah deal (dalam bentuk kontrak jual-beli), tetapi transaksinya belum final atau masih tertunda. Meski dirilis seminggu setelah Existing Home Sales, namun kontrak jual-beli telah ditandatangani beberapa minggu sebelumnya, sehingga data ini bisa dianggap sebagai leading indicator bagi pasar perumahan AS. Rilis data berupa persentase perubahan tahunan (year over year atau y/y) dan bulanan (month over month atau m/m).

Bulan Januari lalu, Pending Home Sales AS m/m naik 8.1%, jauh lebih tinggi dari perkiraan naik 0.9%, dan merupakan persentase kenaikan tertinggi sejak Juni 2020. Dalam basis y/y, data ini turun hingga 24.1% (atau -24.1%), masih yang tertinggi dalam 5 bulan terakhir. Kenaikan tersebut akibat melonjaknya jumlah kontrak penjualan di 4 wilayah utama AS.

Untuk bulan Februari 2023, diperkirakan Pending Home Sales m/m akan turun 2.9%, dan y/y akan turun 19.0%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Kamis, 30 Maret 2023

GDP dirilis oleh biro analisa ekonomi AS dan dianggap sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi. Indikator ini dirilis per kuartal, masing-masing terdiri atas 3 rilis dengan selang waktu sebulan, yaitu Advance GDP yang merupakan rilis pertama, Preliminary GDP (rilis kedua), dan Final GDP. Karena seringnya terjadi revisi pada setiap kali rilis data GDP, maka ketiga data tersebut cenderung berdampak tinggi. GDP selalu dimonitor oleh bank sentral (The Fed) dan digunakan sebagai salah satu acuan dalam menentukan kebijakan moneter.

Data Advance GDP kuartal keempat 2022 yang dirilis pada 26 Januari lalu menunjukkan angka pertumbuhan 2.9%, lebih tinggi dari perkiraan +2.6%, tetapi lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang tumbuh 3.2%. Sementara itu, data Preliminary yang dirilis 23 Februari lalu menunjukkan +2.7%, lebih rendah dari perkiraan +2.9%.

Kenaikan GDP kuartal keempat 2022 terutama disumbang oleh pengeluaran konsumen dan sektor pertambangan. Sementara itu, sektor perdagangan dan investasi mengalami kontraksi.

Final GDP kuartal keempat tahun 2022 yang akan dirilis hari ini diperkirakan tetap +2.7%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja. Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi.

Ada 2 data yang perlu diperhatikan, yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Untuk itu, indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data Initial.

Minggu lalu, Jobless Claims AS berkurang 1000 menjadi 191,000, lebih rendah dari perkiraan 198,000 klaim, dan merupakan yang terendah dalam 3 minggu. Sementara itu, klaim rata-rata dalam 4 minggu terakhir turun menjadi 196,250, terendah dalam 3 minggu.

Untuk minggu ini, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan naik menjadi 196,000. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Jumat, 31 Maret 2023

Indeks Manufacturing dan Non-Manufacturing PMI versi China Federation of Logistics and Purchasing (CFLP) dirilis setiap bulan dan dampaknya hampir sama dengan data Markit (indeks Caixin Manufacturing PMI). Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan ekspansi sektor manufaktur atau sektor jasa, sedangkan rilis di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.


Bulan Februari lalu, indeks Manufacturing PMI naik menjadi 52.6, lebih tinggi dari perkiraan 50.7, dan menjadi yang tertinggi sejak April 2012. Indeks new orders, output produksi, ekspor, dan tenaga kerja mengalami kenaikan. Sementara itu, indeks Non Manufacturing PMI naik menjadi 56.3, tertinggi sejak Maret 2021.

Untuk bulan Maret 2023, diperkirakan indeks Manufacturing PMI China akan turun menjadi 51.6, dan Non Manufacturing akan turun menjadi 55.0. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan berdampak positif pada mata uang AUD, CAD dan NZD.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE