Menu

3 November 2022: Suku Bunga BoE Dan ISM Non Manufacturing AS

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah Statement, suku bunga, konferensi pers dan notulen meeting BoE, ISM Non Manufacturing PMI serta Jobless Claims AS.

Kamis, 3 November 2022

Penentuan suku bunga dilakukan dengan cara voting diantara para anggota Monetary Policy Committee (MPC). Pada meeting terakhir tanggal 22 September lalu, BoE menaikkan lagi suku bunga acuan sebesar 50 basis poin atau 0.50% menjadi +2.25%, sesuai dengan perkiraan pasar. Kenaikan ketujuh secara berturut-turut ini merupakan yang tertinggi sejak tahun 1995. Sementara itu, level suku bunga saat ini adalah yang tertinggi sejak tahun 2008. Pertimbangan untuk menaikkan suku bunga masih tertuju pada kekhawatiran akan dampak kenaikan inflasi dan perlambatan ekonomi global.

Dalam voting, 5 anggota MPC memilih kenaikan 50 basis poin, 3 anggota memilih kenaikan 75 basis poin, dan satu anggota lainnya memilih kenaikan 25 basis poin. Para anggota komite juga memberikan suara bulat untuk mengurangi stok obligasi pemerintah Inggris yang dibeli sebesar £80 miliar selama 12 bulan ke depan.

Bank mencatat bahwa ketidakpastian terkait prospek harga energi telah menurun menyusul pengumuman langkah dukungan termasuk jaminan harga energi, yang kemungkinan akan membatasi kenaikan inflasi lebih lanjut secara signifikan. Hal ini akan berdampak pada prospek inflasi dan pertumbuhan, dan pada gilirannya nanti berpengaruh pada kebijakan moneter bank sentral.

Inflasi bulan September mencapai +10.1% y/y, rekor tertinggi 40 tahun dan jauh di atas target 2.0% dari bank sentral). Sehingga, BoE diperkirakan menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin atau 0.75% ke level +3.00% pada meeting bulan November ini. Jika BoE menaikkan suku bunga, maka GBP akan cenderung menguat. Statement meeting hari ini bisa dibaca di sini.

 

Selain penetapan suku bunga, rapat MPC juga dimaksudkan untuk memperoleh gambaran dalam menetapkan suku bunga berikutnya. Notulen meeting menunjukkan hasil voting penentuan suku bunga dengan format X1-X2-X3. X1 menunjukkan jumlah anggota yang setuju kenaikan suku bunga, X2 adalah jumlah anggota yang setuju penurunan suku bunga, dan X3 merupakan jumlah anggota yang tidak ingin ada perubahan.

Pada meeting terakhir 22 September lalu, hasil voting untuk suku bunga adalah 9-0-0. Artinya, seluruh anggota MPC menginginkan kenaikan suku bunga. Hasil voting pada meeting hari ini diperkirakan tetap 9-0-0. Hasil rilis notulen meeting BoE hari ini bisa dibaca di sini.

 


Andrew Bailey dijadwalkan mengadakan konferensi pers mengenai laporan kebijakan moneter dan keputusan penetapan suku bunga acuan BoE. Konferensi pers Andrew Bailey bisa dipantau di sini. Isi konferensi pers bisa dibaca di sini.

 

Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja. Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi.

Ada 2 data yang diperhatikan, yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Untuk itu, indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data Initial.

Minggu lalu, Jobless Claims AS bertambah 3,000 menjadi 217,000 klaim, lebih rendah dari perkiraan 219,000 klaim. Sementara itu, klaim rata-rata dalam 4 minggu terakhir naik menjadi 219,000 klaim, tertinggi dalam 6 minggu terakhir.

Untuk minggu ini, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan naik menjadi 220,000 klaim. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Disebut juga dengan ISM Services PMI, indikator ini dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) yang khusus dibuat untuk AS. Bagi Amerika Serikat, indikator ini lebih berdampak dibanding indeks Services PMI dari Markit. Data dibuat berdasarkan survei terhadap 400 purchasing manager di AS mengenai kondisi bisnis di luar sektor manufaktur untuk memperoleh gambaran prospek perekonomian AS ke depan. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan ekspansi di sektor jasa, sedangkan di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Bulan September lalu, indeks ISM Non Manufacturing PMI turun menjadi 56.7, masih lebih tinggi dari perkiraan 56.0, tetapi lebih rendah dari bulan sebelumnya yang 56.9. Indeks aktivitas bisnis dan new orders mengalami koreksi, sementara indeks tenaga kerja mengalami kenaikan.

Untuk bulan Oktober 2022, diperkirakan indeks akan kembali turun menjadi 55.5. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE