Menu

30 Agustus 2019: GDP Kanada, CPI Eurozone, Core PCE AS

Martin

Data berdampak hari ini adalah GDP Kanada, CPI Eurozone, Building Permits Australia, Core PCE, Personal Spending, kepercayaan konsumen UoM, dan Chicago PMI AS.

Jumat, 30 Agustus 2019:

Jumlah izin mendirikan bangunan (Building Permits) merupakan indikator untuk aktivitas pekerjaan konstruksi bangunan yang akan mempengaruhi pertambahan tenaga kerja, pembelian produk material bangunan, dan investasi perumahan. Rilis data berupa persentase perubahan jumlah izin bangunan dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Bulan Juni lalu, jumlah izin bangunan di Australia turun 1.2% (atau -1.2%), lebih rendah dari perkiraan naik 0.2% dan bulan sebelumnya yang naik 0.3%. Untuk bulan Juli 2019, diperkirakan jumlah izin bangunan akan stagnan atau 0.0%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat.

 

CPI kawasan Euro dirilis 2 kali dalam sebulan, yaitu Flash (data awal) dan Final. Angka estimasi tingkat inflasi ini dirilis oleh Eurostat berdasarkan masukan data CPI awal dari 19 negara anggota kawasan Euro. Meski mungkin ada kekurangan tentang detail dari kategori barang sebagai acuannya, Flash Estimate tetap dinilai berdampak tinggi karena merupakan data CPI kawasan Euro yang paling awal dirilis.

Dari periode waktu pengukurannya, data yang berdampak tinggi adalah inflasi tahunan, yaitu persentase perubahan yang dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y). Sementara dari kategori barang yang diukur, ada 2 rilis yang diperhatikan, yakni CPI inti (Core CPI) dan CPI total. CPI inti tidak memperhitungkan kategori barang makanan, minuman dan energi.

Untuk kawasan Euro, data CPI yang berdampak tinggi adalah CPI total y/y karena menunjukkan tingkat inflasi tahunan kawasan. Bank sentral Eropa (ECB) selalu mengacu pada CPI total y/y untuk menentukan target inflasi dan perubahan tingkat suku bunga.

CPI total y/y kawasan Euro bulan Juli lalu turun ke +1.0%, sesuai dengan perkiraan, dan menjadi yang terendah sejak bulan November 2016. Sementara itu, CPI inti y/y +0.9%, lebih rendah dari perkiraan +1.0% dan bulan sebelumnya yang +1.1%. Dalam basis bulanan (m/m), CPI total bulan Juli 2019 turun 0.5%, terendah dalam 6 bulan terakhir. Naiknya inflasi tahunan bulan Juli terutama disebabkan oleh meningkatnya harga energi, makanan, dan sektor jasa.

Untuk bulan Agustus 2019, baik CPI total maupun CPI inti y/y kawasan Euro diperkirakan naik 1.0%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat.

 

Data ini mengukur persentase perubahan harga barang (di luar barang makanan dan energi) dan jasa di tingkat konsumen. Agak berbeda dengan CPI, PCE Price Index hanya mengukur persentase perubahan harga di tingkat konsumen individual. Indikator ini penting untuk diperhatikan karena akan mempengaruhi tingkat inflasi.

Bulan Juni lalu, PCE Price Index m/m naik 0.2% pada angka 111.64 index points (tertinggi sejak tahun 1959), sesuai dengan perkiraan dan sama dengan persentase kenaikan bulan sebelumnya (tertinggi dalam 6 bulan terakhir). Dalam basis tahunan (y/y), data ini naik 1.6%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang naik 1.5%.

Untuk bulan Juli 2019, diperkirakan Core PCE Price Index m/m akan naik 0.3%, dan y/y akan kembali naik 1.6%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Disebut juga dengan Consumer Spending, indikator ini mengukur persentase perubahan pengeluaran konsumen di AS selama periode sebulan. Personal Spending dianggap penting karena menjadi pelengkap prediksi data inflasi, meski dampaknya tidak begitu tinggi karena data Retail Sales yang juga mencerminkan pengeluaran konsumen telah dirilis sebelumnya. Selain untuk memprediksi tingkat inflasi, data Personal Spending (pengeluaran konsumen) juga mencerminkan daya beli yang merupakan indikator ekonomi penting.

Bulan Juni lalu, pengeluaran konsumen di AS naik 0.3%, sesuai dengan perkiraan dan menjadi yang terendah dalam 4 bulan terakhir. Sementara itu, Personal Income bulan Juni 2019 naik 0.4%, sesuai dengan perkiraan dan sama dengan bulan sebelumnya.

Untuk bulan Juli 2019, Personal Spending diperkirakan naik 0.5%, sementara Personal Income diperkirakan naik 0.3%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

GDP menunjukkan nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode waktu tertentu, dan dianggap sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara. Tidak seperti negara-negara mata uang utama lainnya yang hanya merilis data GDP tiap kuartal, Kanada juga merilis GDP tiap bulan dan relatif agak terlambat. Meski demikian, dampaknya terhadap pergerakan mata uangnya cukup tinggi, terutama data GDP month over month (m/m) yang menunjukkan perbandingan data bulan ini dengan data bulan sebelumnya.


Kuartal pertama lalu, GDP Kanada tumbuh 0.1%, lebih rendah dari perkiraan tumbuh 0.5%, dan sama dengan kuartal sebelumnya (terendah sejak kuartal kedua 2016). Pada kuartal pertama 2019, pengeluaran konsumen naik 0.9%, sedangkan ekspor mengalami kontraksi 1.0%. Sementara itu, GDP bulan Mei 2019 mengalami kenaikan 0.2%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.1%, tetapi menjadi yang terendah dalam 3 bulan terakhir.

Untuk GDP kuartal kedua tahun 2019 diperkirakan akan naik 0.4%, sementara GDP bulan Juni 2019 diperkirakan naik 0.1%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan CAD menguat.

 

Indikator yang juga disebut Chicago Business Barometer ini dibuat berdasarkan survei terhadap 200 purchasing manager di kawasan industri sekitar Chicago, meliputi negara bagian Illinois, Indiana, dan Michigan. Responden dimintai tanggapan terhadap kondisi ekonomi dan bisnis AS saat ini, terutama yang menyangkut tenaga kerja, produksi, harga, dan penjualan produk. Indeks ini sering dianggap sebagai indikator awal bagi ISM Manufacturing PMI. Angka indeks di atas 50.0 menunjukkan ekspansi, sementara di bawah 50.0 menunjukkan kontraksi.

Bulan Juli lalu, indeks Chicago PMI berada pada angka 44.4, lebih rendah dari perkiraan 51.7, dan menjadi yang terendah sejak bulan Desember 2015. Pada bulan Juli 2019, indeks new orders, output produksi, dan tenaga kerja mengalami kontraksi. Untuk bulan Agustus 2019, diperkirakan indeks akan naik ke angka 48.1. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Data yang dirilis oleh University of Michigan (UoM) setiap bulan pada Jumat terakhir ini mengukur kepercayaan konsumen terhadap kondisi bisnis dan keuangan di AS. Indeks kepercayaan konsumen UoM adalah salah satu yang selalu diperhatikan investor disamping indeks Conference Board (CB) Consumer Confidence.

Indeks ini dibuat berdasarkan survei terhadap 500 konsumen mengenai kondisi perekonomian AS saat ini dan waktu yang akan datang. Angka indeks dirilis dalam 2 versi dengan selang waktu 2 minggu, yaitu Preliminary dan Final (revised). Indeks Preliminary dirilis lebih awal sehingga cenderung lebih berdampak. Namun jika pada rilis Final terjadi revisi yang jauh dari angka Preliminary, maka data itu akan berdampak tinggi juga.

Indeks Preliminary bulan Agustus 2019 yang dirilis tanggal 19 Juli lalu menunjukkan angka 92.1, lebih rendah dari perkiraan 97.2, dan menjadi yang terendah sejak bulan Januari lalu. Pada bulan Agustus 2019, indeks current economic conditions turun dari 110.7 ke 107.4, sementara indeks future expectations turun dari 90.5 ke 82.3.

Untuk indeks Final bulan Agustus 2019, indkes diperkirakan akan sedikit naik ke 92.5. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE