Menu

30 April 2018: CPI Dan Retail Jerman, Price Index AS, Pidato Lowe

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini: CPI Jerman, PCE Price Index AS, kepercayaan bisnis New Zealand, Personal Spending AS, Retail Sales Jerman, RMPI Kanada, dsb.

Senin, 30 April 2018:

Indikator ini dirilis setiap bulan kecuali bulan Januari, dan disebut juga dengan NBNZ Business Confidence. Indeks kepercayaan bisnis dibuat berdasarkan survei terhadap sejumlah pelaku industri dan pebisnis, mengenai kondisi bisnis di Selandia Baru untuk 12 bulan mendatang. Angka indeks yang positif (lebih besar dari nol) mencerminkan optimisme para pelaku bisnis, sedangkan indeks negatif mencerminkan pesimisme.


 

 

Bulan Maret lalu, indeks kepercayaan bisnis berada pada angka -20.0, lebih rendah dari perkiraan -16.0, dan menjadi yang terendah dalam 3 bulan terakhir. Untuk bulan April 2018, diperkirakan indeks akan berada pada angka -17.0. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan NZD.

 

Philip Lowe dijadwalkan berbicara di Adelaide. Isi pidato Lowe bisa dibaca di sini.

 

Indikator ini mengukur persentase perubahan Volume penjualan ritel selama periode sebulan (month over month atau m/m) dan setahun (year over year atau y/y). Penjualan ritel menunjukkan tingkat pengeluaran konsumen yang akan berdampak pada tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Data penjualan ritel Jerman yang dirilis tidak termasuk produk otomotif, dan yang berdampak biasanya adalah data penjualan ritel m/m.


 

 

Bulan Februari lalu, penjualan ritel Jerman m/m turun 0.7% (atau -0.7%), sesuai dengan perkiraan dan lebih rendah dari bulan sebelumnya yang turun 0.3%. Dalam basis tahunan (y/y), Retail Sales naik 1.3%, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 2.5%. Untuk bulan Maret 2018, diperkirakan penjualan ritel m/m akan naik 0.8%, dan y/y akan naik 1.0%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.

 

KOF atau Konjunkturbarometer adalah indeks leading indicator yang dibuat berdasarkan 12 indikator fundamental terkait tingkat kepercayaan konsumen dan investor, produksi, order barang, serta perumahan. Indikator yang disebut juga indeks kepercayaan bisnis ini dibuat guna memprediksi arah perekonomian selama 6 bulan ke depan.


 

 

Bulan Maret lalu, indeks KOF Economic Barometer berada pada angka 106.0, lebih rendah dari perkiraan 107.3, dan menjadi yang terendah sejak bulan Agustus tahun lalu. Untuk bulan April 2018, diperkirakan indeks akan sedikit turun ke 105.9. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan CHF.

 

Di Jerman, data yang berdampak adalah CPI total, sedangkan CPI inti kurang berdampak. Preliminary CPI adalah data awal tingkat inflasi sehingga lebih berdampak dari data CPI Final yang akan dirilis dua minggu kemudian. Hal ini biasanya berlaku kecuali pada data Final terjadi perubahan.

Preliminary CPI total untuk month over month (m/m), yaitu persentase perubahan yang dibandingkan bulan lalu, dan year over year (y/y) yang dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya (inflasi tahunan) dirilis secara bersamaan. Baik data m/m maupun y/y berdampak tinggi, karena bank sentral Eropa (ECB) akan sangat memperhatikan tingkat inflasi negara lokomotif kawasan Euro ini.


 

 

CPI total y/y Final Jerman bulan Maret lalu menunjukkan kenaikan 1.6%, sesuai dengan perkiraan dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang naik 1.4%. Sementara untuk basis bulanan (m/m), CPI naik 0.4%, lebih rendah dari perkiraan dan bulan sebelumnya yang naik 0.5%. Naiknya angka inflasi tahunan bulan Februari terutama disebabkan oleh meningkatnya harga energi, makanan, produk tembakau, dan sektor jasa.

Untuk data awal (Preliminary) bulan April 2018, inflasi tahunan (CPI total y/y) diperkirakan akan kembali naik 1.6%, sedangkan inflasi bulanan (m/m) diperkirakan turun 0.1% (atau -0.1%). Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat.

 

Data ini dirilis oleh biro analisis ekonomi AS, mengukur persentase perubahan harga barang dan jasa di tingkat konsumen, di luar harga jenis barang makanan dan energi. Agak berbeda dengan CPI, PCE Price Index hanya mengukur persentase perubahan harga di tingkat konsumen individual. Indikator ini penting untuk diperhatikan karena akan mempengaruhi tingkat inflasi.


 

 

Bulan Februari lalu, PCE Price Index naik 0.2% ke angka 114.51 (tertinggi sejak tahun 1959), sesuai dengan perkiraa, tetapi lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 0.3%. Untuk bulan Maret 2018, diperkirakan PCE Price Index akan kembali naik 0.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Disebut juga dengan Consumer Spending, indikator ini mengukur persentase perubahan pengeluaran konsumen di AS selama periode sebulan. Personal Spending penting sebagai pelengkap prediksi data inflasi, meski dampaknya tidak begitu tinggi, karena data Retail Sales yang juga mencerminkan pengeluaran konsumen telah dirilis sebelumnya. Selain untuk memprediksi tingkat inflasi, pengeluaran konsumen juga mencerminkan daya beli yang merupakan indikator ekonomi penting.

Bulan Februari lalu, pengeluaran konsumen di AS naik 0.2%, sesuai dengan perkiraan dan sama dengan bulan sebelumnya. Personal Income bulan Februari naik 0.4%, sesuai dengan perkiraan dan sama dengan bulan sebelumnya. Untuk bulan Maret 2018, diperkirakan baik Personal Spending maupun Personal Income akan naik 0.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

RMPI adalah salah satu komponen untuk mengukur tingkat inflasi yang didasarkan atas perubahan harga beli material oleh produsen (sektor industri dan manufaktur). Persentase perubahan harga barang dan jasa di tingkat produsen akan mempengaruhi inflasi di tingkat konsumen, karena kenaikan atau penurunan harga dari produsen akan dibebankan ke konsumen.


 

 

Bulan Februari lalu, RMPI Kanada turun 0.3% (atau -0.3%), lebih rendah dari perkiraan naik 2.8%, dan lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 3.4% akibat merosotnya harga energi. Untuk bulan Maret 2018, data diperkirakan akan naik 0.6%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan (atau persentase penurunan yang lebih rendah) akan cenderung mendukung penguatan CAD.

 

Data ini mengukur persentase perubahan penjualan rumah yang sudah deal (dalam bentuk kontrak jual-beli), tetapi transaksinya belum final atau masih tertunda. Meski dirilis seminggu setelah Existing Home Sales, kontrak jual-beli telah ditandatangani beberapa minggu sebelumnya, sehingga data ini bisa dianggap sebagai leading indicator bagi pasar perumahan AS.

Rilis data berupa persentase perubahan dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y), dan yang dibandingkan dengan bulan sebelumnya atau month over month (m/m).


 

 

Bulan Februari lalu, Pending Home Sales AS y/y turun 4.1% (atau -4.1%), jauh lebih rendah dari perkiraan turun 0.2%, dan menjadi yang terendah sejak bulan Juni 2014. Hal itu diakibatkan oleh merosotnya jumlah kontrak penjualan di bagian selatan, barat, dan timur laut. Untuk m/m, laporan ini naik 3.1%, tertinggi dalam 4 bulan terakhir.

Untuk bulan Maret 2018, diperkirakan Pending Home Sales y/y akan turun 0.1% dan m/m akan naik 0.6%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.


Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE