Menu

30-31 Maret 2020: CPI Jerman Dan Kepercayaan Bisnis New Zealand

Martin

Data berdampak hari ini adalah CPI Jerman dan Pending Home Sales AS. Besok ada indeks kepercayaan bisnis Selandia Baru.

Senin, 30 Maret 2020:

CPI merupakan laporan inflasi di tingkat konsumen. Dua jenis data yang dipublikasikan yakni CPI total dan CPI inti. Di Jerman, CPI total dianggap lebih berdampak daripada CPI inti. Dilihat dari waktu rilisnya, CPI dibagi lagi menjadi dua jenis data, yakni Preliminary CPI dan Final CPI. Laporan Preliminary adalah data awal tingkat inflasi, sehingga lebih berdampak dari data Final CPI yang dirilis dua minggu kemudian, kecuali pada data Final terjadi perubahan.

Preliminary CPI total untuk month over month (m/m) dan year over year (y/y) dirilis secara bersamaan. Data m/m yaitu persentase perubahan yang dibandingkan bulan lalu, sementara y/y adalah persentase data yang dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya (inflasi tahunan). Baik data m/m maupun y/y sama-sama berdampak tinggi, karena bank sentral Eropa (ECB) akan sangat memperhatikan tingkat inflasi Jerman yang merupakan negara lokomotif kawasan Euro.

Final CPI total y/y Jerman bulan Februari lalu menunjukkan +1.7%, sesuai dengan perkiraan dan sama dengan bulan sebelumnya (tertinggi sejak Juli 2019). Sementara untuk basis bulanan (m/m), terdapat kenaikan 0.4%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.3% dan data bulan sebelumnya yang turun 0.6% (atau -0.6%). Naiknya inflasi tahunan pada periode tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya harga energi, makanan, dan jasa persewaan.

Untuk data awal (Preliminary) bulan Maret 2020, diperkirakan inflasi tahunan (CPI total y/y) akan naik 1.4%, sementara inflasi bulanan (m/m) diperkirakan stagnan atau 0.0%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.

 

Data ini mengukur persentase perubahan penjualan rumah yang sudah deal (dalam bentuk kontrak jual-beli), tetapi transaksinya belum final atau masih tertunda. Meski dirilis seminggu setelah Existing Home Sales, kontrak jual-beli telah ditandatangani beberapa minggu sebelumnya, sehingga data ini bisa dianggap sebagai leading indicator bagi pasar perumahan AS.

Rilis data Pending Home Sales ada 2 jenis, yakni berupa persentase perubahan dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y), dan persentase yang dibandingkan dengan bulan sebelumnya atau month over month (m/m).

Bulan Januari lalu, Pending Home Sales AS naik 5.7% y/y, lebih rendah dari perkiraan naik 8.3%, tetapi lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang naik 4.1%. Kenaikan tersebut akibat meningkatnya jumlah kontrak penjualan di bagian selatan, barat, midwest, dan timur laut. Dalam basis m/m, data ini naik 5.2%, lebih tinggi dari perkiraan naik 2.8%, dan menjadi yang tertinggi sejak bulan Februari 2017.

Untuk bulan Februari 2020, diperkirakan Pending Home Sales y/y akan naik 1.7%, sedangkan m/m akan turun 1.8% (atau -1.8%). Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Selasa, 31 Maret 2020:

Indikator ini dirilis setiap bulan kecuali pada bulan Januari, dan disebut juga dengan NBNZ Business Confidence. Data dibuat berdasarkan survei terhadap sejumlah pelaku industri dan pebisnis mengenai kondisi bisnis di Selandia Baru 12 bulan mendatang. Angka indeks yang positif (lebih besar dari nol) mencerminkan optimisme para pelaku bisnis, sedangkan indeks negatif mencerminkan pesimisme.

Bulan Februari lalu, indeks kepercayaan bisnis berada pada angka -19.4, jauh lebih rendah dari perkiraan -7.9, dan sama dengan bulan sebelumnya (terendah dalam 3 bulan terakhir). Untuk bulan Maret 2020, diperkirakan indeks akan kembali turun menjadi -24.1. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan NZD menguat.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE