Menu

31 Maret 2023: PCE Price Index AS Dan Inflasi Eurozone

Martin

Data berdampak hari ini adalah Core PCE Price Index AS dan kepercayaan konsumen AS, serta inflasi Eurozone. Selain itu, ada pula rilis GDP Kanada.

Jumat, 31 Maret 2023

CPI kawasan Euro dirilis 2 kali dalam sebulan, yaitu Flash (data awal) dan Final. Angka ini dirilis oleh Eurostat berdasarkan masukan data CPI awal dari 19 negara anggota kawasan Euro. Meski ada kekurangan tentang detail dari kategori barang sebagai acuannya, namun Flash Estimate akan berdampak tinggi karena merupakan data CPI kawasan Euro yang paling awal dirilis.

Data yang berdampak tinggi adalah inflasi tahunan, yaitu persentase perubahan dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y). Laporan CPI terdiri dari 2 jenis: CPI total dan CPI inti (Core CPI) yang tidak memperhitungkan kategori barang makanan, minuman, serta energi. Untuk kawasan Euro, yang berdampak tinggi adalah CPI total y/y karena menunjukkan tingkat inflasi tahunan kawasan. Bank sentral Eropa (ECB) selalu mengacu pada CPI total y/y untuk menentukan target inflasi dan perubahan tingkat suku bunga.


Final CPI kawasan Euro bulan Februari lalu adalah +8.5%, lebih tinggi dari perkiraan +8.3%, tetapi menjadi yang terendah sejak bulan Mei 2022. CPI inti y/y Final adalah +5.6%, lebih tinggi dari perkiraan +5.3%, dan merupakan rekor tertinggi sejak tahun 1991. Angka inflasi tahunan tersebut jauh di atas target +2.0% dari ECB.

Dalam basis bulanan (m/m), CPI total bulan Februari 2023 naik 0.8%, tertinggi dalam 4 bulan. Naiknya inflasi tersebut disebabkan oleh meningkatnya harga energi hingga 13.7%, makanan, minuman beralkohol dan tembakau (+15.0%), produk barang industri (+6.8%), serta sektor jasa (+4.8%).

Untuk data awal (Flash) bulan Maret 2023, konsensus memperkirakan CPI total y/y kawasan Euro akan kembali turun menjadi +7.1%, CPI inti y/y diperkirakan naik menjadi +5.7%, dan CPI total m/m diperkirakan +1.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat.

 

Data ini mengukur persentase perubahan harga barang dan jasa di tingkat konsumen, tanpa harga jenis barang makanan serta energi. PCE Price Index hanya mengukur persentase perubahan harga di tingkat konsumen individual. Indikator ini dapat mempengaruhi tingkat inflasi.


Bulan Januari lalu, Core PCE Price Index m/m naik 0.6% ke angka 126.45 index points (tertinggi sejak tahun 1959), lebih tinggi dari perkiraan 0.4%, dan merupakan kenaikan tertinggi dalam 7 bulan. Dalam basis tahunan (y/y) naik dari 4.6% menjadi 4.7%.

Untuk bulan Februari 2023, Core PCE Price Index m/m diperkirakan akan turun menjadi 0.4%, sedangkan y/y tetap 4.7%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

GDP menunjukkan nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode waktu tertentu, serta dianggap sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara. Tidak seperti negara-negara mata uang utama lainnya yang merilis data GDP tiap kuartal, Kanada juga merilis GDP tiap bulan dan relatif agak terlambat. Meski demikian, dampak terhadap pergerakan mata uangnya cukup tinggi, terutama data GDP month over month (m/m) yang dibandingkan dengan data bulan sebelumnya.


Kuartal keempat tahun 2022 lalu, GDP Kanada tidak mengalami pertumbuhan atau stagnan (0.0%) quarter per quarter (q/q), lebih rendah dari perkiraan tumbuh 0.4%, dan terendah sejak kuartal kedua tahun 2021. Hal tersebut dikarenakan pengeluaran konsumen mengalami kenaikan, sementara sektor manufaktur dan perdagangan ritel mengalami kontraksi.

Dalam basis bulanan, GDP bulan Desember 2022 mengalami kontraksi 0.1% (atau -0.1%), lebih rendah dari perkiraan 0.0%, dan yang terendah sejak bulan Juli 2021.

GDP kuartal pertama tahun 2023, akan dirilis tanggal 31 Mei mendatang, sementara GDP bulan Januari 2023 yang akan dirilis hari ini diperkirakan akan tumbuh 0.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan CAD menguat.

 

Data yang dirilis oleh University of Michigan (UoM) setiap bulan pada Jumat terakhir ini, mengukur kepercayaan konsumen terhadap kondisi bisnis dan keuangan di AS. Indeks kepercayaan konsumen UoM adalah salah satu yang selalu diperhatikan investor, di samping indeks Conference Board (CB) Consumer Confidence.

Indeks ini dibuat berdasarkan survey terhadap 500 konsumen mengenai kondisi perekonomian AS saat ini dan waktu yang akan datang. Data dirilis dalam 2 versi dengan selang waktu 2 minggu, yaitu Preliminary dan Final atau revised. Indeks Preliminary dirilis lebih awal, sehingga cenderung lebih berdampak. Namun jika rilis indeks Final jauh dari perkiraan, maka akan berdampak tinggi juga.


Indeks Preliminary bulan Maret 2023 menunjukkan angka 63.4, lebih rendah dari perkiraan 67.0, dan menjadi yang terendah dalam 3 bulan terakhir. Indeks current economic conditions turun dari 70.7 menjadi 66.4, sementara indeks consumer expectations turun dari 64.7 menjadi 61.5.

Untuk indeks Final bulan Maret 2023, diperkirakan akan sedikit turun ke angka 63.1. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE