Menu

31 Oktober 2019: BoJ Meeting, PCE AS, GDP Kanada, Manufaktur China

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini: Statement BoJ, PCE, Personal Spending, Chicago PMI AS, GDP Kanada, PMI Manufaktur China, CPI Eurozone, Building Permits Austalia, dan pidato SNB Jordan.

Kamis, 31 Oktober 2019:

Indikator ini dirilis setiap bulan kecuali pada bulan Januari, dan disebut juga dengan NBNZ Business Confidence. Indeks dibuat berdasarkan survei terhadap sejumlah pelaku industri dan pebisnis mengenai kondisi bisnis di Selandia Baru untuk 12 bulan mendatang. Angka indeks yang positif (lebih besar dari nol) mencerminkan optimisme para pelaku bisnis, sedangkan indeks negatif (lebih kecil dari nol) mencerminkan pesimisme.

Bulan September lalu, indeks kepercayaan bisnis berada pada angka -53.5, lebih baik dari perkiraan -58.5, tetapi menjadi yang terendah sejak bulan April 2008. Ini diakibatkan oleh turunnya indeks aktivitas ekonomi dan investasi. Untuk bulan Oktober 2019, diperkirakan indeks akan kembali turun ke -54.1. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan NZD.

 

Jumlah izin mendirikan bangunan (Building Permits) merupakan indikator untuk aktivitas pekerjaan konstruksi bangunan yang akan mempengaruhi pertambahan tenaga kerja, pembelian produk material bangunan, dan investasi perumahan. Rilis data berupa persentase perubahan jumlah izin bangunan dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Bulan Agustus lalu, jumlah izin bangunan di Australia turun 1.1% (atau -1.1%), lebih rendah dari perkiraan naik 2.1%, tetapi lebih baik dari bulan sebelumnya yang turun 9.7%. Untuk bulan September 2019, diperkirakan jumlah izin bangunan akan naik 0.1%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat.

 

Indeks Manufacturing dan Non-Manufacturing PMI versi China Federation of Logistics and Purchasing (CFLP) ini dirilis setiap bulan dan dampaknya hampir sama dengan yang dirilis Markit (indeks Caixin Manufacturing PMI). Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan ekspansi sektor manufaktur atau sektor jasa, sedangkan rilis di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Bulan September lalu, indeks Manufacturing PMI berada pada angka 49.8, lebih tinggi dari perkiraan 49.6, dan menjadi yang tertinggi dalam 5 bulan terakhir. Pada bulan September 2019, indeks new orders mengalami kenaikan, sementara tenaga kerja dan ekspor mengalami kontraksi. Sementara untuk indeks Non Manufacturing PMI bulan September berada pada angka 53.7, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang 53.8.

Untuk bulan Oktober 2019, diperkirakan indeks Manufacturing PMI China akan berada pada angka 49.9, dan Non Manufacturing tidak bergerak di angka 53.7. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan berdampak positif pada mata uang AUD, CAD, dan NZD.

 

Suku bunga diumumkan bersamaan dengan Statement kebijakan moneter (Monetary Policy Statement) rata-rata 14 kali dalam setahun. Disamping suku bunga, Statement juga berisi perkiraan kondisi ekonomi Jepang untuk waktu mendatang.

Bulan Januari 2016 lalu, BoJ memotong suku bunganya menjadi negatif dari 0.0% ke -0.1%, penurunan pertama sejak tahun 2010 dan merupakan rekor suku bunga terendah. Tujuan pemotongan tersebut untuk meningkatkan pertumbuhan dan menaikkan inflasi. Bulan September 2016, BoJ mengumumkan kebijakan yield curve control, lalu menaikkan besaran stimulus dengan menambah pembelian bond pemerintah pada bulan Juli 2017. Karena laju inflasi belum juga naik, pada saat itu BoJ juga memutuskan untuk mengundurkan batas pencapaian target inflasi 2.0%, dari yang tadinya hingga tahun 2018 menjadi hingga tahun 2019.

Namun di bulan Januari 2018 lalu, BoJ secara di luar dugaan mengurangi pembelian obligasi pemerintah untuk jangka panjang. Pada meeting terakhir 19 September lalu, BoJ mempertahankan suku bunga acuan pada level -0.1%, dan target yield bond pemerintah untuk jangka waktu 10 tahun pada 0.0%. Statement menyebutkan bahwa bank sentral akan memonitor perkembangan tingkat inflasi, dan akan memperbesar stimulus jika diperlukan, paling cepat pada bulan Oktober ini.

Data terakhir menunjukkan bahwa inflasi bulan September y/y +0.2%, terendah dalam 7 bulan dan masih jauh di bawah target 2.0%. Sementara itu, GDP kuartal kedua 2019 tumbuh 0.3%, terendah sejak kuartal ketiga 2018. Pasar memperkirakan jika untuk bulan Oktober 2019 ini, BoJ masih akan mempertahankan suku bunga sebesar -0.1%. Statement kebijakan moneter BoJ bisa dibaca di sini.

 

Kuroda akan menjelaskan kebijakan moneter yang baru jika terjadi perubahan seperti suku bunga, stimulus, atau kebijakan lainnya, termasuk juga jika terjadi perubahan proyeksi ekonomi. Isi konferensi pers bisa dibaca di sini.

 

CPI kawasan Euro dirilis 2 kali dalam sebulan, yaitu Flash (data awal) dan Final. Angka estimasi tingkat inflasi ini dirilis oleh Eurostat berdasarkan masukan data CPI awal dari 19 negara anggota kawasan Euro. Meski mungkin ada kekurangan tentang detail dari kategori barang sebagai acuannya, Flash Estimate tetap dinilai berdampak tinggi karena merupakan data CPI kawasan Euro yang paling awal dirilis.

Data yang berdampak tinggi adalah inflasi tahunan, yaitu persentase perubahan yang dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y). Ada 2 rilis yang diperhatikan, yakni CPI inti (Core CPI) dan CPI total. CPI inti secara khusus tidak memperhitungkan kategori barang makanan, minuman, dan energi.

Untuk kawasan Euro, rilis data yang dianggap berdampak tinggi adalah CPI total y/y, karena menunjukkan tingkat inflasi tahunan kawasan. Bank sentral Eropa (ECB) selalu mengacu pada CPI total y/y untuk menentukan target inflasi dan perubahan tingkat suku bunga.

CPI total y/y kawasan Euro bulan September lalu berada pada angka+0.8%, lebih rendah dari perkiraan +1.0%, dan yang menjadi terendah sejak bulan November 2016. Sementara itu, CPI inti y/y +1.0%, sesuai dengan perkiraan dan merupakan yang tertinggi dalam 3 bulan terakhir.

Dalam basis bulanan (m/m), CPI total bulan September 2019 naik 0.2%, tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Naiknya inflasi tahunan bulan September tersebut disebabkan oleh meningkatnya harga makanan, tembakau, dan sektor jasa.

Untuk bulan Oktober 2019, diperkirakan CPI total akan naik 0.7%, dan CPI inti y/y akan naik 1.0%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat.

 

Data ini mengukur persentase perubahan harga barang (di luar jenis makanan dan energi) serta jasa di tingkat konsumen. Agak berbeda dengan CPI, PCE Price Index hanya mengukur persentase perubahan harga di tingkat konsumen individual. Indikator ini penting untuk diperhatikan karena akan mempengaruhi tingkat inflasi.

Bulan Agustus lalu, PCE Price Index m/m naik 0.1% ke angka 112.04 index points (tertinggi sejak tahun 1959), lebih rendah dari perkiraan naik 0.2%. Dalam basis tahunan (y/y), data ini naik 1.8%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang naik 1.7%.

Untuk bulan September 2019, diperkirakan Core PCE Price Index m/m akan kembali naik 0.1%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Indikator ini mengukur persentase perubahan pengeluaran konsumen di AS selama periode sebulan, dan disebut juga dengan Consumer Spending. Indikator ini penting sebagai pelengkap prediksi data inflasi, meski dampaknya tidak begitu tinggi karena data Retail Sales yang juga mencerminkan pengeluaran konsumen telah dirilis sebelumnya. Selain untuk memprediksi tingkat inflasi, pengeluaran konsumen juga mencerminkan daya beli yang merupakan indikator ekonomi penting.

Bulan Agustus lalu, pengeluaran konsumen di AS naik 0.1%, lebih rendah dari perkiraan naik 0.3%, dan merupakan persentase kenaikan terendah dalam 6 bulan terakhir. Sementara itu, Personal Income bulan Agustus 2019 naik 0.4%, sesuai dengan perkiraan dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang naik 0.1%.

Untuk bulan September 2019, baik Personal Spending maupun Personal Income diperkirakan naik 0.3%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

GDP menunjukkan nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode waktu tertentu, dan dianggap sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara. Tidak seperti negara-negara mata uang utama lainnya yang hanya merilis data GDP tiap kuartal, Kanada juga merilis GDP tiap bulan dan relatif agak terlambat. Meski demikian, dampak terhadap pergerakan mata uangnya cukup tinggi, terutama data GDP month over month (m/m) yang membandingkan data bulan ini dengan bulan sebelumnya.

Kuartal kedua lalu, GDP Kanada tumbuh 0.9%, lebih tinggi dari perkiraan tumbuh 0.4%, dan menjadi yang tertinggi sejak kuartal kedua tahun 2017. Pada kuartal kedua 2019, investasi di sektor perumahan naik 1.4%, pengeluaran konsumen naik 0.1% dan ekspor naik 3.2%. Sementara itu, GDP bulan Juli 2019 stagnan atau 0.0%, lebih rendah dari perkiraan naik 0.1%, dan merupakan yang terendah dalam 5 bulan terakhir.

GDP kuartal ketiga tahun 2019 akan dirilis tanggal 29 November mendatang, sementara untuk GDP bulan Agustus 2019 yang akan dirilis hari ini diperkirakan naik 0.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan CAD menguat.

 

Indikator yang juga disebut Chicago Business Barometer ini dibuat berdasarkan survei terhadap 200 purchasing manager di kawasan industri sekitar Chicago, yang meliputi negara bagian Illinois, Indiana, dan Michigan. Responden dimintai tanggapan terhadap kondisi ekonomi dan bisnis AS saat ini, terutama yang menyangkut tenaga kerja, produksi, harga, dan penjualan produk.

Indeks ini sering dianggap sebagai indikator awal bagi ISM Manufacturing PMI. Angka indeks di atas 50.0 menunjukkan ekspansi, sedangkan di bawah 50.0 menunjukkan kontraksi.

Bulan September lalu, indeks Chicago PMI berada pada angka 47.1, lebih rendahi dari perkiraan 50.0 dan bulan sebelumnya yang 50.4. Pada bulan September 2019, indeks new orders dan produksi mengalami kontraksi. Untuk bulan Oktober 2019, diperkirakan indeks akan naik menjadi 48.4. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Thomas Jordan dijadwalkan berbicara mengenai kebijakan moneter di Bern. Isi pidato Jordan bisa dibaca di sini.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE