Menu

3-4 April 2023: Suku Bunga RBA Dan PMI Manufaktur AS

Martin

Data berdampak hari ini adalah ISM Manufacturing PMI AS. Besok ada suku bunga dan statement RBA serta JOLTS AS.

Senin, 3 April 2023:

Indeks ini sama dengan yang dirilis oleh Markit untuk Manufacturing PMI, hanya saja datanya bersumber dan dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) yang khusus dibuat untuk AS. Di AS, indikator ini biasanya lebih berdampak daripada data Markit.

Indeks PMI ISM dibuat berdasarkan survei terhadap 400 purchasing manager di AS mengenai kondisi bisnis saat ini, meliputi output produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan, dan jumlah tenaga kerja. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan ekspansi di sektor manufaktur, sedangkan di bawah angka 50.0 menunjukkan kontraksi. Dalam prakteknya, indeks ini dianggap cukup akurat untuk memprediksi output sektor manufaktur di AS.


Bulan Februari lalu, indeks ISM Manufacturing AS naik dari angka 47.4 menjadi 47.7, namun lebih rendah dari perkiraan 47.9. Pada bulan Februari 2023 indeks new orders mengalami kenaikan, sementara indeks produksi dan tenaga kerja mengalami penurunan.

Untuk bulan Maret 2023, diperkirakan indeks ISM Manufacturing PMI akan turun menjadi 47.5. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Selasa, 4 April 2023:

Suku bunga RBA diumumkan setiap bulan pada hari Selasa pertama kecuali bulan Januari. Keputusan untuk menentukan suku bunga dilakukan dengan konsensus antara para anggota dewan gubernur RBA.


Pada meeting terakhir tanggal 7 Maret lalu, RBA kembali menaikkan suku bunga sebesar 0.25% menjadi +3.60%, sesuai dengan perkiraan pasar. Kenaikan ini adalah yang kesepuluh kalinya sejak Mei 2022, dan menjadi level suku bunga yang tertinggi sejak Mei 2012.

Alasan utama kenaikan suku bunga masih tertuju pada tekanan inflasi. Anggota dewan juga menyebutkan bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut masih akan diperlukan karena inflasi di Australia masih terlalu tinggi. Bank sentral berupaya mengembalikan tingkat inflasi ke kisaran 2.0% hingga 3.0%, dan memproyeksikan inflasi akan mencapai 4.75% pada tahun ini. RBA juga memrpoyeksikan inflasi akan mencapai sekitar 3.0% pada pertengahan 2025. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Australia diproyeksikan sekitar 1.5% pada tahun 2023 dan 2024.

Alasan utama kenaikan suku bunga masih pada tekanan inflasi. Statement menyebutkan bahwa inflasi di tingkat konsumen secara bulanan telah mencapai puncaknya, dan pengetatan di waktu yang akan datang akan bergantung pada data ekonomi. Para anggota dewan berupaya mengembalikan tingkat inflasi ke kisaran 2.00% hingga 3.00%.

Pada saat yang sama, diproyeksikan inflasi akan mencapai 4.75% pada tahun ini, dan sekitar 3.00% pada pertengahan tahun 2025. Pada proyeksi pertumbuhan, diperkirakan GDP Australia akan tetap rendah dalam beberapa tahun ke depan akibat perlambatan konsumsi rumah tangga dan pembangunan perumahan.

Dengan inflasi kuartal keempat 2022 q/y yang mencapai 7.8%, rekor tertinggi dalam 32 tahun dan jauh melebihi target bank sentral di 2.0% hingga 3.0%, RBA diperkirakan kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 0.25% menjadi +3.60%. Jika RBA menaikkan suku bunga acuan, maka diperkirakan AUD akan menguat. Statement untuk meeting hari ini bisa dibaca di sini.

Data yang dirilis setiap bulan oleh biro statistik tenaga kerja AS ini mengukur jumlah lapangan pekerjaan baru yang tersedia di luar sektor pertanian selama kurun waktu sebulan. Informasi jenis pekerjaan baru tersebut bisa diperoleh dari Job Fair yang diadakan secara rutin di seluruh negara bagian. Meski dirilis sebulan lebih lambat dari perubahan jumlah tenaga kerja, tetapi The Fed menganggap JOLTS sebagai salah satu indikator awal bagi kondisi tenaga kerja secara keseluruhan.


Bulan Januari lalu, jumlah lapangan pekerjaan baru di AS turun dari 11.23 menjadi 10.82 juta, tapi lebih tinggi dari perkiraan 10.58 juta. Dibandingkan bulan sebelumnya, lapangan pekerjaan yang mengalami kenaikan adalah sektor transportasi, pergudangan dan manufaktur, sementara sektor kostruksi mengalami penurunan.

Untuk bulan Februari, diperkirakan jumlah lapangan pekerjaan baru akan mencapai 10.49 juta. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE