Menu

3-4 Maret 2020: Suku Bunga RBA, CPI Eurozone, Testimoni Carney BoE

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah suku bunga dan Statement RBA, CPI Eurozone, testimoni Carney BoE, serta Building Permits dan Current Account Australia. Besok ada pidato Mester Fed.

Selasa, 3 Maret 2020:

Jumlah izin mendirikan bangunan (Building Permits) merupakan indikator untuk aktivitas pekerjaan konstruksi bangunan yang akan mempengaruhi pertambahan tenaga kerja, pembelian produk material bangunan, dan investasi perumahan. Rilis data berupa persentase perubahan jumlah izin bangunan dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Bulan Desember 2019 lalu, jumlah izin bangunan di Australia turun 0.2% (atau -0.2%), lebih rendah dari perkiraan turun 5.0%, tetapi lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 10.9%. Untuk bulan Januari 2020, diperkirakan jumlah izin bangunan akan naik 1.1%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat.

 

Current Account mengukur perbedaan nilai impor ekspor barang dan jasa, aliran modal yang masuk, serta dana yang ditransfer keluar selama periode sebulan. Neraca perdagangan adalah bagian dari Current Account. Jika hasil perdagangan dan penerimaan melebihi pengeluaran, maka Current Account dan menyebabkan permintaan mata uang AUD meningkat. Namun demikian, jika dana yang keluar lebih besar dari penerimaan, maka Current Account akan defisit dan mengakibatkan AUD untuk cenderung melemah.

Current Account Australia mengalami surplus sebesar AUD7.86 miliar pada kuartal ketiga tahun 2019 lalu, lebih tinggi dari perkiraan surplus AUD6.10 miliar, dan merupakan surplus tertinggi sejak tahun 1959.

Untuk kuartal keempat tahun 2019, diperkirakan Current Account akan kembali surplus sebesar AUD2.30 miliar. Surplus yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan AUD.

 

Suku bunga RBA diumumkan setiap bulan pada hari Selasa pertama, kecuali pada bulan Januari. Keputusan untuk menentukan suku bunga dilakukan dengan konsensus antara para anggota dewan gubernur RBA. Perubahan suku bunga terakhir terjadi pada bulan Oktober 2019 lalu, ketika RBA memotong bunga acuan sebesar 0.25% menjadi +0.75%.

Pada meeting terakhir tanggal 4 Februari lalu, RBA mempertahankan suku bunga acuan pada +0.75%, sesuai dengan perkiraan pasar. Tingkat suku bunga ini adalah yang terendah sejak tahun 1990. Statement menyebutkan bahwa dampak penurunan suku bunga sebanyak 3 kali sejak bulan Juni 2019 telah mendukung pasar tenaga kerja, pertumbuhan pendapatan, dan naiknya tingkat inflasi.

Di sisi lain, bencana kebakaran hutan dan wabah virus corona dikhawatirkan dapat menekan pertumbuhan domestik, meski hanya untuk sementara waktu. Suku bunga rendah juga telah mendorong naiknya pengeluaran konsumen dan investasi di sektor infrastruktur. Tingkat pengangguran diharapkan masih sekitar 5.1% sebelum turun di bawah 5.0% pada tahun 2021, dan inflasi diharapkan masih berkisar di 2.0%.

Data terakhir menunjukkan GDP kuartal ketiga 2019 tumbuh 0.4%, terendah sepanjang tahun 2019. Sementara itu, inflasi kuartal keempat 2019 mencapai +0.7%, tertinggi sepanjang tahun 2019.

Dengan masih rendahnya GDP, inflasi yang di bawah target, serta semakin menyebarnya wabah virus corona ke berbagai negara, RBA diperkirakan akan memangkas suku bunga acuan sebesar 0.25% ke level +0.50% pada pertemuan bulan Maret 2020. Jika RBA kembali memotong suku bunga acuan, maka AUD akan cenderung melemah. Statement untuk meeting hari ini bisa dibaca di sini.

 

Mark Carney dijadwalkan mengadakan testimoni di hadapan House of Commons' Treasury Committee, di London. Isi testimoni Carney bisa dibaca di sini.

 

CPI kawasan Euro dirilis 2 kali dalam sebulan, yaitu sebagai Flash (data awal) dan Final. Angka estimasi tingkat inflasi ini dirilis oleh Eurostat berdasarkan masukan data CPI awal dari 19 negara anggota kawasan Euro. Meski mungkin ada kekurangan tentang detail dari kategori barang sebagai acuannya, Flash Estimate tetap berdampak tinggi karena merupakan data CPI kawasan Euro yang paling awal dirilis.

Jenis data yang berdampak tinggi adalah inflasi tahunan, yaitu persentase perubahan data bulan ini yang dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y). Ada 2 rilis yang diperhatikan, yaitu CPI inti (Core CPI) dan CPI total. CPI inti tidak memperhitungkan kategori barang makanan, minuman, dan energi.

Untuk kawasan Euro, yang berdampak tinggi adalah CPI total y/y karena menunjukkan tingkat inflasi tahunan kawasan. Bank sentral Eropa (ECB) selalu mengacu pada CPI total y/y untuk menentukan target inflasi dan perubahan tingkat suku bunga.

CPI total y/y kawasan Euro bulan Januari lalu +1.4%, sesuai dengan perkiraan dan menjadi yang tertinggi sejak bulan April 2019. CPI inti y/y mencapai +1.1%, lebih rendah dari perkiraan +1.2%, dan merupakan yang terendah dalam 3 bulan terakhir. Dalam basis bulanan (m/m), CPI total turun 1.0% (atau -1.0%), terendah sejak Januari 2019. Naiknya inflasi tahunan bulan Januari terutama disebabkan oleh meningkatnya harga energi dan makanan.

Untuk bulan Februari 2020, diperkirakan CPI total y/y akan kembali naik 1.4%, CPI inti y/y akan naik 1.1%, dan CPI m/m akan naik 0.3%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat.

 

Rabu, 4 Maret 2020:

Presiden Federal Reserve Bank of Cleveland yang juga anggota FOMC, Loretta Mester, dijadwalkan berbicara mengenai outlook ekonomi pada pertemuan tahunan Society of Professional Economists, di London. Isi pidato Mester bisa dibaca di sini.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE