Menu

3-4 Mei 2021: RBA Meeting, Pidato Powell, ISM Manufaktur AS

Martin

Data berdampak hari ini adalah ISM Manufacturing AS. Besok ada pidato ketua The Fed Powell, RBA meeting dan Factory Orders AS.

Senin, 3 Mei 2021

Indeks ini sama dengan yang dirilis oleh Markit untuk Manufacturing PMI, hanya saja datanya bersumber dan dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) yang khusus dibuat untuk AS. Di AS, indikator ini biasanya lebih berdampak dari data rilisan Markit.

Indeks dibuat berdasarkan survei terhadap 400 purchasing manager di AS mengenai kondisi bisnis saat ini termasuk output produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan, dan jumlah tenaga kerja. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan ekspansi di sektor manufaktur, sedangkan di bawah angka 50.0 menunjukkan kontraksi. Dalam prakteknya, indeks ini dianggap cukup akurat untuk memprediksi output sektor manufaktur di AS.

Bulan Maret lalu, indeks ISM Manufacturing AS melonjak menjadi 64.7, lebih tinggi dari perkiraan 61.5, dan merupakan yang tertinggi sejak bulan Desember 1983. Indeks new orders, produksi, tenaga kerja, dan inventories mengalami kenaikan.

Untuk bulan April 2021, diperkirakan indeks ISM Manufacturing PMI akan sedikit naik menjadi 65.0. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Selasa, 4 Mei 2021

Jerome Powell dijadwalkan berbicara dalam konferensi online yang diadakan oleh National Community Reinvestment Coalition. Isi pidato Powell bisa dibaca di sini.

 

Suku bunga RBA diumumkan setiap bulan pada hari Selasa pertama, kecuali pada bulan Januari. Keputusan untuk menentukan suku bunga dilakukan dengan konsensus antara para anggota dewan gubernur RBA.

Perubahan suku bunga acuan terakhir terjadi pada bulan November 2020 lalu, ketika RBA memangkas suku bunga sebesar 0.15% menjadi +0.10% karena merosotnya aktivitas ekonomi akibat pandemi COVID-19. Level suku bunga ini adalah yang terendah sepanjang sejarah RBA.

Pada meeting terakhir 6 April lalu, RBA memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan pada level +0.10%, sesuai dengan perkiraan pasar. Para pejabat bank sentral menegaskan kembali komitmen untuk mempertahankan kebijakan moneter saat ini hingga setidaknya tahun 2024, ketika inflasi aktual diharapkan bisa mencapai target antara 2% hingga 3%.

Bank sentral juga mempertahankan target imbal hasil (yield) obligasi pemerintah bertenor 3 tahun sebesar 10 basis poin atau 0.10%. Selain itu, program pembelian obligasi pemerintah kedua senilai AUD100 miliar akan segera dimulai. Pada proyeksi inflasi di tingkat konsumen, bank sentral memperkirakan kenaikan sementara akibat pengurangan kasus COVID-19. Terkait dengan kenaikan harga rumah, anggota dewan mengatakan akan memantau trend kredit dan menjaga standar pemberian pinjaman.

Untuk bulan Mei 2021, diperkirakan RBA masih akan mempertahankan suku bunga acuan pada level +0.10%. Jika RBA kembali memotong suku bunga acuan, maka diperkirakan AUD akan melemah. Statement untuk meeting hari ini bisa dibaca di sini.

 

Data ini mengukur perubahan persentase order pembelian produk-produk manufaktur dan industri AS dalam sebulan. Factory Orders adalah indikator awal bagi output produksi mengenai tingkat permintaan yang pada akhirnya juga akan mempengaruhi pertumbuhan.

Bulan Februari lalu, Factory Orders AS turun 0.8% (atau -0.8%), lebih rendah dari perkiraan turun 0.5%, dan menjadi yang trerendah sejak bulan April 2020. Permintaan untuk produk sarana transportasi, peralatan pertahanan, produk-produk mesin, dan metal mengalami kontraksi.

Untuk bulan Maret 2021, Factory Orders diperkirakan naik 1.3%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE