Menu

3-4 Oktober 2018: ADP Non Farm AS, Services PMI Inggris, Pidato Powell

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah ADP Non Farm, Non Manufacturing PMI dan stok minyak AS, Services PMI Inggris, Building Permits Australia, dan pidato Fed Barkin.

Rabu, 3 Oktober 2018:

Jumlah izin mendirikan bangunan (Building Permits) merupakan indikator untuk aktivitas pekerjaan konstruksi yang akan mempengaruhi pertambahan tenaga kerja, pembelian produk material bangunan, dan investasi perumahan. Rilis data berupa persentase perubahan jumlah izin bangunan dibandingkan dengan bulan sebelumnya.


 

Bulan Juli lalu, jumlah izin bangunan di Australia turun 5.2% (atau -5.2%), lebih rendah dari perkiraan turun 2.2%, dan menjadi yang terendah dalam 3 bulan terakhir. Untuk bulan Agustus 2018, diperkirakan jumlah izin bangunan akan naik 1.0%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan AUD.

 

Indeks Services PMI Inggris yang dirilis oleh Markit ini dibuat berdasarkan survei terhadap sejumlah purchasing manager di seluruh Inggris, mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan dari sektor jasa. Indeks PMI ini didasarkan pada 5 indikator utama, yaitu: produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan, dan jumlah tenaga kerja. Angka indeks di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor jasa sedang tinggi, sedangkan di bawah 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.


 

Bulan Agustus lalu, indeks Services PMI berada pada angka 54.3, lebih tinggi dari perkiraan 53.9 dan bulan sebelumnya yang 53.5. Pada bulan Agustus, indeks new orders dan business activity mengalami kenaikan. Untuk bulan September 2018, diperkirakan indeks PMI jasa akan sedikit turun ke 54.0. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

Presiden Federal Reserve Bank of Richmond yang juga anggota FOMC, Thomas Barkin, dijadwalkan berbicara pada konferensi West Virginia Economic Outlook. Isi pidato Barkin bisa dibaca di sini.

 

Indikator ini disebut juga dengan ADP Jobs Report atau ADP Employment Report. Data yang dirilis oleh Automatic Data Processing, Inc. (ADP) ini didasarkan pada hasil riset tenaga kerja di luar sektor pertanian, yang dilakukan oleh ADP Research Institute dan Moody’s Analytics. Rilis Non Farm Employment Change dari ADP dianggap sebagai indikator awal data Non-Farm Payrolls (NFP) dari biro statistik tenaga kerja AS, yang akan dirilis Jumat mendatang. Meski NFP versi ADP ini bisa berdampak, tapi efeknya tidak sebesar rilis NFP dari pemerintah.


 

Bulan Agustus lalu, perkiraan dari ADP untuk jumlah jobs di AS bertambah 163,000, lebih rendah dari perkiraan bertambah 195,000 jobs, dan merupakan perkiraan terendah sejak bulan Oktober tahun lalu. Pertambahan tenaga kerja diperkirakan terjadi pada sektor manufaktur, pertambangan, konstruksi, tenaga profesional dan bisnis, perdagangan, pendidikan, kesehatan, transportasi, serta sektor jasa.

Untuk bulan September 2018, diperkirakan jumlah jobs versi ADP Report akan bertambah 185,000 jobs . Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Indikator ini dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) yang khusus dibuat untuk AS. Indikator ini lebih berdampak dari indeks Services PMI AS yang dirilis Markit. Dibuat berdasarkan survei terhadap 400 purchasing manager di mengenai kondisi bisnis di luar sektor manufaktur, ISM Non Manufacturing PMI bertujuan untuk memperoleh gambaran prospek perekonomian AS ke depan. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan ekspansi di sektor jasa, sedangkan hasil di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.


 

Bulan Agustus lalu, indeks ISM Non Manufacturing PMI berada pada angka 58.5, lebih tinggi dari perkiraan 56.8 dan bulan sebelumnya yang 55.7. Pada bulan Agustus 2018, indeks business activity, produksi, new orders, dan ekspor mengalami kenaikan. Untuk bulan September 2018, diperkirakan indeks ISM Non Manufacturing akan turun ke 58.0. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Data ini dirilis tiap minggu oleh Energy Information Administration (EIA) AS, dan disebut juga dengan Crude Stocks atau Crude Levels, yang mengukur perubahan jumlah persediaan minyak mentah (dalam satuan barel) untuk industri di AS. Meski indikator ini dirilis oleh AS, tapi bisa berdampak juga pada CAD, mengingat impor sebagian minyak mentah AS berasal dari Kanada. Indikator ini juga akan mempengaruhi harga minyak di AS dan akan berdampak pada tingkat inflasi.


 

Minggu lalu, persediaan minyak untuk industri bertambah 1.85 juta barel, lebih tinggi dari perkiraan berkurang 0.70 juta barel, dan merupakan pertambahan stok tertinggi sejak 12 Agustus lalu. Untuk minggu ini, persediaan minyak diperkirakan akan bertambah 1.10 juta barel. Jika persediaan minyak di AS lebih tinggi dari perkiraan, maka harga WTI/USD akan cenderung melemah karena diasumsikan permintaan akan berkurang. Sebaliknya jika lebih rendah dari perkiraan, maka harga WTI/USD akan cenderung menguat karena diasumsikan permintaan akan meningkat.

Namun demikian, persediaan minyak di AS hanya salah satu faktor yang menggerakkan harga minyak dunia. Yang paling berdampak adalah kebijakan negara-negara penghasil minyak mengenai kuota produksi, pernyataan pejabat negara penghasil minyak, dan situasi politik di Timur Tengah. Rilis data persediaan minyak di AS tidak bisa dipastikan akan selalu mempengaruhi harga minyak dunia.

 

Kamis, 4 Oktober 2018:

Lael Brainard dijadwalkan berbicara mengenai sistem pembayaran pada forum FedPayments Improvement Community di Chicago. Isi pidato Brainard bisa dibaca di sini.

 

Presiden Federal Reserve Bank of Cleveland yang juga anggota FOMC, Loretta Mester, dijadwalkan berbicara pada konferensi Community Banking in the 21st Century di Federal Reserve Bank of St. Louis. Isi pidato Mester bisa dibaca di sini.

 

Jerome Powell dijadwalkan berbicara pada panel diskusi The Atlantic Festival di Washington DC. Isi pidato Powell bisa dibaca di sini.



Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE