Menu

3-4 Oktober 2022: Suku Bunga RBA, Manufaktur Dan JOLTS AS

Martin

Data berdampak hari ini adalah ISM Manufacturing PMI AS. Besok ada pengumuman kebijakan RBA dan JOLTS AS.

Senin, 3 Oktober 2022

Indeks ini sama dengan yang dirilis oleh Markit untuk Manufacturing PMI, hanya saja datanya bersumber dan dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) yang khusus dibuat untuk AS. Di AS, indikator ini biasanya lebih berdampak dari laporan Markit.

Indeks ISM dibuat berdasarkan survei terhadap 400 purchasing manager di AS mengenai kondisi bisnis saat ini, mencakup output produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan, dan jumlah tenaga kerja. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan ekspansi di sektor manufaktur, sedangkan di bawah 50.0 menunjukkan kontraksi. Dalam prakteknya, indeks ini dianggap cukup akurat untuk memprediksi output sektor manufaktur di AS.

Bulan Agustus lalu, indeks ISM Manufacturing AS berada pada angka 52.8, lebih tinggi dari perkiraan 52.1, dan sama dengan bulan sebelumnya (terendah sejak Juni 2020). Indeks produksi mengalami penurunan, sementara new orders dan tenaga kerja mengalami kenaikan.

Untuk bulan September 2022, diperkirakan indeks ISM Manufacturing PMI akan turun menjadi 52.5. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Selasa, 4 Oktober 2022

Suku bunga RBA diumumkan setiap bulan pada hari Selasa pertama, kecuali pada bulan Januari. Keputusan untuk menentukan suku bunga dilakukan dengan konsensus antara para anggota dewan gubernur RBA.

Pada meeting terakhir 6 September lalu, RBA menaikkan suku bunga sebesar 0.50% menjadi +2.35%, sesuai dengan perkiraan. Level suku bunga ini adalah yang tertinggi sejak Januari 2015. Alasan utama kenaikan suku bunga masih pada tekanan inflasi. Para anggota dewan mengatakan bahwa mereka berusaha untuk menurunkan inflasi ke kisaran 2.0% hingga 3.0% sesuai target, dan menjaga perekonomian tetap stabil.

RBA menegaskan kembali bahwa pihaknya berharap untuk meningkatkan suku bunga lebih lanjut selama beberapa bulan ke depan, tetapi tidak pada jalur yang telah ditentukan sebelumnya. Hal ini karena besaran kenaikan dan waktunya akan dipandu oleh data ekonomi yang masuk.

Para pejabat bank sentral juga berkomitmen untuk melakukan apa yang diperlukan guna memastikan inflasi kembali ke target, sambil memperhatikan prospek ekonomi global yang masih diliputi oleh perang di Ukraina dan pengaruhnya terhadap harga energi serta komoditas. Notulen menyebutkan bahwa pengaruh dari tingkat suku bunga yang lebih tinggi terhadap aktivitas ekonomi dan inflasi akan membutuhkan waktu.

Dengan inflasi kuartal kedua 2022 yang mencapai 6.1%, tertinggi dalam 20 tahun dan jauh melebihi target 2% - 3%, maka untuk bulan Oktober 2022 ini, RBA diperkirakan kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 0.50% menjadi +2.85%. Jika RBA menaikkan suku bunga acuan, maka diperkirakan AUD akan menguat. Statement untuk meeting hari ini bisa dibaca di sini.

 

Data yang dirilis setiap bulan oleh biro statistik tenaga kerja AS ini mengukur jumlah lapangan pekerjaan baru yang tersedia di luar sektor pertanian selama kurun waktu sebulan. Informasi jenis pekerjaan baru bisa diperoleh dari Job Fair yang diadakan secara rutin di seluruh negara bagian. Meski dirilis sebulan lebih lambat dari perubahan jumlah tenaga kerja (Non-Farm Payrolls), The Fed tetap menganggap JOLTS sebagai salah satu indikator awal bagi kondisi tenaga kerja secara keseluruhan.

Bulan Juli lalu, jumlah lapangan pekerjaan baru di AS mencapai 11.24 juta, lebih tinggi dari perkiraan 10.37 juta, dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang 11.04 juta. Dibandingkan bulan sebelumnya, lapangan pekerjaan yang mengalami penambahan adalah sektor pendidikan, transportasi, pergudangan, rekreasi, dan pegawai pemerintah federal.

Untuk bulan Agustus 2022, diperkirakan jumlah lapangan pekerjaan baru akan mencapai 11.35 juta. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE