Menu

3-4 September 2019: RBA Meeting, ISM Manufaktur AS, Ritel Australia

Martin

Data berdampak hari ini adalah Statement RBA, ISM Manufacturing AS, Retail Sales, dan Current Account Australia. Besok ada pidato Rosengren Fed.

Selasa, 3 September 2019:

Indikator ini mengukur persentase perubahan volume penjualan ritel bulanan, baik yang dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month over month atau m/m) ataupun yang dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y).

Penjualan di tingkat retailer adalah indikator awal bagi kepercayaan konsumen, permintaan, dan pengeluaran konsumen, yang pada akhirnya akan mempengaruhi inflasi juga pertumbuhan. Di Australia, yang diukur adalah Retail Sales total termasuk produk otomotif, dan yang lebih berdampak adalah data m/m.

Bulan Juni lalu, penjualan ritel total Australia m/m naik 0.4%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.3%, dan menjadi yang tertinggi dalam 4 bulan terakhir. Kenaikan tersebut disebabkan oleh meningkatnya penjualan di toko perlengkapan rumah, pakaian, restoran, dan takeaway food services. Dalam basis tahunan (y/y), Retail Sales Australia naik 2.7%, terendah sejak bulan Juni 2018.

Untuk bulan Juli 2019, diperkirakan penjualan ritel total m/m akan naik 0.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat.

 

Current Account mengukur perbedaan nilai impor dan ekspor barang dan jasa, aliran modal yang masuk, serta dana yang ditransfer keluar selama periode sebulan. Neraca perdagangan adalah bagian dari Current Account. Jika hasil perdagangan dan penerimaan melebihi pengeluaran, maka Current Account akan surplus, sedangkan jika dana yang keluar lebih besar, maka Current Account akan defisit. Surplus Current Account akan menyebabkan permintaan mata uang AUD meningkat, sementara defisit Current Account akan cenderung memperlemah AUD.

Current Account Australia mengalami defisit sebesar AUD2.90 miliar pada kuartal pertama lalu, sesuai dengan perkiraan, dan merupakan defisit terendah sejak kuartal kedua tahun 1997. Untuk kuartal kedua tahun 2019, diperkirakan Current Account akan surplus sebesar AUD1.50 miliar. Surplus yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan AUD.

 

Suku bunga RBA diumumkan setiap bulan pada hari Selasa pertama, kecuali pada bulan Januari. Keputusan untuk menentukan suku bunga dilakukan dengan konsensus antara para anggota dewan gubernur RBA. Perubahan suku bunga terakhir terjadi pada bulan Juli lalu, ketika RBA memotong sebesar 0.25% ke +1.00%.

Pada meeting terakhir 6 Agustus lalu, RBA mempertahankan suku bunga di +1.00%, sesuai dengan perkiraan pasar. Tingkat suku bunga ini adalah yang terendah sejak tahun 1990, setelah bulan sebelumnya dilakukan pemotongan sebesar 0.25%.

Statement menyebutkan bahwa pencapaian target inflasi yang 2.0% akan memerlukan waktu yang lebih lama, sementara pertumbuhan ekonomi menjadi lebih rendah dari proyeksi sebelumnya. Bank sentral juga merencanakan pemangkasan suku bunga lebih lanjut jika tensi perang dagang AS-China berpotensi menimbulkan risiko pada perekonomian.

Sementara itu, data terakhir menunjukkan bahwa GDP Australia di kuartal pertama 2019 adalah +0.4%, tertinggi sejak kuartal kedua tahun lalu. Inflasi tahunan kuartal kedua tahun ini +1.6%, lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang +1.3%.

Dengan masih rendahnya GDP dan inflasi yang masih di bawah target, maka untuk bulan September 2019 ini RBA diperkirakan mempertahankan suku bunga acuan pada level +1.00%. Namun apabila RBA kembali memotong suku bunga acuan, maka AUD akan cenderung melemah. Statement untuk meeting hari ini bisa dibaca di sini.

 

Indeks ini sama dengan yang dirilis oleh Markit untuk Manufacturing PMI. Hanya saja, datanya bersumber dan dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) yang khusus dibuat untuk AS. Di AS, indikator ini biasanya lebih berdampak dari yang dirilis oleh Markit.

ISM Manufacturing PMI dibuat berdasarkan survei terhadap 400 purchasing manager di AS mengenai kondisi bisnis saat ini, termasuk output produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan, dan jumlah tenaga kerja. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan ekspansi di sektor manufaktur, sementara di bawah angka 50.0 menunjukkan kontraksi. Dalam prakteknya, indeks ini dianggap cukup akurat untuk memprediksi output sektor manufaktur di AS.


Bulan Juli lalu, indeks ISM Manufacturing AS kembali turun ke angka 51.2, lebih rendah dari perkiraan 52.0, da menjadi yang terendah sejak bulan Agustus 2016. Pada bulan Juli 2019, indeks produksi, harga, dan tenaga kerja mengalami kontraksi. Sementara itu, indeks new orders mengalami kenaikan.

Untuk bulan Agustus 2019, diperkirakan indeks ISM Manufacturing PMI akan tetap 51.2. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Rabu, 4 September 2019:

Presiden Federal Reserve Bank of Boston yang juga anggota FOMC, Eric Rosengren, dijadwalkan berbicara mengenai outlook ekonomi AS di Stonehill College, Massachusetts. Isi pidato Rosengren bisa dibaca di sini.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE