Menu

3-4 September 2020: NFP, Non Manufaktur AS, Employment Kanada

Martin

Data berdampak hari ini adalah ISM Non Manufacturing AS. Besok ada NFP, pengangguran dan upah di AS, serta Employment Change di Kanada.

Kamis, 3 September 2020:

Indikator ini dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) dan khusus dibuat untuk AS. Di AS, indikator ini lebih berdampak dari indeks Services PMI yang dirilis Markit. Indeks dibuat berdasarkan survei terhadap 400 purchasing manager di AS mengenai kondisi bisnis di luar sektor manufaktur. Tujuannya untuk memperoleh gambaran prospek perekonomian AS ke depan. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan ekspansi di sektor jasa, sedangkan di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Bulan Juli lalu, indeks ISM Non Manufacturing PMI naik menjadi 58.1, lebih tinggi dari perkiraan 55.0, dan menjadi yang tertinggi sejak bulan Februari 2019 (sebelum pandemi COVID-19 mewabah di AS). Indeks business activity dan new orders mengalami kenaikan yang signifikan setelah aktivitas ekonomi kembali dibuka. Untuk bulan Agustus 2020, diperkirakan indeks akan terkoreksi menjadi 57.0. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Jumat, 4 September 2020:

Data Non-Farm Payrolls (NFP) yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS ini mengukur perubahan jumlah tenaga kerja di luar sektor pertanian selama periode sebulan. Data ini merupakan indikator awal bagi pengeluaran konsumen dan aktivitas ekonomi secara keseluruhan, dan menjadi bahan pertimbangan penting bagi The Fed dalam menentukan tingkat suku bunga.

Bulan Juli lalu, NFP bertambah 1,763,000 jobs, lebih tinggi dari perkiraan bertambah 1,530,000 jobs, tetapi menjadi yang terendah dalam 3 bulan terakhir. Pertambahan lapangan pekerjaan terbanyak adalah pada sektor pemerintahan, pelayanan kesehatan, pelayanan bisnis, dan sektor pendidikan.

Dengan kenaikan kasus COVID-19 selama bulan Agustus yang berakibat pada terhentinya aktivitas ekonomi di sebagian wilayah AS, maka pertambahan NFP untuk bulan Agustus 2020 diperkirakan menyusut menjadi +1,375,000 jobs. Perkiraan dari Automatic Data Processing Inc.(ADP) menunjukkan pertambahan 428,000 jobs (rilis data ADP Non Farm Employment Change tanggal 2 September kemarin). Hasil rilis NFP yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Data yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS setiap bulan ini mengukur perubahan upah rata-rata per jam (Average Hourly Earnings) di luar industri pertanian. Rilis data berupa persentase perubahan rata-rata upah dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Karena upah dikaitkan dengan besaran inflasi guna memperkirakan tingkat biaya hidup, The Fed selalu memperhatikan data upah rata-rata per jam sebagai pertimbangan untuk menentukan suku bunga acuan.

Bulan Juli lalu, upah rata-rata per jam di AS naik sebesar 7 Sen USD atau 0.2%, lebih tinggi dari perkiraan turun 0.5%, dan merupakan kenaikan tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Dalam basis tahunan (y/y), data ini naik 4.8%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang naik 4.2%. Untuk bulan Agustus 2020, diperkirakan upah rata-rata per jam m/m akan stagnan atau 0.0%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Indikator ini mengukur persentase total tenaga kerja produktif yang sedang tidak bekerja dan aktif mencari pekerjaan. Meski dianggap sebagai indikator lagging, tetapi jumlah pengangguran akan berdampak pada pengeluaran konsumen, jumlah tenaga kerja, dan tingkat kepercayaan.

Bulan Juli lalu, tingkat pengangguran di AS turun menjadi 10.2%, lebih rendah dari perkiraan 10.5%, dan menjadi yang terendah dalam 4 bulan terakhir. Sementara itu, tingkat partisipasi bulan Juli berada pada angka 61.4%, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang 61.5%. Untuk bulan Agustus 2020, diperkirakan tingkat pengangguran akan kembali turun menjadi 9.8%. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Jumlah tenaga kerja (Employment Change) merupakan indikator awal pengeluaran konsumen yang menunjukkan tingkat aktivitas perekonomian secara keseluruhan, sedangkan tingkat pengangguran mengukur persentase jumlah tenaga kerja yang sedang tidak bekerja dan aktif mencari pekerjaan. Kedua data tersebut dirilis dalam waktu yang bersamaan dan sama-sama dihitung dalam basis bulanan.

Bulan Juli lalu, lapangan kerja di Kanada bertambah 418,500 jobs, lebih tinggi dari perkiraan bertambah 395,000 jobs, tetapi lebih rendah dari bulan sebelumnya yang bertambah 952,900 jobs (rekor tertinggi sejak tahun 1976). Lonjakan lapangan pekerjaan yang tajam tersebut disebabkan oleh dibukanya kembali aktivitas bisnis di beberapa provinsi, setelah lebih dari 3 bulan dalam masa karantina (lockdown). Pertambahan lapangan kerja terbanyak terjadi pada sektor jasa, perdagangan ritel, dan tenaga profesional.

Sementara itu, tingkat pengangguran bulan Juli berada pada angka 10.9%, lebih rendah dari perkiraan 11.1%, dan menjadi yang terendah dalam 4 bulan terakhir. Tingkat partisipasi bulan Juli berada pada angka 64.3%, tertinggi dalam 5 bulan terakhir.

Untuk bulan Agustus 2020, diperkirakan lapangan kerja akan berkurang menjadi 262,500 jobs, dan tingkat pengangguran akan turun menjadi 10.1%. Jika hasil rilis pertambahan tenaga kerja lebih tinggi dari perkiraan dan tingkat pengangguran lebih rendah dari perkiraan, maka CAD akan cenderung menguat.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE