Menu

4 - 6 Januari 2022: Notulen FOMC, Data ADP Dan JOLTS AS

Martin

Data berdampak hari ini adalah ISM Manufacturing dan JOLTS AS, besok ada ADP Non Farm Employment Change AS, dan tanggal 6 Januari ada notulen FOMC meeting.

Selasa, 4 Januari 2022

Indeks ini sama dengan yang dirilis oleh Markit untuk Manufacturing PMI, hanya saja datanya bersumber dan dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) yang khusus dibuat untuk AS. Di AS, indikator ini biasanya lebih berdampak dari data Markit.

Indeks dibuat berdasarkan survei terhadap 400 purchasing manager di AS mengenai kondisi bisnis saat ini, meliputi output produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan, dan jumlah tenaga kerja. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan ekspansi di sektor manufaktur, sedangkan di bawah angka 50.0 menunjukkan kontraksi. Dalam prakteknya, indeks ini dianggap cukup akurat untuk memprediksi output sektor manufaktur di AS.

Bulan November lalu, indeks ISM Manufacturing AS naik menjadi 61.1, lebih rendah dari perkiraan 61.3, tetapi lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang 60.8. Indeks produksi, new orders, dan tenaga kerja mengalami kenaikan.

Untuk bulan Desember 2021, diperkirakan indeks ISM Manufacturing PMI akan turun menjadi 60.4. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Data yang dirilis setiap bulan oleh biro statistik tenaga kerja AS ini mengukur jumlah lapangan pekerjaan baru yang tersedia di luar sektor pertanian dalam waktu sebulan. Informasi jenis pekerjaan baru tersebut bisa diperoleh dari Job Fair yang diadakan secara rutin di seluruh negara bagian. Meski dirilis sebulan lebih lambat dari perubahan jumlah tenaga kerja (Non-Farm Payrolls), tetapi The Fed menganggap data ini sebagai salah satu indikator awal bagi kondisi tenaga kerja secara keseluruhan.

Bulan Oktober lalu, jumlah lapangan pekerjaan baru di AS mencapai 11.03 juta jobs, lebih tinggi dari perkiraan 10.45 juta jobs, dan menjadi yang tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Dibandingkan bulan sebelumnya, lapangan pekerjaan yang mengalami pertambahan adalah sektor pendidikan, jasa, dan manufaktur. Akan tetapi, lapangan pekerjaan di pemerintah federal mengalami penurunan.

Untuk bulan November 2021, diperkirakan jumlah lapangan pekerjaan baru akan mencapai 10.80 juta jobs. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Rabu, 5 Januari 2022

Indikator ini disebut juga dengan ADP Jobs Report atau ADP Employment Report. Data dibuat oleh Automatic Data Processing, Inc. (ADP) dan didasarkan pada hasil riset tenaga kerja di luar sektor pertanian oleh ADP Research Institute bersama Moody's Analytics. ADP Jobs Report dianggap sebagai indikator awal data Non-Farm Payrolls (NFP) dari biro statistik tenaga kerja AS yang akan dirilis Jumat mendatang. Meski versi ADP ini bisa berdampak, tapi pengaruhnya tidak sebesar dampak rilis NFP.

Bulan November lalu, ADP menunjukkan 534,000 lapangan pekerjaan di AS, lebih tinggi dari perkiraan bertambah 525,000 jobs, tetapi lebih rendah dari bulan sebelumnya yang bertambah 570,000 jobs. Kenaikan lapangan kerja diperkirakan terjadi pada sektor rekreasi, transportasi, pendidikan, kesehatan, tenaga profesional, perdagangan, sektor manufaktur, dan konstruksi.

Untuk bulan Desember 2021, diperkirakan jumlah jobs di AS versi ADP akan bertambah 358,000. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Kamis, 6 Januari 2022

Notulen meeting FOMC dirilis 8 kali per tahun, sekitar 3 minggu setelah pengumuman suku bunga The Fed. Data ini mengungkapkan hasil akhir voting dan opini para anggota FOMC pada saat meeting. Perbedaan hasil voting dan pernyataan para anggota komite akan berdampak pada USD.

Pada meeting tanggal 15-16 Desember lalu, The Fed mempertahankan suku bunga acuan pada level 0 hingga +0.25%, sesuai dengan perkiraan pasar. Bank sentral mengumumkan akan mengakhiri pembelian obligasi di masa pandemi pada bulan Maret 2022, dan membuka peluang kenaikan suku bunga sebanyak 3 kali hingga akhir tahun 2022. Hal ini sebagai respon atas tingkat inflasi yang terus-menerus mengalami kenaikan dan pasar tenaga kerja yang mengalami pemulihan.

Pengurangan pembelian asset atau laju tapering telah digandakan menjadi USD30 miliar per bulan, sehingga bisa memenuhi target penyelesaian pada Maret 2022. Meski demikian, para pejabat bank sentral mencatat bahwa risiko terhadap prospek ekonomi tetap ada akibat ketidakpastian dari varian Omicron. Ditegaskan kembali bahwa suku bunga akan dipertahankan pada tingkat rekor terendah hingga tingkat pekerjaan maksimum atau full employment tercapai.

The Fed menurunkan proyeksi GDP 2021 dari 5.9% menjadi 5.5%, tetapi menaikkan forecast untuk tahun 2022 dari 3.8% menjadi 4.0%. Sementara itu, proyeksi inflasi (PCE inflation) untuk tahun 2022 ditingkatkan dari 2.2% menjadi 2.6%. Tingkat pengangguran tahun 2022 diproyeksikan turun menjadi 3.5%, lebih rendah dibanding estimasi sebelumnya yang 3.8%.

Notulen meeting tanggal 15-16 Desember 2021 bisa diunduh di sini. Jika opini dan pernyataan para anggota komite secara umum dianggap hawkish, maka USD akan cenderung menguat. Namun apabila pernyataan FOMC dianggap dovish, maka USD akan cenderung melemah.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE