Menu

4 Juni 2019: Suku Bunga RBA, Pidato Powell, CPI Eurozone

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah suku bunga dan Statement RBA, pidato Powell Fed, Lowe RBA, dan Williams Fed, CPI Eurozone, juga Retail Sales dan Current Account Australia.

Selasa, 4 Juni 2019:

Indikator ini mengukur persentase perubahan volume penjualan ritel bulanan, baik yang dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month over month atau m/m) maupun yang dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y).

Penjualan di tingkat retailer adalah indikator awal bagi kepercayaan konsumen, permintaan, dan pengeluaran konsumen, yang pada akhirnya akan mempengaruhi inflasi dan pertumbuhan. Di Australia, yang diukur adalah Retail Sales total termasuk produk otomotif, dan yang lebih berdampak adalah data m/m.


Bulan Maret lalu, penjualan ritel total Australia m/m naik 0.3%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.2%, tetapi lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 0.9%. Kenaikan tersebut disebabkan oleh meningkatnya penjualan di toko makanan, pakaian, dan takeaway food services. Dalam basis tahunan (y/y), penjualan ritel naik 3.0%, terendah sejak bulan Juni 2018. Untuk bulan April 2019, diperkirakan penjualan ritel total m/m akan naik 0.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat.

 

Current Account mengukur perbedaan nilai impor dan ekspor barang dan jasa, aliran modal yang masuk, serta dana yang ditransfer keluar selama periode sebulan. Neraca perdagangan adalah bagian dari Current Account.

Jika hasil perdagangan dan penerimaan melebihi pengeluaran, maka Current Account akan surplus. Sebaliknya jika dana yang keluar lebih besar, maka Current Account akan defisit. Surplus Current Account akan menyebabkan permintaan mata uang AUD meningkat, sedangkan defisit Current Account akan cenderung memperlemah AUD.


Current Account Australia mengalami defisit sebesar AUD7.20 miliar pada kuartal keempat tahun 2018, lebih baik dari perkiraan defisit AUD9.30 miliar, dan merupakan defisit terendah sejak kuartal pertama 2017. Untuk kuartal pertama tahun 2019, diperkirakan Current Account akan kembali defisit sebesar AUD2.90 miliar. Defisit yang lebih rendah dari perkiraan atau bahkan surplus, akan cenderung mendukung penguatan AUD.

 

Suku bunga RBA diumumkan setiap bulan pada hari Selasa pertama kecuali pada bulan Januari. Keputusan untuk menentukan suku bunga dilakukan dengan konsensus antara para anggota dewan gubernur RBA. Perubahan suku bunga terakhir terjadi pada bulan Agustus 2016, ketika RBA memotong suku bunga sebesar 0.25% ke +1.50%. Tingkat suku bunga ini adalah yang terendah sejak tahun 1990.


Pada meeting terakhir 7 Mei lalu, RBA mempertahankan suku bunganya pada +1.50%, di luar estimasi sebagian analis yang memperkirakan pemotongan sebesar 0.25%, terutama karena inflasi yang rendah dan cenderung turun. Keputusan bank sentral Australia tersebut menyebabkan AUD menguat signifikan. Dalam Statement-nya, RBA menyebutkan bahwa tingkat inflasi tahun ini akan berkisar +2% dengan didukung oleh kenaikan harga minyak dan perbaikan dalam pasar tenaga kerja.

Data terakhir menunjukkan GDP kuartal keempat 2018 adalah +0.2%, turun dari kuartal sebelumnya yang +0.3%, dan menjadi yang terendah dalam dua tahun terakhir. Sementara inflasi tahunan kuartal pertama tahun ini +1.3%, terendah sejak kuartal ketiga tahun 2016.

Dengan turunnya GDP dan inflasi yang masih di bawah target, ditambah dengan ketidakpastian ekonomi global akibat perang dagang yang semakin meluas, maka pada meeting bulan Juni 2019 ini, diperkirakan RBA akan memangkas suku bunga acuan sebesar 0.25% ke +1.25%. Apabila RBA memangkas suku bunga acuan, maka AUD akan melemah. Statement untuk meeting hari ini bisa dibaca di sini.

CPI kawasan Euro dirilis 2 kali dalam sebulan, yaitu Flash (data awal) dan Final. Angka estimasi tingkat inflasi ini dirilis oleh Eurostat berdasarkan masukan data CPI awal dari 19 negara anggota kawasan Euro. Meski mungkin ada kekurangan tentang detail dari kategori barang sebagai acuannya, tapi Flash Estimate tetap berdampak tinggi karena merupakan data CPI kawasan Euro yang paling awal dirilis.

Data yang berdampak tinggi adalah Flash Estimate untuk inflasi tahunan, yaitu persentase perubahan kenaikan harga dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y). Ada 2 rilis yang diperhatikan, yaitu CPI inti (Core CPI) dan CPI total. CPI inti tidak memperhitungkan kategori barang makanan, minuman, dan energi.

Untuk kawasan Euro, yang berdampak tinggi adalah CPI total y/y karena menunjukkan tingkat inflasi tahunan kawasan. Bank sentral Eropa (ECB) selalu mengacu pada CPI total y/y untuk menentukan target inflasi dan perubahan tingkat suku bunga.


CPI total y/y kawasan Euro bulan April lalu naik ke +1.7%, lebih tinggi dari perkiraan +1.6%, dan merupakan yang tertinggi dalam 5 bulan terakhir. Sementara CPI inti y/y dilaporkan +1.3%, lebih tinggi dari perkiraan +1.0%, dan menjadi yang tertinggi sejak bulan April 2017. Dalam basis bulanan (m/m), CPI total bulan April 2019 naik 0.7%, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 1.0%. Naiknya inflasi tahunan bulan April disebabkan oleh meningkatnya harga energi, makanan, dan sektor jasa.

Untuk bulan Mei 2019, diperkirakan CPI total y/y kawasan Euro akan naik 1.4% dan CPI inti y/y akan naik 1.0%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat.

 

Philip Lowe dijadwalkan berbicara di Sydney. Isi pidato Lowe bisa dibaca di sini.

 

Presiden Federal Reserve Bank of New York yang juga anggota FOMC, John Williams, dijadwalkan berbicara di New York. Isi pidato Williams bisa dibaca di sini.

 


Jerome Powell dijadwalkan berbicara mengenai strategi, instrumen, dan komunikasi The Fed di Federal Reserve Bank of Chicago. Isi pidato Powell bisa dibaca di sini.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE