Menu

5-6 Agustus 2014 : Indeks Services PMI Inggris Dan Tenaga Kerja Selandia Baru

Martin

Indeks Services PMI Inggris Juli - diperkirakan 58.1. Retail Sales kawasan Euro Juni - diperkirakan +0.4%. Indeks ISM Non-Manufacturing PMI AS Juli - diperkirakan 56.6. Tenaga kerja Selandia Baru kwartal ke 2 - diperkirakan +0.7%. Pengangguran Selandia Baru kwartal ke 2 - diperkirakan 5.8%.

Selasa, 5 Agustus 2014 :
Jam 15:30 WIB: indeks Services PMI Inggris bulan Juli 2014 (Berdampak tinggi pada GBP)
Indeks Services PMI Inggris yang dirilis oleh Markit ini dibuat berdasarkan survey terhadap sejumlah purchasing manager di seluruh Inggris mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini hingga didapatkan gambaran prospek perekonomian kedepan. Indeks PMI untuk sektor jasa (services) ini didasarkan pada 5 indikator utama yaitu: produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan dan jumlah tenaga kerja. Angka indeks diatas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor jasa sedang tinggi, dan dibawah 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.



Bulan Juni lalu indeks Services PMI Inggris berada pada amgka 57.7, lebih rendah dari perkiraan 58.1 dan bulan Mei yang 58.6. Angka indeks ini adalah yang terendah dalam 3 bulan terakhir, meski demikian masih berada diatas angka 50.0 yang menunjukkan ekspansi yang cukup kuat di sektor ini. Untuk bulan Juli 2014 diperkirakan indeks akan kembali naik ke angka 58.1. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

Jam 16:00 WIB: data Retail Sales kawasan Euro bulan Juni 2014 (Berdampak medium pada EUR)
Penjualan di tingkat retailer adalah indikator awal bagi kepercayaan konsumen, permintaan dan pengeluaran konsumen yang pada akhirnya akan mempengaruhi inflasi. Meski termasuk indikator awal bagi tingkat inflasi namun data ini relatif kurang berdampak karena data dari Jerman dan Perancis telah dirilis lebih awal. Kedua negara ini menyumbang hampir 50% dari output ekonomi kawasan Euro.

Penjualan retail kawasan Euro bulan Mei lalu tidak berubah, sama dengan bulan sebelumnya yang mengalami kontraksi 0.2%. Angka ini lebih rendah dari perkiraan yang akan naik 0.3%. Tingkat pengangguran kawasan Euro yang tinggi menyebabkan turunnya penjualan di sektor retail. Pasca turunnya suku bunga Juni lalu diharapkan sektor retail akan membaik pada kwartal ke 3 tahun ini. Untuk bulan Juni 2014 diperkirakan penjualan retail akan kembali naik 0.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.

Jam 21:00 WIB
: indeks ISM Non-Manufacturing PMI AS bulan Juli 2014 (Berdampak tinggi pada USD)
Indikator ini sama dengan yang dirilis oleh Markit untuk indeks Services PMI, hanya saja datanya bersumber dan dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) yang khusus dibuat untuk AS. Di AS indikator ini lebih berdampak dari indeks Services PMI yang dirilis Markit. Indikator ini dibuat berdasarkan survey terhadap 400 purchasing manager di AS mengenai kondisi bisnis di sektor jasa saat ini hingga didapatkan gambaran prospek perekonomian AS kedepan. Angka rilis diatas 50.0 menunjukkan ekspansi di sektor jasa dan dibawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Sejak Nopember 2013 angka indeks ini selalu berada diatas 50.0 dan dalam 5 bulan terakhir cenderung naik. Bulan Juni lalu indeks berada pada angka 56.0, sedikit lebih rendah dari perkiraan 56.2. Namun demikian pasar optimis bulan Juli 2014 indeks akan kembali naik ke angka 56.6. Jika hasil rilis lebih tinggi dari perkiraan maka USD akan cenderung menguat.

Jam 21:00 WIB: data Factory Orders AS bulan Juni 2014 (Berdampak medium pada USD)
Data ini mengukur perubahan persentasi order pembelian produk-produk manufaktur dan industri AS dalam sebulan, dan adalah indikator awal bagi output produksi yang menunjukkan tingkat permintaan, yang pada akhirnya juga akan mempengaruhi pertumbuhan.

Bulan Mei lalu Factory Orders AS mengalami kontraksi 0.5%, lebih rendah dari perkiraan yang akan turun 0.4%. Angka ini lebih rendah dari April yang naik 0.8% dan yang terendah dalam 4 bulan terakhir. Untuk bulan Juni 2014 diperkirakan indeks akan kembali naik 0.6%. Hasil rilis yang lebih besar dari perkiraan (atau kontraksi yang lebih kecil) akan cenderung mendukung penguatan USD.

Rabu, 6 Agustus 2014 :
Jam 05:45 WIB
: data jumlah tenaga kerja dan tingkat pengangguran Selandia Baru kwartal ke 2 tahun 2014 (Berdampak tinggi pada NZD)
Data perubahan jumlah total tenaga kerja (Employment Change) mengukur perubahan jumlah total tenaga kerja dirilis bersamaan dengan data persentasi perubahan tingkat pengangguran. Tidak seperti negara-negara mata uang utama lainnya yang merilis data ini tiap bulan, Selandia Baru merilisnya tiap kwartal. Rilis data menunjukkan perubahan persentasi jumlah total tenaga kerja dan persentasi tingkat pengangguran dibandingkan dengan kwartal sebelumnya.



Pada kwartal pertama tahun ini jumlah total tenaga kerja Selandia Baru naik 0.91% dibandingkan kwartal sebelumnya yang juga naik 1.06%. Angka kenaikan tersebut adalah yang terendah dalam 3 bulan terakhir, sementara tingkat pengangguran berada pada angka 6.0%, sama dengan kwartal terakhir 2013 dan terendah sejak Oktober 2012. Hal ini disebabkan oleh angka partisipasi (participation rate) yang terus meningkat. Untuk kwartal ke 2 tahun ini diperkirakan jumlah tenaga kerja Selandia Baru akan kembali naik 0.7% sementara tingkat pengangguran akan turun ke angka 5.8%. Jika rilis data tenaga kerja lebih besar dari perkiraan dan tingkat pengangguran lebih kecil dari perkiraan maka NZD akan cenderung menguat.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE