Menu

5-6 Oktober 2021: RBA Dan RBNZ Meeting, ISM Non Manufacturing AS

Martin

Data berdampak hari ini adalah statement RBA dan ISM Non Manufacturing AS. Besok ada statement dan suku bunga RBNZ.

Selasa, 5 Oktober 2021

Suku bunga RBA diumumkan setiap bulan pada hari Selasa pertama kecuali pada bulan Januari. Keputusan untuk menentukan suku bunga dilakukan dengan konsensus antara para anggota dewan gubernur RBA.

Perubahan suku bunga acuan terakhir terjadi pada bulan November 2020 lalu, ketika RBA memangkas suku bunga sebesar 0.15% menjadi +0.10% karena merosotnya aktivitas ekonomi akibat pandemi COVID-19. Level suku bunga ini adalah yang terendah sepanjang sejarah RBA.

Pada meeting terakhir tanggal 7 September lalu, RBA kembali memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan pada level +0.10%, sesuai dengan perkiraan pasar. Para pejabat bank sentral juga mempertahankan target imbal hasil (yield) obligasi pemerintah bertenor 3 tahun pada 10 basis poin atau 0.10%.

Selain itu, bank sentral juga mengkonfirmasi rencana untuk mengurangi pembelian obligasi pemerintah dari AUD5 miliar menjadi AUD4 miliar per minggu, dan memutuskan untuk melakukannya sampai pada pertengahan Februari 2022.

Pada prospek ekonomi, bank sentral memperkirakan GDP kuartal ketiga akan mengalami kontraksi, dan tingkat pengangguran akan lebih tinggi dalam beberapa bulan mendatang. Sebagai dampak dari percepatan vaksinasi dan pembatasan yang dilonggarkan, perekonomian diharapkan bisa kembali bangkit.

Para pejabat bank sentral juga menegaskan kembali komitmennya untuk mempertahankan kebijakan moneter dan tidak akan menaikkan suku bunga sampai inflasi mencapai kisaran target 2% hingga 3%; keadaan yang diperkirakan belum akan terpenuhi sebelum tahun 2024.

Pada rapat kebijakan bulan Oktober 2021 ini, RBA diperkirakan masih mempertahankan suku bunga acuan pada level +0.10%. Jika RBA kembali memotong suku bunga acuan, maka AUD diperkirakan melemah. Statement untuk meeting hari ini bisa dibaca di sini.

 

Disebut juga dengan ISM Services PMI, indikator ini dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) yang khusus dibuat untuk AS. Di AS, indikator ini lebih berdampak dari indeks Services PMI yang dirilis Markit. Indeks dibuat berdasarkan survei terhadap 400 purchasing manager di AS mengenai kondisi bisnis di luar sektor manufaktur. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran prospek perekonomian AS ke depan. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan ekspansi di sektor jasa, sedangkan di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Bulan Agustus lalu, indeks ISM Non Manufacturing PMI merosot menjadi 61.7, lebih rendah dari perkiraan 61.9, dan lebih rendah dari bulan sebelumnya yang 64.1 (rekor tertinggi sejak tahun 1997). Indeks aktivitas bisnis, new orders, tenaga kerja, dan inventories mengalami kontraksi.

Untuk bulan September 2021, diperkirakan indeks akan kembali turun menjadi 59.9. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Rabu, 6 Oktober 2021

Gubernur RBNZ menentukan suku bunga acuan atau yang lazim disebut Official Cash Rate (OCR) setelah berkonsultasi dengan beberapa bankir senior dan para penasehatnya. Suku bunga RBNZ dijadwalkan rilis 8 kali dalam setahun.

Pada meeting terakhir 18 Agustus lalu, RBNZ mempertahankan OCR pada level +0.25%, tidak sesuai dengan ekspektasi pasar yang mengharapkan kenaikan 0.25% menjadi +0.50%. Level suku bunga ini masih yang terendah sejak tahun 1985. RBNZ juga telah memutuskan untuk menghentikan pembelian asset tambahan di bawah program pembelian asset skala besar (LSAP) pada rapat sebelumnya.

Keputusan untuk mempertahankan level suku bunga tersebut didukung oleh ketidakpastian akibat kebijakan lockdown dari pemerintah baru-baru ini. Meskipun demikian, para pembuat kebijakan masih mengharapkan kenaikan suku bunga sebelum akhir tahun, guna mendukung ekspektasi inflasi dan lapangan pekerjaan maksimum yang berkelanjutan.

Bank sentral mencatat bahwa kenaikan inflasi akan terjadi dalam waktu dekat di tengah kenaikan harga minyak dunia, biaya transportasi, dan kurangnya pasokan. Inflasi konsumen diperkirakan meningkat di atas target sebelum kembali ke 2% pada pertengahan tahun 2022.

Untuk bulan Oktober 2021, diperkirakan RBNZ akan menaikkan suku bunga sebesar 0.25% menjadi +0.50%. Jika RBNZ menaikkan OCR atau kembali mengurangi pembelian asset skala besar, maka NZD akan cenderung menguat. Statement kebijakan moneter pada meeting hari ini bisa dibaca di sini.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE