Menu

6-7 Februari 2019: Pidato Trump Dan Tenaga Kerja Selandia Baru

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini: pidato Trump, RBA Lowe dan BoC Lane, perdagangan dan persediaan minyak AS, serta indeks Ivey Kanada. Besok ada tenaga kerja New Zealand.

Rabu, 6 Februari 2019:

Philip Lowe dijadwalkan berbicara di National Press Club, Sydney. Isi pidato Lowe bisa dibaca di sini.

 


Presiden Donald Trump dijadwalkan menyampaikan pidato kenegaraan atau State of the Union Address (SOTU) di hadapan sesi gabungan kongres yang digelar di House Chamber, Capitol Hill.

Pidato ini dilakukan 10 hari sebelum batas waktu bagi anggota kongres untuk mencapai kesepakatan mengenai dana tembok perbatasan dengan Meksiko. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya government shutdown lagi. Tembok perbatasan Meksiko diperkirakan akan menjadi salah satu bagian penting dari pidato ini. Pidato Trump bisa dipantau di sini, dan isi pidatonya bisa dibaca di sini.

 

Neraca perdagangan merupakan komponen terbesar dalam neraca pembayaran pemerintah AS yang akan berdampak langsung pada nilai tukar USD. Pelemahan USD akibat neraca perdagangan yang defisit biasanya dibandingkan juga dengan modal yang masuk (capital inflow) melalui US Net Foreign Security Purchases, atau Treasury International Capital (TIC) Purchases yang juga dirilis tiap bulan.


Bulan Oktober 2018 lalu, defisit perdagangan AS membengkak ke USD55.50 miliar, lebih rendah dari perkiraan defisit USD55.20 miliar, dan merupakan defisit tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Pada bulan Oktober 2018, total ekspor turun 0.1% ke USD211.05 miliar, sementara impor naik 0.2% ke USD266.50 miliar. Defisit perdagangan tertinggi masih terhadap China (-USD43.10 miliar). Sementara itu, perdagangan dengan Kanada surplus sebesar USD1.90 miliar.

Untuk bulan November 2018, diperkirakan defisit perdagangan AS akan menyusut ke USD54.00 miliar. Defisit yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Timothy Lane dijadwalkan berbicara di Peterson Institute of International Economics, Washington DC. Isi pidato Lane bisa dibaca di sini.

 

Indikator yang mencerminkan kepercayaan bisnis di Kanada ini sama dengan indeks Manufacturing PMI yang dirilis oleh Markit, hanya saja untuk Kanada dibuat dan dirilis oleh Richard Ivey School of Business. Indeks ini dibuat berdasarkan hasil survei terhadap 175 purchasing manager di seluruh Kanada, dengan fokus mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini, hingga didapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan.

Indeks Ivey PMI penting bagi investor dan para pelaku bisnis, dan sering dianggap sebagai leading indicator. Angka indeks di atas 50.0 menunjukkan ekspansi sektor industri, sedangkan di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.


Bulan Desember lalu, indeks Ivey Kanada berada pada angka 59.7, lebih tinggi dari perkiraan 58.1, juga lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang 57.2. Pada bulan Desember 2018, indeks supplier deliveries naik, sementara indeks tenaga kerja dan inventories mengalami kontraksi.

Untuk bulan Januari 2019, diperkirakan indeks akan turun ke angka 56.4. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan CAD.

 

Data ini dirilis tiap minggu oleh Energy Information Administration (EIA) AS, dan disebut juga dengan Crude Stocks atau Crude Levels, yang mengukur perubahan jumlah persediaan minyak mentah (dalam satuan barrel) untuk industri di AS. Meski indikator ini dirilis oleh AS, tapi bisa berdampak juga pada CAD, mengingat impor sebagian minyak mentah AS berasal dari Kanada. Indikator ini juga akan mempengaruhi harga minyak di AS dan akan berdampak pada tingkat inflasi.


Minggu lalu, persediaan minyak untuk industri bertambah sebanyak 0.92 juta barrel, lebih rendah dari perkiraan bertambah 3.00 juta barrel, dan minggu sebelumnya yang bertambah 7.97 juta barrel. Untuk minggu ini, persediaan minyak diperkirakan akan kembali bertambah 1.30 juta barrel.

Jika persediaan minyak di AS lebih tinggi dari perkiraan, maka harga WTI/USD akan cenderung melemah karena diasumsikan permintaan akan berkurang. Sebaliknya jika lebih rendah dari perkiraan, maka harga WTI/USD akan cenderung menguat karena diasumsikan permintaan akan meningkat.

Namun demikian, persediaan minyak di AS hanya salah satu faktor yang menggerakkan harga minyak dunia. Yang paling berdampak adalah kebijakan negara-negara penghasil minyak mengenai kuota produksi, pernyataan pejabat negara penghasil minyak, dan situasi politik di Timur Tengah. Rilis data persediaan minyak di AS tidak bisa dipastikan akan selalu mempengaruhi harga minyak dunia.

Baca juga: Harga Minyak Masih Ditopang Pengetatan Pasokan

 

Kamis, 7 Februari 2019:

Data perubahan total tenaga kerja (Employment Change) mengukur perubahan jumlah tenaga kerja, yang dirilis bersamaan dengan data persentase perubahan tingkat pengangguran. Tidak seperti negara-negara mata uang utama lainnya yang merilis data ini tiap bulan, Selandia Baru merilisnya tiap kuartal. Rilis data menunjukkan perubahan persentase jumlah total tenaga kerja dan persentase tingkat pengangguran dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.


Kuartal ketiga 2018 lalu, jumlah tenaga kerja di Selandia Baru, bertambah 1.1% dibandingkan kuartal sebelumnya, lebih tinggi dari perkiraan bertambah 0.5%, dan menjadi yang tertinggi sejak kuartal ketiga tahun 2017. Sementara itu, tingkat pengangguran kuartal ketiga 2018 berada pada angka 3.9%, lebih rendah dari perkiraan 4.4% dan kuartal sebelumnya yang 4.4%. Data tersebut juga menjadi yang terendah dalam 10 tahun terakhir. Tingkat partisipasi kuartal ketiga berada pada angka 71.1%, lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang 70.9%.

Untuk kuartal keempat tahun 2018, diperkirakan tenaga kerja akan bertambah 0.3%, dan tingkat pengangguran akan naik ke 4.1%. Jika rilis data pertambahan tenaga kerja lebih tinggi dari perkiraan dan tingkat pengangguran lebih rendah dari perkiraan, maka NZD akan cenderung menguat.



Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE