Menu

6-7 Mei 2019: Retail Sales Australia, Services PMI China, Pidato Poloz

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah Caixin Services PMI China dan pidato Fed Williams. Besok ada Retail Sales dan perdagangan Australia serta pidato BoC Poloz.

Senin, 6 Mei 2019:

Indeks Caixin Services PMI yang dirilis oleh Markit ini adalah estimasi yang dibuat berdasarkan hasil survei terhadap 400 purchasing manager di seluruh China mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini, hingga didapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan.

Parameter yang disurvei adalah produksi, new orders, harga, pengiriman, persediaan, dan tenaga kerja. Indeks ini sering dianggap sebagai leading indicator. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur sedang tinggi, sementara rilis di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.


Sejak Mei 2014, indeks PMI sektor jasa di China selalu berada di atas angka 50.0. Bulan Maret lalu, indeks berada pada angka 54.4, lebih tinggi dari perkiraan 52.3, dan menjadi yang tertinggi sejak bulan Januari 2018. Kenaikan tersebut disebabkan melonjaknya indeks new orders dan ekspor.

Untuk bulan April 2019, indeks Caixin Services PMI diperkirakan berada pada angka 54.3. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan mendukung penguatan AUD dan NZD.

 

Presiden Federal Reserve Bank of New York yang juga anggota FOMC, John Williams, dijadwalkan berbicara dalam acara Annual Bronx Bankers Breakfast di New York. Isi pidato Williams bisa dibaca di sini.

 

Selasa, 7 Mei 2019:

Stephen Poloz dijadwalkan berbicara mengenai pasar hipotek di Kanada, dalam acara yang diadakan oleh Canadian Credit Union Association dan Winnipeg Chamber of Commerce di Winnipeg. Isi pidato Poloz bisa dibaca di sini.

 

Indikator ini mengukur persentase perubahan volume penjualan ritel bulanan, baik yang dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month over month atau m/m) atau yang dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y).

Penjualan di tingkat retailer adalah indikator awal bagi kepercayaan konsumen, permintaan, dan pengeluaran konsumen, yang pada akhirnya akan mempengaruhi inflasi dan pertumbuhan. Di Australia, yang diukur adalah Retail Sales total termasuk produk otomotif, dan yang lebih berdampak adalah data m/m.


Bulan Februari lalu, penjualan ritel total Australia m/m naik 0.8%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.3%, dan menjadi yang tertinggi sejak bulan November 2017. Kenaikan tersebut disebabkan oleh meningkatnya penjualan di Department Store dan toko makanan. Dalam basis tahunan (y/y), Retail Sales naik 2.8%, terendah sejak Mei 2018.

Untuk bulan Maret 2019, diperkirakan penjualan ritel total m/m akan naik 0.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat.

 

Data yang dirilis oleh Biro Statistik Australia ini mengukur perbedaan total nilai impor dan ekspor dalam periode waktu satu bulan. Jika nilai total ekspor lebih besar dari nilai total impor, maka neraca perdagangan mengalami surplus. Sebaliknya jika nilai total impor lebih besar dari ekspor, maka perdagangan mengalami defisit.


Bulan Februari lalu, neraca perdagangan Australia mencapai rekor surplus tertinggi, yaitu sebesar AUD4.80 miliar, lebih tinggi dari perkiraan surplus AUD3.71 miliar. Pada bulan Februari 2019, ekspor naik 0.2% m/m ke AUD39.83 miliar, sementara impor turun 1% ke AUD35.03 miliar.

Untuk bulan Maret 2019, diperkirakan perdagangan Australia akan kembali surplus sebesar AUD4.49 miliar. Surplus yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE