Menu

6-7 November 2018: Pemilu Kongres AS, RBA Meeting, Employment New Zealand

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah hasil pemilu kongres AS, Statement dan suku bunga RBA, serta JOLTS AS. Besok ada data tenaga kerja Selandia Baru.

Selasa, 6 November 2018:

Suku bunga RBA diumumkan setiap bulan pada hari Selasa pertama, kecuali pada bulan Januari. Keputusan untuk menentukan suku bunga dilakukan dengan konsensus antara para anggota dewan gubernur RBA. Perubahan suku bunga terakhir terjadi pada bulan Agustus 2016, ketika RBA memotong suku bunga sebesar 0.25% ke +1.50%. Tingkat suku bunga ini adalah yang terendah sejak tahun 1990.


 

Pada meeting terakhir 2 Oktober lalu, RBA mempertahankan suku bunganya pada +1.50%, sesuai dengan perkiraan. Statement menyoroti masih rendahnya tingkat inflasi dan upah, serta risiko melambatnya pertumbuhan ekonomi global akibat perang dagang yang dilancarkan AS.

Data ekonomi terbaru menunjukkan GDP kuartal kedua +0.9%, lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang +1.1%. Di sisi lain, tingkat pengangguran bulan September turun ke 5.0%, terendah sejak April 2012. Namun, inflasi kuartal ketiga turun ke +1.9%. Dengan data inflasi yang masih di bawah target bank sentral, pada meeting bulan November ini diperkirakan RBA masih akan mempertahankan suku bunga pada level +1.50%.

Pasar akan fokus pada isi Statement, terutama pada proyeksi ekonomi dan prospek kenaikan suku bunga, di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi China. Jika RBA menaikkan suku bunga acuan maka, AUD akan cenderung menguat. Statement untuk meeting hari ini bisa dibaca di sini.

 

Data yang dirilis setiap bulan oleh biro statistik tenaga kerja AS ini mengukur jumlah lapangan pekerjaan baru di luar sektor pertanian selama kurun waktu sebulan. Informasi jenis pekerjaan baru tersebut bisa diperoleh dari Job Fair yang diadakan secara rutin di seluruh negara bagian. Meski dirilis sebulan lebih lambat dari perubahan jumlah tenaga kerja (Non-Farm Payrolls), tetapi The Fed menganggap data JOLTs sebagai salah satu indikator awal bagi kondisi tenaga kerja secara keseluruhan.


 

Bulan Agustus lalu, jumlah lapangan pekerjaan baru di AS mencapai 7.14 juta jobs, lebih tinggi dari perkiraan 6.90 juta jobs, dan menjadi yang tertinggi sejak tahun 2000. Lapangan pekerjaan yang mengalami kenaikan terbesar adalah pegawai negeri sipil. Untuk bulan September 2018, diperkirakan jumlah lapangan pekerjaan baru akan sedikit berkurang ke 7.10 juta jobs. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 


 

Tahun ini, kongres AS mengadakan pemilu yang akan memperebutkan 435 kursi di House of Representatives dan 34 kursi dari 100 kursi di Senat. Seperti diketahui, partai yang bersaing adalah Partai Republik dan Partai Demokrat. Di masa lalu, hasil pemilu menunjukkan partai presiden yang sedang berkuasa biasanya mengalami kekalahan. Pada pemilu itu, rata-rata partai presiden kehilangan 30 kursi di House of Representatives dan dua kursi di senat.

Saat ini, Partai Republik masih memegang kendali atas House of Representatives dan Senat. Jika Partai Republik mengalami kekalahan, maka hampir bisa dipastikan akan mempengaruhi kebijakan luar negeri dan dalam negeri, baik yang sedang maupun akan dijalankan oleh presiden AS saat ini, Donald Trump. Trump sendiri dinaungi oleh Partai Republik.

Kebijakan luar negeri yang bisa terpengaruh tertutama perjanjian perdagangan yang sedang dijalankan Trump, sementara kebijakan dalam negeri utamanya adalah rencana presiden Trump untuk menghapus atau membatalkan reformasi di bidang kesehatan yang dirintis pendahulunya, Barack Obama. Rencana pemerintah dalam memberlakukan pemotongan pajak juga kemungkinan diblokir.

Dengan demikian, hasil pemilu kongres ini akan bisa berdampak pada persepsi pasar, terutama mengenai perang dagang dan reformasi pajak yang sedang dijalankan presiden Trump. Hasil pemilu kongres AS tahun 2018 bisa dipantau di sini.

 

Rabu, 7 November 2018:

Data Employment Change mengukur perubahan jumlah total tenaga kerja, dan dirilis bersamaan dengan data persentase perubahan tingkat pengangguran. Tidak seperti negara-negara mata uang utama lainnya yang merilis data ini tiap bulan, Selandia Baru merilisnya tiap kuartal. Rilis data menunjukkan perubahan persentase jumlah total tenaga kerja dan persentase tingkat pengangguran dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

 

 

Kuartal kedua lalu, jumlah tenaga kerja di Selandia Baru bertambah 0.5% dibandingkan kuartal sebelumnya, lebih tinggi dari perkiraan bertambah 0.4%, tetapi lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang bertambah 0.6%. Sementara tingkat pengangguran kuartal pertama berada pada angka 4.5%, lebih tinggi dari perkiraan dan kuartal sebelumnya yang 4.4%. Tingkat partisipasi kuartal kedua berada pada angka 70.9%, lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang 70.8%.

Untuk kuartal ketiga tahun 2018, diperkirakan tenaga kerja akan kembali bertambah 0.5%, dan tingkat pengangguran akan turun ke 4.4%. Jika rilis data pertambahan tenaga kerja lebih tinggi dari perkiraan, dan tingkat pengangguran lebih rendah dari perkiraan, maka NZD akan cenderung menguat.



Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE