Menu

6-7 September 2018: ADP Non Farm Dan ISM Non Manufacturing AS

Martin

Data berdampak hari ini adalah ADP Non Farm, ISM Non Manufacturing, persediaan minyak dan Jobless Claims AS, serta perdagangan Australia. Besok ada pidato RBNZ Orr dan BoC Wilkins.

Kamis, 6 September 2018:

Data yang dirilis oleh Biro Statistik Australia ini mengukur perbedaan total nilai impor dan ekspor dalam periode waktu satu bulan. Jika nilai total ekspor lebih besar dari nilai total impor, maka neraca perdagangan mengalami surplus. Sebaliknya jika nilai total impor lebih besar dari ekspor, maka perdagangan mengalami defisit.


 

Bulan Juni lalu, surplus neraca perdagangan Australia naik tajam sebesar 158% ke AUD1.87 miliar, jauh lebih tinggi dari perkiraan surplus AUD0.91 miliar, dan merupakan surplus tertinggi sejak bulan Mei tahun lalu. Pada bulan Juni 2018, ekspor naik 3% m/m ke AUD36.44 miliar, sementara impor turun 1% ke AUD34.57 miliar. Untuk bulan Juli 2018, diperkirakan perdagangan Australia akan kembali surplus sebesar AUD1.46 miliar. Surplus yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat.

 

Indikator ini disebut juga dengan ADP Jobs Report atau ADP Employment Report. Data yang dibuat oleh Automatic Data Processing, Inc. (ADP) ini didasarkan pada hasil riset tenaga kerja di luar sektor pertanian, yang dilakukan oleh ADP Research Institute dan Moody’s Analytics. ADP Jobs Report dianggap sebagai indikator awal data Non-Farm Payrolls (NFP) dari biro statistik tenaga kerja AS, yang akan dirilis pada Jumat mendatang. Meski versi ADP ini bisa berdampak, tapi pengaruhnya tidak sebesar dampak rilis NFP.


 

Bulan Juli lalu, perkiraan dari ADP untuk jumlah jobs di AS bertambah 219,000, lebih tinggi dari perkiraan bertambah 186,000 jobs, dan merupakan perkiraan tertinggi dalam 5 bulan terakhir. Pertambahan tenaga kerja diperkirakan terjadi pada sektor manufaktur, pertambangan, konstruksi, tenaga profesional dan bisnis, perdagangan, pendidikan, kesehatan, transportasi, serta sektor jasa.

Untuk bulan Agustus 2018, diperkirakan jumlah jobs di AS versi ADP Report akan bertambah 195,000 jobs . Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja. Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi. Ada 2 data yang diperhartikan, yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Karena itu, indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data Initial.


 

Minggu lalu, Jobless Claims AS bertambah 3,000 ke 213,000 klaim, lebih rendah dari perkiraan 214,000 klaim, tetapi menjadi yang tertinggi dalam sebulan terakhir. Klaim rata-rata 4 mingguan turun 1,500 ke 212,250 klaim. Hingga minggu lalu, Jobless Claims di AS sudah berada di bawah angka 300,000 selama 181 minggu berturut-turut, menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja yang stabil. Untuk minggu ini, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan naik 1,000 ke 214,000 klaim. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Indikator ini dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) yang khusus dibuat untuk AS. Di AS, indikator ini lebih berdampak dari indeks Services PMI yang dirilis Markit. Dibuat berdasarkan survei terhadap 400 purchasing manager di AS, ISM Non Manufacturin PMI berfokus pada kondisi bisnis di luar sektor manufaktur, dan bertujuan untuk memperoleh gambaran prospek perekonomian AS ke depan. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan ekspansi di sektor jasa, sedangkan di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.


 

Bulan Juli lalu, indeks ISM Non Manufacturing PMI turun ke angka 55.7, lebih rendah dari perkiraan 58.6, dan menjadi yang terendah sejak bulan Agustus tahun lalu. Pada bulan Juli 2018, indeks produksi, new orders, dan ekspor mengalami kontraksi. Untuk bulan Agustus 2018, diperkirakan indeks ISM Non Manufacturing akan naik ke 56.8. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Data ini dirilis tiap minggu oleh Energy Information Administration (EIA) AS, dan disebut juga dengan Crude Stocks atau Crude Levels, yang mengukur perubahan jumlah persediaan minyak mentah (dalam satuan barel) untuk industri di AS. Meski indikator ini dirilis oleh AS, tapi berdampak juga pada CAD, mengingat impor sebagian minyak mentah AS berasal dari Kanada. Indikator ini juga akan mempengaruhi harga minyak di AS dan akan berdampak pada tingkat inflasi.


 

Minggu lalu, persediaan minyak untuk industri berkurang 2.57 juta barel, jauh lebih rendah dari perkiraan berkurang 0.70 juta barel, tetapi lebih baik dari minggu sebelumnya yang berkurang 5.84 juta barel. Untuk minggu ini, persediaan minyak diperkirakan akan berkurang 2.20 juta barel. Jika persediaan minyak di AS lebih tinggi dari perkiraan, maka harga WTI/USD akan cenderung melemah karena diasumsikan permintaan akan berkurang. Sebaliknya jika lebih rendah dari perkiraan, maka harga WTI/USD akan cenderung menguat karena diasumsikan permintaan akan meningkat.

Namun demikian, persediaan minyak di AS hanya salah satu faktor yang menggerakkan harga minyak dunia. Yang paling berdampak adalah kebijakan negara-negara penghasil minyak mengenai kuota produksi, pernyataan pejabat negara penghasil minyak, dan situasi politik di Timur Tengah. Rilis data persediaan minyak di AS tidak bisa dipastikan akan selalu mempengaruhi harga minyak dunia. Baca juga: Harga Minyak Tergelincir Akibat Kenaikan Suplai, Tapi Analis Optimis.

 

 

Jumat, 7 September 2018:

Carolyn Wilkins dijadwalkan berbicara mengenai Outlook ekonomi di Regina. Isi pidato Wilkins bisa dibaca di sini.

 

Adrian Orr dijadwalkan berbicara di Auckland. Isi testimoni Orr bisa dibaca di sini.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE