Menu

6-7 September 2022: Suku Bunga RBA Dan Non Manufaktur AS

Martin

Data berdampak hari ini adalah statement dan suku bunga RBA, serta ISM Non Manufacturing PMI AS. Besok ada GDP Australia.

Selasa, 6 September 2022

Suku bunga RBA diumumkan setiap bulan pada hari Selasa pertama kecuali bulan Januari. Keputusan untuk menentukan suku bunga dilakukan dengan konsensus antara para anggota dewan gubernur RBA.

Sejak adanya pandemi COVID-19, RBA memangkas suku bunga acuan hingga mencapai +0.10% akibat merosotnya aktivitas ekonomi. Level suku bunga ini adalah yang terendah sepanjang sejarah RBA.

Namun dengan melonjaknya laju inflasi, RBA menaikkan suku bunga acuan sebesar 0.25% menjadi +0.35% pada meeting bulan Mei 2022. RBA juga menaikkan suku bunga acuan sebesar 0.50% menjadi +0.85% pada bulan Juni, dan meningkatkan suku bunga sebesar 0.50% menjadi +1.35% pada Juli 2022.

Pada meeting terakhir 2 Agustus lalu, RBA menaikkan suku bunga lagi sebesar 0.50% menjadi +1.85%. Level suku bunga ini adalah yang tertinggi sejak April 2016.

Alasan utama kenaikan suku bunga masih pada tekanan inflasi. Para anggota dewan mengatakan jika rate hike empat bulan berturut-turut memang diperlukan untuk menurunkan inflasi, serta untuk menciptakan permintaan dan penawaran yang berkelanjutan.

RBA menegaskan kembali bahwa pihaknya berkomitmen untuk melakukan pengetatan lebih lanjut, tetapi tidak pada jalur yang telah ditentukan sebelumnya. Hal ini karena besaran kenaikan dan waktunya akan dipandu oleh data ekonomi. Pada proyeksi inflasi, CPI tahun 2022 diperkirakan mencapai 7.75% dan di atas 4.0% pada tahun 2023.

Para anggota dewan menyatakan akan berkomitmen untuk melakukan apa yang diperlukan guna memastikan inflasi kembali ke target, sambil memperhatikan prospek ekonomi global yang masih diliputi perang Ukraina dan pengaruhnya terhadap harga energi serta komoditas dunia.

Dengan inflasi kuartal kedua 2022 yang mencapai 6.1%, tertinggi sejak kuartal kedua tahun 2001 dan jauh melebihi target bank sentral di 2%-3%, maka untuk bulan September 2022 ini, RBA diperkirakan kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 0.50% menjadi +2.35%. Jika RBA menaikkan suku bunga acuan, maka diperkirakan AUD akan menguat. Statement untuk meeting hari ini bisa dibaca di sini.

 

Disebut juga dengan ISM Services PMI, indikator ini dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) yang khusus dibuat untuk AS. Di AS, Indikator ini lebih berdampak dari indeks Services PMI Markit. Data dibuat berdasarkan survei terhadap 400 purchasing manager di AS mengenai kondisi bisnis di luar sektor manufaktur untuk memperoleh gambaran prospek perekonomian AS ke depan. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan ekspansi di sektor jasa, sedangkan di bawah 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Bulan Juli lalu, indeks ISM Non Manufacturing PMI naik menjadi 56.7, lebih tinggi dari perkiraan 53.5, dan merupakan yang tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Indeks new orders dan produksi mengalami kenaikan, sementara indeks tenaga kerja mengalami kontraksi.

Untuk bulan Agustus 2022, diperkirakan indeks akan terkoreksi menjadi 55.0. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Rabu, 7 September 2022

GDP menyatakan nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode waktu tertentu, dan dinyatakan dalam persentase perubahan dibandingkan periode sebelumnya. Tidak seperti negara-negara mata uang utama lainnya yang merilis data GDP per kuartal 3 kali (Preliminary, Second Release, dan Final), Australia hanya merilis sekali per kuartal pada sekitar 65 hari setelah berakhirnya kuartal tersebut.

GDP Australia mengalami pertumbuhan 0.8% quarter per quarter (q/q) pada kuartal pertama lalu, lebih tinggi dari perkiraan tumbuh 0.6%, tetapi lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang tumbuh 3.6%. Sementara itu, GDP quarter per year (q/y) mengalami pertumbuhan 3.3%, terendah dalam setahun terakhir.

Pertumbuhan GDP kuartal pertama 2022 disumbang oleh meningkatnya pengeluaran konsumen, investasi, dan pengeluaran pemerintah. Sementara itu, ekspor mengalami kontraksi.

Untuk kuartal kedua tahun 2022, diperkirakan GDP Australia q/q akan mengalami pertumbuhan 1.1%, dan untuk q/y diperkirakan tumbuh 3.8%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE