Menu

7 April 2020: RBA Meeting, Perdagangan Australia, JOLTS AS

Martin

Data berdampak hari ini adalah suku bunga dan Statement RBA, neraca perdagangan Australia, serta JOLTS AS.

Selasa, 7 April 2020:

Data yang dirilis oleh Biro Statistik Australia ini mengukur perbedaan total nilai impor dan ekspor dalam periode waktu satu bulan. Jika nilai total ekspor lebih besar dari nilai total impor, maka neraca perdagangan mengalami surplus. Sementara itu, jika nilai total impor lebih besar dari ekspor, maka perdagangan mengalami defisit.

Bulan Januari lalu, neraca perdagangan Australia mengalami surplus sebesar AUD5.21 miliar, lebih tinggi dari perkiraan surplus AUD4.80 miliar, tetapi merupakan surplus terendah dalam 3 bulan terakhir. Baik ekspor maupun impor mengalami penurunan sebesar 3%.

Untuk bulan Februari 2020, diperkirakan perdagangan Australia akan kembali surplus sebesar AUD3.75 miliar. Surplus yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan AUD.

 

Suku bunga RBA diumumkan setiap bulan pada hari Selasa pertama, kecuali pada bulan Januari. Keputusan untuk menentukan suku bunga dilakukan dengan konsensus antara para anggota dewan gubernur RBA.

Pada meeting darurat tanggal 19 Maret lalu, RBA memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 0.25% ke level +0.25%, sebagai respon dari dampak wabah Covid-19 terhadap perekonomian. Pemotongan suku bunga ini adalah yang kedua kalinya selama bulan Maret, dan merupakan level terendah sepanjang sejarah RBA.

Statement menyebutkan bahwa bank sentral tidak akan menaikkan suku bunga sebelum ada perkembangan positif di pasar tenaga kerja dan pencapaian target inflasi. Selain itu, RBA juga menggelontorkan stimulus berupa fasilitas pendanaan selama 3 tahun kepada bank-bank untuk keperluan usaha kecil dan menengah, sebesar USD90 miliar.

Notulen meeting menyebutkan bahwa tingkat suku bunga saat ini telah memadai dan tidak mengisyaratkan pemotongan lebih lanjut hingga ke level negatif. Dengan demikian, RBA diperkirakan bakal mempertahankan suku bunga pada level 0.25% pada bulan April 2020 ini. Namun, tidak menutup kemungkinan jika bank sentral ini akan mengumumkan penambahan besaran stimulus. Apabila RBA kembali memotong suku bunga acuan, maka AUD akan cenderung melemah. Statement untuk meeting hari ini bisa dibaca di sini.

 

Data yang dirilis setiap bulan oleh biro statistik tenaga kerja AS ini mengukur jumlah lapangan pekerjaan baru yang tersedia di luar sektor pertanian selama kurun waktu sebulan. Informasi jenis pekerjaan baru tersebut bisa diperoleh dari Job Fair yang diadakan secara rutin di seluruh negara bagian. Meski dirilis sebulan lebih lambat dari perubahan jumlah tenaga kerja (Non-Farm Payrolls), tetapi data JOLTS tetap dianggap berdampak karena The Fed menganggapnya sebagai salah satu indikator awal bagi kondisi tenaga kerja secara keseluruhan.

Bulan Januari lalu, jumlah lapangan pekerjaan baru di AS mencapai 6.96 juta jobs, lebih tinggi dari perkiraan 6.40 juta jobs, dan menjadi yang tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Lapangan pekerjaan yang mengalami penambahan adalah sektor keuangan, pertambangan, dan pegawai pemerintah.

Untuk bulan Februari 2020, diperkirakan jumlah lapangan pekerjaan baru akan turun menjadi 6.55 juta jobs. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE