Menu

7 Maret 2018: BoC Meeting, ADP Non Farm AS, GDP Australia, Trade Kanada

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini: suku bunga dan statement BoC, ADP Non Farm AS, GDP Australia, perdagangan Kanada, stok minyak AS, dsb.

Rabu, 7 Maret 2018

Angka GDP menyatakan nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode waktu tertentu, dan dinyatakan dalam persentase perubahan dibandingkan periode sebelumnya. Tidak seperti negara-negara mata uang utama lainnya yang merilis data GDP per kuartal 3 kali (Preliminary, Second Release, dan Final), Australia hanya merilis sekali per kuartal pada sekitar 65 hari setelah berakhirnya kuartal tersebut.


 

 

Kuartal ke-3 tahun 2017, GDP Australia tumbuh 0.6% quarter per quarter (q/q), lebih rendah dari perkiraan tumbuh 0.7%, serta juga lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang tumbuh 0.9%. Sementara untuk basis quarter per year (q/y), data ini tumbuh 2.8%, tertinggi sejak kuartal pertama tahun 2016.

Naiknya GDP kuartal ke-3 tahun lalu terutama disebabkan oleh meningkatnya sektor konstruksi non perumahan, pengeluaran konsumen, investasi, dan ekspor. Sementara itu, pengeluaran pemerintah mengalami kontraksi.

Untuk kuartal ke-4 tahun 2017, diperkirakan GDP Australia q/q akan kembali tumbuh 0.5%, dan untuk q/y diperkirakan tumbuh 2.5%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat.

Indikator yang disebut juga dengan HBOS House Price Index (HPI) ini mengukur perubahan harga perumahan yang dibiayai oleh Halifax Bank of Scotland (HBOS). Indeks ini dianggap sebagai indikator awal bagi kondisi industri perumahan di Inggris. Kenaikan harga perumahan akan cenderung menarik investor untuk masuk ke sektor ini. Selain itu, perubahan harga sektor perumahan juga akan mempengaruhi tingkat inflasi.

Bulan Januari lalu, indeks harga perumahan di Inggris m/m turun 0.6%, lebih rendah dari perkiraan naik 0.2%, tetapi lebih baik dari bulan sebelumnya yang turun 0.8%. Sementara untuk basis y/y naik 2.2% ke 722.7 index points, terendah dalam 5 bulan. Untuk bulan Februari 2018, diperkirakan indeks m/m akan kembali naik 0.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan GBP.

Untuk kawasan Euro, GDP per kuartal dirilis 3 kali: Flash, Second Estimate, dan Final (revised). Rilis data berupa persentase perubahan dibandingkan kuartal sebelumnya. Flash adalah yang paling awa, karena itu dampaknya lebih tinggi. Akan tetapi, jika data Second Estimate dan Final ada perubahan yang signifikan, maka kedua laporan itu akan berdampak tinggi juga.


 

 

Data Flash GDP kuartal ke-4 tahun 2017 yang dirilis 14 Februari lalu, menunjukkan angka +0.6%, sesuai dengan perkiraan dan yang terendah sejak kuartal pertama 2017. Kenaikan angka GDP tersebut disebabkan oleh ekspansi ekonomi Perancis, Belanda dan Portugal. Sementara itu, Jerman, Italia dan Spanyol mengalami kontraksi. Untuk data final kuartal ke-4 tahun 2017 yang dirilis hari ini, diperkirakan tetap +0.6%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat.

Raphael Bostic dijadwalkan berbicara mengenai outlook ekonomi di Fort Lauderdale. Isi pidato Bostic bisa dibaca di sini.

Indikator ini disebut juga dengan ADP Jobs Report atau ADP Employment Report. Data yang dibuat oleh Automatic Data Processing, Inc. (ADP) ini didasarkan pada hasil riset tenaga kerja di luar sektor pertanian oleh ADP Research Institute, yang bekerja sama dengan Moody’s Analytics. Laporan ADP dianggap sebagai indikator awal data Nonfarm Payrolls (NFP) dari biro statistik tenaga kerja AS yang akan dirilis Jumat mendatang. Meski versi ADP ini bisa berdampak, tetapi tidak sebesar dampak rilis NFP.


 

 

Bulan Januari lalu, perkiraan dari ADP untuk jumlah job di AS bertambah 234,000, lebih tinggi dari perkiraan bertambah 186,000 job, dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang bertambah 242,000 job. Pertambahan tenaga kerja diperkirakan terjadi pada sektor jasa, perdagangan, transportasi, pendidikan, kesehatan, keuangan, tenaga profesional, dan bisnis.

Untuk bulan Februari 2018, diperkirakan jumlah job di AS versi ADP Report akan bertambah 194,000. Jika hasil rilis lebih tinggi dari perkiraan, maka akan cenderung menyebabkan USD menguat.

Presiden Federal Reserve Bank of New York yang juga anggota FOMC, William Dudley, dijadwalkan berbicara mengenai dampak bencana badai tahun 2017 terhadap ekonomi di San Juan. Isi pidato Dudley bisa dibaca di sini.

Data ini disebut juga dengan International Merchandise Trade, dan hanya merilis produk barang yang diimpor dan diekspor, tidak termasuk jasa. Kanada adalah pengekspor utama minyak mentah di samping emas dan suku cadang kendaraan bermotor. Partner dagang utama Kanada adalah AS yang mengambil porsi hampir 70% dari total ekspor, dan 50% dari total impor Kanada. Oleh karena itu, perkembangan kondisi ekonomi AS akan sangat mempengaruhi aktivitas perdagangan Kanada.


 

 

Bulan Desember 2017 lalu, perdagangan Kanada kembali mengalami defisit sebesar CAD3.19 miliar, lebih rendah dari perkiraan defisit CAD2.30 miliar, dan merupakan angka defisit tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Pada bulan Desember 2017, total ekspor naik 0.6% ke CAD46.5 miliar, diiringi dengan total impor yang meningkat 1.5% ke CAD49.7 miliar.

Untuk bulan Januari 2018, diperkirakan perdagangan Kanada akan kembali defisit sebesar CAD2.40 miliar. Defisit yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan CAD menguat.

Suku bunga BoC dijadwalkan di-update 8 kali dalam setahun dengan konsensus (permufakatan) antara anggota dewan gubernur bank sentral. Sepanjang tahun 2017, BoC telah menaikkan suku bunga acuan sebanyak dua kali, masing-masing sebesar 0.25% ke +0.75% (pada tanggal 12 Juli), yang merupakan kenaikan pertama sejak tahun 2010, dan ke +1.00% pada 6 September lalu. Pada 17 Januari 2018, suku bunga BoC kembali naik sebesar 0.25% menjadi +1.25%.


 

 

Kenaikan pertama dipicu oleh pertumbuhan ekonomi Kanada yang terus membaik, sehingga perlu penyesuaian tingkat suku bunga. Sementara kenaikan kedua disebabkan oleh GDP Canada kuartal kedua tahun 2017 yang melonjak ke +1.1% q/q dan +3.7% q/y, serta inflasi tahunan yang naik 1.2%. Kenaikan pada meeting terakhir terutama disebabkan oleh membaiknya data pertambahan tenaga kerja selama 2 bulan berturut-turut, serta tingkat pengangguran bulan Desember 2017 yang mencapai rekor terendahnya dalam 40 tahun terakhir.

Statement dari pertemuan terakhir menyebutkan data fundamental ekonomi akhir-akhir ini terus membaik, dan inflasi sudah dekat dengan target. Tetapi perlu diperhatikan juga masa depan NAFTA yang tidak pasti.

Dari data fundamental pasca meeting terakhir, lapangan pekerjaan bulan Januari lalu merosot hingga -88,000 job, terendah sejak bulan November 2016. Tingkat pengangguran pun kembali naik ke 5.9%. Dengan demikian, untuk bulan Maret 2018 ini, diperkirakan BoC akan mempertahankan suku bunga acuan di +1.25%.

Ancaman pemberlakuan bea masuk untuk ekspor baja ke AS juga bisa berdampak pada ekonomi Kanada, sehingga ada kemungkinan BoC mengisyaratkan untuk menurunkan suku bunga pada meeting berikutnya. Jika ada isyarat penurunan suku bunga, maka CAD akan cenderung melemah. Statement untuk pertemuan hari ini bisa dibaca di sini.

Data ini dirilis tiap minggu oleh Energy Information Administration (EIA) AS, dan disebut dengan Crude Stocks atau Crude Levels, yang mengukur perubahan jumlah persediaan minyak mentah (dalam satuan barel) untuk industri di AS.

Meski indikator ini dirilis oleh AS, tetapi bisa berdampak juga pada CAD, mengingat impor sebagian minyak mentah AS berasal dari Kanada. Indikator ini juga akan mempengaruhi harga minyak di AS dan berdampak pada tingkat inflasi.


 

 

Minggu lalu, persediaan minyak untuk industri bertambah 3.02 juta barel, lebih tinggi dari perkiraan bertambah 2.40 juta barel, dan menjadi yang tertinggi dalam sebulan terakhir. Untuk minggu ini, data diperkirakan akan kembali bertambah 3.00 juta barel.

Jika persediaan minyak di AS lebih tinggi dari perkiraan, maka harga WTI/USD akan cenderung melemah, karena diasumsikan permintaan akan berkurang. Sebaliknya jika lebih rendah dari perkiraan, maka harga WTI/USD akan cenderung menguat, karena diasumsikan permintaan akan meningkat.

Namun demikian. persediaan minyak di AS hanya salah satu faktor yang menggerakkan harga minyak dunia. Yang paling berdampak adalah kebijakan negara-negara penghasil minyak mengenai kuota produksi, pernyataan pejabat negara penghasil minyak, dan situasi politik di Timur Tengah. Rilis data persediaan minyak di AS tidak bisa dipastikan akan selalu mempengaruhi harga minyak dunia.


Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE