7-8 Juli 2021: Notulen FOMC, JOLTS AS, Indeks Ivey Kanada

Rabu, 7 Juli 2021

• Jam 13:00 WIB: data Industrial Production Jerman bulan Mei 2021 (Berdampak medium pada EUR).

Indikator ini mengukur output yang dihasilkan oleh sektor manufaktur, pertambangan, dan industri lainnya di Jerman. Data dihitung dalam basis bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y). Yang lebih berdampak biasanya data m/m.

Bulan April lalu, output industri Jerman turun 1.0% (atau -1.0%), jauh lebih rendah dari perkiraan naik 0.3%, dan lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik hingga 2.2%. Output produksi sektor consumer goods dan konstruksi mengalami kontraksi. Dalam basis y/y, data ini naik 26.4%, rekor tertinggi sejak 1979.

Untuk bulan Mei 2021, diperkirakan output industri Jerman m/m akan naik 0.5%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan mendukung penguatan EUR.

• Jam 16:00 WIB: laporan prediksi perekonomian negara-negara Uni Eropa (Berdampak medium pada EUR).

Prediksi ini dibuat oleh European Commission dan dirilis tiga kali dalam setahun, berisi mengenai perkiraan kondisi ekonomi negara-negara anggota Uni Eropa dalam dua tahun mendatang. Prediksi dibuat guna evaluasi kinerja masing-masing anggota dan trend perekonomian Uni Eropa ke depan. Prediksi yang menjanjikan perekonomian lebih baik akan cenderung mendukung penguatan mata uang EUR. Laporan prediksi perekonomian negara-negara Uni Eropa per bulan Juli 2021 bisa dibaca di sini.

• Jam 21:00 WIB: data Job Openings and Labor Turnover Summary (JOLTS) AS bulan Mei 2021 (Berdampak medium pada USD).

Data yang dirilis setiap bulan oleh biro statistik tenaga kerja AS ini mengukur jumlah lapangan pekerjaan baru yang tersedia di luar sektor pertanian selama kurun waktu sebulan. Informasi jenis pekerjaan baru tersebut bisa diperoleh dari Job Fair yang diadakan secara rutin di seluruh negara bagian.

Meski dirilis sebulan lebih lambat dari perubahan jumlah tenaga kerja (Non-Farm Payrolls), tetapi The Fed menganggap JOLTS sebagai salah satu indikator awal bagi kondisi tenaga kerja secara keseluruhan.

Bulan April lalu, jumlah lapangan pekerjaan baru di AS mencapai 9.29 juta jobs, lebih tinggi dari perkiraan 8.18 juta jobs, dan merupakan rekor tertinggi sejak 2000. Lapangan pekerjaan yang mengalami pertambahan adalah sektor akomodasi, manufaktur, dan jasa.

Untuk bulan Mei 2021, diperkirakan jumlah lapangan pekerjaan baru akan mencapai 9.30 juta jobs. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

• Jam 21:00 WIB: indeks Ivey PMI Kanada bulan Juni 2021 (Berdampak medium pada CAD).

Indikator yang mencerminkan kepercayaan bisnis di Kanada ini sama dengan indeks Manufacturing PMI yang dirilis oleh Markit. Bedanya, data untuk Kanada dibuat dan dirilis oleh Richard Ivey School of Business. Indeks ini dibuat berdasarkan hasil survei terhadap 175 purchasing manager di seluruh Kanada mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan.

Indikator ini penting bagi investor dan para pelaku bisnis, serta sering dianggap sebagai leading indicator. Angka indeks di atas 50.0 menunjukkan ekspansi sektor industri, sedangkan di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Bulan Mei lalu, indeks kepercayaan bisnis Ivey Kanada naik menjadi 64.7, lebih tinggi dari perkiraan 62.3, dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang 60.6. Indeks tenaga kerja dan inventories mengalami kenaikan.

Untuk bulan Juni 2021, diperkirakan indeks akan naik menjadi 65.0. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan CAD.

Kamis, 8 Juli 2021

• Jam 01:00 WIB: notulen meeting FOMC tanggal 16-17 Juni 2021 (Berdampak tinggi pada USD).

Notulen meeting FOMC dirilis 8 kali per tahun, sekitar 3 minggu setelah pengumuman suku bunga The Fed. Data ini mengungkapkan hasil akhir voting dan opini para anggota FOMC pada saat meeting. Perbedaan hasil voting dan pernyataan para anggota komite akan berdampak pada USD.

Pada meeting tanggal 16-17 Juni lalu, The Fed mempertahankan suku bunga acuan pada level 0 hingga +0.25%, sesuai dengan perkiraan pasar. Selain itu, pembelian obligasi diputuskan tetap senilai USD 120 milliar per bulan.

Statement mengisyaratkan adanya kenaikan suku bunga sebanyak 2 kali di tahun 2023. Proyeksi tersebut lebih cepat dibandingkan bulan Maret lalu, di mana mayoritas anggota FOMC melihat suku bunga baru akan dinaikkan pada tahun 2024. Para pejabat bank sentral mencatat kemajuan dalam vaksinasi dan kebijakan moneter yang memadai telah menopang peningkatan aktivitas ekonomi serta pertumbuhan lapangan pekerjaan.

Pada proyeksi ekonomi, The Fed menaikkan estimasi GDP untuk tahun 2021 dari +6.5% menjadi +7.0%. Namun untuk tahun 2022, GDP diproyeksikan tetap +3.3%. PCE inflation tahun ini diestimasikan naik menjadi +3.4%, lebih tinggi dibandingkan proyeksi sebelumnya yang +2.4%. Sementara untuk tahun depan, inflasi PCE diperkirakan +2.1%. Tingkat pengangguran tahun 2021 diproyeksikan tetap 4.5%, tetapi untuk tahun depan diperkirakan turun menjadi 3.8%.

Dalam proyeksi suku bunga (dot plot), sebanyak 13 dari 18 anggota FOMC menginginkan setidaknya ada sekali kenaikan suku bunga pada akhir tahun 2023. Angka ini naik cukup signifikan dari proyeksi bulan Maret yang hanya didukung oleh 7 anggota. Secara keseluruhan, statement FOMC bulan Juni lalu dianggap hawkish.

Notulen meeting tanggal 16-17 Juni 2021 bisa diunduh di sini. Jika opini dan pernyataan para anggota komite secara umum dianggap hawkish, maka USD akan cenderung menguat. Namun jika pernyataan mereka dianggap dovish, maka USD akan cenderung melemah.

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.