Menu

8 Mei 2019: RBNZ Meeting, Perdagangan China, Notulen ECB

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah Statement dan konferensi pers RBNZ, perdagangan China, notulen ECB, persediaan minyak AS, serta pidato Brainard Fed dan Ramsden BoE.

Rabu, 8 Mei 2019:

Gubernur RBNZ menentukan suku bunga acuan atau yang lazim disebut Official Cash Rate (OCR), setelah berkonsultasi dengan beberapa bankir senior dan para penasehatnya. Suku bunga RBNZ dijadwalkan dirilis 8 kali dalam setahun.

Sepanjang tahun 2016, RBNZ telah memangkas OCR sebanyak 3 kali. Pemotongan suku bunga pertama yang sebesar 0.25% ke +2.25% terjadi pada bulan Maret, dan disebabkan oleh ketidakpastian pertumbuhan ekonomi global khususnya China, ekspektasi inflasi Selandia Baru yang cenderung turun, serta masih lemahnya harga komoditi terutama susu.

Pemangkasan kedua terjadi di bulan Agustus 2016. RBNZ kembali menurunkan suku bunga sebesar 0.25% ke +2.00%, karena tingkat inflasi dan harga produk susu yang masih rendah. Pada bulan November 2016, suku bunga dipotong untuk yang ketiga kalinya. Pemangkasan sebesar 0.25% ke +1.75% itu diakibatkan oleh inflasi yang masih rendah dan apresiasi mata uang NZD. Tingkat suku bunga ini adalah yang terendah sejak tahun 1985.

Pada meeting terakhir 27 Maret lalu, RBNZ mempertahankan OCR sebesar +1.75%, sesuai dengan perkiraan. Statement bernada dovish dengan pernyataan bahwa tingkat suku bunga di waktu mendatang akan cenderung turun. Hal tersebut mengacu pada outlook pertumbuhan ekonomi negara-negara partner dagang utama Selandia Baru, terutama Australia, Uni Eropa, dan China. Di samping itu, permintaan domestik juga mengalami penurunan.

Data terakhir menunjukkan inflasi kuartal pertama tahun ini +1.5% (terendah sejak kuartal kedua tahun lalu), tenaga kerja turun 0.2% (terendah dalam dua tahun), dan tingkat pengangguran berada pada +4.2%, lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang +4.3%. GDP kuartal terakhir 2018 naik ke +0.6%, lebih baik dari kuartal sebelumnya yang +0.3%.

Dari data tersebut, pada meeting bulan Mei ini, RBNZ diperkirakan masih akan mempertahankan OCR di level +1.75%. Jika RBNZ menaikkan OCR, maka NZD akan cenderung menguat. Statement kebijakan moneter pada meeting hari ini bisa dibaca di sini.

 

Konferensi pers Adrian Orr bisa dipantau secara live di sini.

 

Data yang dirilis oleh Customs General Administration of China (CGAC) ini mengukur perbedaan total nilai impor dan ekspor dalam periode waktu satu bulan, dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y).

Jika nilai total ekspor lebih besar dari nilai total impor, maka neraca perdagangan mengalami surplus. Jika sebaliknya, maka perdagangan mengalami defisit. Volume perdagangan China yang meningkat akan berdampak positif pada partner dagangnya terutama Australia, Selandia Baru, dan Kanada yang banyak mengekspor komoditi pertambangan serta bahan makanan olahan ke China.


Bulan Maret lalu, perdagangan China mengalami surplus sebesar USD32.67 miliar y/y, jauh lebih tinggi dari perkiraan surplus USD7.70 miliar, tetapi lebih rendah dari bulan sebelumnya yang surplus USD40.12 miliar. Pada bulan Maret 2019, ekspor melonjak 14.2% y/y ke USD198.70 miliar, sementara impor turun 7.6% y/y ke USD166.00 miliar. Surplus perdagangan dengan Amerika Serikat yang merupakan negara tujuan ekspor terbesar China, mengalami penurunan menjadi USD20.50 miliar.

Untuk bulan April 2019, diperkirakan perdagangan China y/y akan surplus sebesar USD33.70 miliar. Surplus yang lebih tinggi dari perkiraan akan berdampak positif pada AUD dan NZD.

 

David Ramsden dijadwalkan berbicara dalam konferensi tahunan European Post Trade di London. Isi pidato Ramsden bisa dibaca di sini.

 

Notulen meeting ECB dirilis 8 kali per tahun, sekitar 4 minggu setelah meeting penentuan suku bunga. Notulen ini akan mengungkap secara detail rapat dewan yang menentukan suku bunga, besaran stimulus, dan pandangan anggota dewan mengenai kondisi perekonomian kawasan di waktu mendatang.

Pada meeting terakhir tanggal 10 April lalu, ECB memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan pada 0.0%, lending rate +0.25%, dan deposit rate di -0.40, sesuai dengan perkiraan. Bank sentral Eropa tersebut menyatakan akan mengundur kenaikan suku bunga paling tidak hingga akhir tahun 2019, di tengah perlambatan ekonomi global yang tengah berlangsung. Risiko terhadap perekonomian kawasan masih cenderung ke arah penurunan akibat isu proteksionisme dan ketidakpastian di pasar negara berkembang.

Jika secara keseluruhan hasil meeting dianggap hawkish, maka EUR akan cenderung menguat. Sebaliknya, jika notulen dianggap dovish, EUR akan cenderung melemah. Notulen meeting tanggal 10 April 2019 bisa diunduh di sini.

 

Lael Brainard dijadwalkan berbicara di Federal Reserve Bank of Richmond. Isi pidato Brainard bisa dibaca di sini.

 

Data ini dirilis tiap minggu oleh Energy Information Administration (EIA) AS, dan disebut juga dengan Crude Stocks atau Crude Levels, yang mengukur perubahan jumlah persediaan minyak mentah (dalam satuan barel) untuk industri di AS. Meski indikator ini dirilis oleh AS, tapi bisa berdampak juga pada CAD mengingat impor sebagian minyak mentah AS berasal dari Kanada. Indikator ini juga akan mempengaruhi harga minyak di AS dan akan berdampak pada tingkat inflasi.


Minggu lalu, persediaan minyak untuk industri bertambah sebanyak 9.93 juta barel, jauh lebih tinggi dari perkiraan bertambah 1.30 juta barel, dan menjadi yang tertinggi sejak awal November 2018. Untuk minggu ini, persediaan minyak diperkirakan akan bertambah 0.74 juta barel.

Jika persediaan minyak di AS lebih tinggi dari perkiraan, maka harga WTI/USD akan cenderung melemah karena diasumsikan permintaan akan berkurang. Sebaliknya jika lebih rendah dari perkiraan, maka harga WTI/USD akan cenderung menguat karena diasumsikan permintaan akan meningkat.

Namun demikian, persediaan minyak di AS hanya salah satu faktor yang menggerakkan harga minyak dunia. Yang paling berdampak adalah kebijakan negara-negara penghasil minyak mengenai kuota produksi, pernyataan pejabat negara penghasil minyak, dan situasi politik di Timur Tengah. Rilis data persediaan minyak di AS tidak bisa dipastikan akan selalu mempengaruhi harga minyak dunia.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE