Menu

8-9 Januari 2019: Perdagangan AS Dan Kanada, Building Permits Australia

Martin

Data berdampak hari ini adalah neraca perdagangan AS dan Kanada, JOLTS AS, dan output industri Jerman. Besok ada Building Permits Australia dan upah di Jepang.

Selasa, 8 Januari 2019:

Indikator ini mengukur output yang dihasilkan oleh sektor manufaktur, pertambangan, dan industri lainnya di Jerman. Rilis data berupa persentase perubahan dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month over month atau m/m), dan persentase dari perbandingan data bulan yang sama di tahun sebelumnya (year over year atau y/y). Yang lebih berdampak biasanya data m/m.

Bulan Oktober lalu, output industri Jerman turun 0.5% (atau -0.5%), lebih rendah dari perkiraan naik 0.3%, dan menjadi yang terendah dalam 3 bulan terakhir. Pada bulan Oktober 2018, output produksi sektor energi, konstruksi, dan consumer goods mengalami kontraksi. Dalam basis y/y, data ini naik 1.6%, tertinggi dalam 3 bulan terakhir.

Untuk bulan November 2018, diperkirakan output industri Jerman m/m akan naik 0.3%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan mendukung penguatan EUR.

 

Neraca perdagangan merupakan komponen terbesar dalam neraca pembayaran pemerintah AS, yang akan berdampak langsung pada nilai tukar USD. Pelemahan USD akibat defisit neraca perdagangan biasanya dibandingkan juga dengan modal yang masuk (capital inflow), melalui US Net Foreign Security Purchases atau Treasury International Capital (TIC) Purchases yang juga dirilis tiap bulan.

Bulan Oktober lalu, defisit perdagangan AS membengkak ke USD55.50 miliar, lebih rendah dari perkiraan defisit USD 55.20 miliar, dan merupakan defisit tertinggi sejak bulan Oktober 2008, pasca digulirkannya perang dagang. Pada bulan Oktober 2018, total ekspor turun 0.1% ke USD211.05 miliar, dan total impor naik 0.2% ke USD266.50 miliar. Defisit perdagangan tertinggi masih terhadap China (-USD43.10 miliar) dan terhadap Uni Eropa (-USD17.6 miliar).

Untuk bulan November 2018, diperkirakan defisit perdagangan AS akan menyusut ke USD54.00 miliar. Defisit yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Data ini disebut juga dengan International Merchandise Trade, dan hanya merilis produk barang yang diimpor dan diekspor, tidak termasuk jasa. Kanada adalah pengekspor utama minyak mentah di samping emas dan suku cadang kendaraan bermotor. Partner dagang utama Kanada adalah AS, yang mengambil porsi hampir 70% dari total ekspor dan 50% dari total impor Kanada. Oleh karena itu, perkembangan kondisi ekonomi AS akan sangat mempengaruhi aktivitas perdagangan Kanada.

Bulan Oktober lalu, perdagangan Kanada mengalami defisit sebesar CAD1.17 miliar, lebih rendah dari perkiraan defisit CAD0.70 miliar, dan merupakan defisit tertinggi dalam 5 bulan terakhir. Pada bulan Oktober 2018, total ekspor turun 1.2% ke CAD49.32 miliar, dan total impor juga turun 0.6% ke CAD50.49 miliar.

Untuk bulan November 2018, diperkirakan perdagangan Kanada akan kembali defisit sebesar CAD1.90 miliar. Defisit yang lebih rendah dari perkiraan, atau bahkan surplus, akan cenderung menyebabkan CAD menguat.

 

Data yang dirilis setiap bulan oleh biro statistik tenaga kerja AS ini mengukur jumlah lapangan pekerjaan baru yang tersedia di luar sektor pertanian AS, dalam kurun waktu sebulan. Informasi jenis pekerjaan baru tersebut bisa diperoleh dari Job Fair yang diadakan secara rutin di seluruh negara bagian. Meski dirilis sebulan lebih lambat dari perubahan jumlah tenaga kerja (Non-Farm Payrolls), tetapi The Fed menganggap JOLTS sebagai salah satu indikator awal bagi kondisi tenaga kerja secara keseluruhan.

Bulan Oktober lalu, jumlah lapangan pekerjaan baru di AS mencapai 7.08 juta jobs, lebih rendah dari perkiraan 7.22 juta jobs, tetapi lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang 6.96 juta jobs. Lapangan pekerjaan yang mengalami kenaikan adalah sektor pendidikan, Real Estate, Leasing, dan informasi.

Untuk bulan November 2018, diperkirakan jumlah lapangan pekerjaan baru akan naik ke 7.17 juta jobs. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Rabu, 9 Januari 2019:

Data ini dirilis oleh kementerian tenaga kerja Jepang setiap bulan, mengukur persentase perubahan upah yang diterima oleh pekerja, baik dari instansi pemerintah maupun perusahaan swasta. Besaran upah merupakan indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi besaran inflasi.

Meningkatnya upah akan menyebabkan naiknya pengeluaran konsumen, yang pada akhirnya akan menyebabkan kenaikan inflasi di tingkat konsumen (CPI). Rilis data berupa persentase perubahan upah dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y).

Bulan Oktober lalu, upah rata-rata di Jepang naik 1.5% y/y, lebih tinggi dari perkiraan naik 1.0%, dan merupakan persentase kenaikan tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Untuk bulan November 2018, diperkirakan upah rata-rata akan kembali naik 1.3%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan JPY.

 

Jumlah izin mendirikan bangunan (Building Permits) merupakan indikator untuk aktivitas pekerjaan konstruksi yang akan mempengaruhi pertambahan tenaga kerja, pembelian produk material bangunan, dan investasi perumahan. Rilis data berupa persentase perubahan jumlah izin bangunan dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Bulan Oktober lalu, jumlah izin pendirian bangunan di Australia turun 1.5% (atau -1.5%), lebih rendah dari perkiraan turun 1.4% dan bulan sebelumnya yang naik 5.5%. Untuk bulan November 2018, diperkirakan jumlah Building Permits akan berkurang 0.3% (atau -0.3%). Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan AUD.



Keterangan
: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE