Menu

8-9 November 2018: FOMC Meeting, Perdagangan China, Statement RBA

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini: perdagangan China, prediksi ekonomi Eurozone, Jobless Claims AS. Besok ada FOMC meeting dan Statement RBA.

Kamis, 8 November 2018:

Data yang dirilis oleh Customs General Administration of China (CGAC) ini mengukur perbedaan total nilai impor dan ekspor dalam periode waktu satu bulan, dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y). Jika nilai total ekspor lebih besar dari nilai total impor, maka neraca perdagangan mengalami surplus. Jika sebaliknya, maka perdagangan mengalami defisit. Volume perdagangan China yang meningkat akan berdampak positif pada negara-negara partner dagangnya, terutama Australia, Selandia Baru, dan Kanada ,yang banyak mengekspor komoditi pertambangan dan bahan makanan olahan ke China.


 

Bulan September lalu, perdagangan China mengalami surplus sebesar USD31.69 milliar y/y, jauh lebih tinggi dari perkiraan surplus USD19.30 milliar, dan merupakan surplus tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Pada bulan September, ekspor naik 14.5% y/y ke USD226.60 milliar, sementara impor naik 14.3% y/y ke USD189.49 milliar.

Surplus perdagangan dengan Amerika Serikat yang merupakan negara tujuan ekspor terbesar China mengalami kenaikan dari USD31.05 milliar y/y ke USD34.13 milliar di bulan September. Angka tersebut merupakan rekor tertinggi untuk surplus perdagangan China dengan AS. Untuk bulan Oktober 2018, diperkirakan perdagangan China y/y akan kembali surplus sebesar USD35.00 milliar. Surplus yang lebih tinggi dari perkiraan akan berdampak positif pada AUD dan NZD.

 

Prediksi ini dibuat oleh European Commission dan dirilis tiga kali dalam setahun. Laporan akan berisi mengenai perkiraan kondisi ekonomi negara-negara anggota Uni Eropa dalam dua tahun mendatang. Prediksi ini dibuat guna evaluasi kinerja masing-masing anggota dan tren perekonomian Uni Eropa ke depan. Prediksi yang menjanjikan perekonomian lebih baik akan cenderung mendukung penguatan mata uang Euro.
Laporan prediksi perekonomian negara-negara Uni Eropa untuk bulan November 2018 bisa dibaca di sini.

 

Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja. Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi. Ada 2 data yang diperhatikan, yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Oleh karena itu, indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data Initial.


 

Minggu lalu, Jobless Claims AS berkurang 2,000 ke 214,000 klaim, masih lebih tinggi dari perkiraan 213,000 klaim. Klaim rata-rata 4 mingguan naik 1,750 ke 213,750 klaim. Hingga minggu lalu, Jobless Claims di AS sudah berada di bawah angka 300,000 selama 190 minggu berturut-turut, menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja yang stabil.

Untuk minggu ini, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan tetap 214,000 klaim. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Indikator ini mengukur persentase perubahan harga jual rumah baru di Kanada dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Data ini sering digunakan sebagai indikator awal untuk tren penjualan perumahan dan pengeluaran konsumen. Jika perekonomian sedang mengalami kontraksi atau resesi, indikator ini adalah salah satu yang mengisyaratkan keadaan tersebut.


 

Bulan Agustus lalu, indeks harga perumahan baru di Kanada stagnan pada angka 103.3 index points (tertinggi sejak bulan Januari lalu). Level tersebut lebih rendah dari perkiraan naik 0.1%. Untuk bulan September 2018, diperkirakan indeks harga perumahan baru akan naik 0.1%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan CAD.

 

Jumat, 9 November 2018:

Andrea Maechler dijadwalkan berbicara di Geneva. Isi pidato Maechler bisa dibaca di sini.

 

 

 

FOMC memberikan Statement mengenai kebijakan moneter rata-rata 8 kali dalam setahun, bersamaan dengan pengumuman suku bunga. Penentuan suku bunga dilakukan dengan cara Voting. Hasil voting secara individu serta komentar-komentarnya kemudian dimuat dalam statement FOMC yang dirilis seusai meeting. Selain suku bunga, Statement juga berisi mengenai kebijakan lainnya, dan perkiraan kondisi ekonomi di waktu mendatang yang bisa mempengaruhi kebijakan bank sentral.


 

Pada meeting terakhir 26-27 September lalu yang disertai dengan konferensi pers, The Fed memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 0.25% ke level +2.00% hingga +2.25%, sesuai dengan perkiraan pasar. Kenaikan ini adalah yang ketiga kalinya di sepanjang tahun 2018i.

Statement dianggap hawkish, dengan adanya pernyataan rencana kenaikan secara bertahap di waktu mendatang untuk mendukung ekspansi ekonomi. The Fed juga mengisyaratkan kenaikan lagi pada bulan Desember nanti, dan 3 kali pada tahun depan. Pada proyeksi ekonomi, The Fed merevisi naik estimasi pertumbuhan tahun ini dari 2.8% ke 3.1%, tetapi tingkat pengangguran diproyeksikan naik dari 3.6% ke 3.7%. Sementara itu, Core PCE Inflation tetap pada angka +2.0%.

Data terakhir menunjukkan, inflasi September y/y berada pada +2.3%, terendah dalam 7 bulan. GDP kuartal ketiga AS turun ke +3.5% dari kuartal sebelumnya yang 4.2%. Dari data tersebut dan dari dot plot yang telah dirilis pada meeting sebelumnya, maka untuk bulan November ini, diperkirakan The Fed masih akan mempertahankan suku bunga acuan pada level 2.00% hingga 2.25%.

Pelaku pasar akan fokus pada isi Statement yang dirilis seusai meeting. Diperkirakan, FOMC juga akan menyoroti hasil pemilu kemarin yang mengumumkan kemenangan Partai Demokrat atas jumlah kursi mayoritas di House of Representatives. Kemenangan Partai Demokrat ini tentu akan bisa berdampak pada rencana kebijakan ekonomi pemerintah yang didukung Partai Republik. Jika Statement dianggap hawkish, maka USD akan menguat, begitu pula sebaliknya jika dianggap dovish. Statement meeting hari ini bisa dibaca di sini.

 

Statement kebijakan moneter dirilis setiap kuartal dan berisi mengenai ekspektasi kondisi perekonomian Australia, serta tingkat inflasi. Jika Statement dianggap hawkish, maka AUD akan cenderung menguat, begitu pula sebaliknya. Statement kebijakan moneter kuartal keempat tahun ini bisa dibaca di sini.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE