Menu

9 November 2018: PPI AS, GDP Dan Manufaktur Inggris

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah PPI AS, GDP dan Manufacturing Production Inggris, kepercayaan konsumen UoM AS, serta pidato Fed Quarles.

Jumat, 9 November 2018:

GDP dianggap sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara dan biasanya diumumkan per kuartal. Angka GDP menyatakan perubahan persentase nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode waktu tertentu, yang dibandingkan dengan periode sebelumnya. Di Inggris, sektor yang menyumbang perubahan GDP adalah produksi, jasa, konstruksi, dan pertanian.

GDP Inggris dirilis oleh Office for National Statistics (ONS) 3 kali per kuartal, yaitu Preliminary, Second Estimate, dan Final. Masing-masing data berupa rilisan dalam basis kuartalan (q/q) dan tahunan (q/y). Namun mulai bulan Juli 2018, ONS Inggris juga merilis data GDP bulanan di samping GDP per kuartal. Yang berdampak tinggi biasanya data q/q dan bulanan. Preliminary adalah rilis awal sehingga lebih berdampak. Namun jika pada Second Release dan Final terjadi perubahan, maka kedua data tersebut akan bisa berdampak tinggi juga.


 

Kuartal kedua lalu, ekonomi Inggris tumbuh 0.4%, sesuai dengan perkiraan dan lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang naik 0.2%. Dalam basis tahunan (q/y), GDP tumbuh 1.2%, lebih rendah dari perkiraan tumbuh 1.3%, tetapi masih lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang 1.1%. Sementara itu, GDP bulan Agustus 2018 lalu stagnan atau 0.0%, lebih rendah dari perkiraan +0.1%, dan menjadi yang terendah dalam 4 bulan. Pertumbuhan kuartal kedua lalu disebabkan oleh meningkatnya pengeluaran konsumen, investasi bisnis, pengeluaran pemerintah, dan sektor jasa.

Untuk kuartal ketiga tahun 2018, diperkirakan GDP q/q akan tumbuh 0.6% (atau +0.6%), q/y akan tumbuh 1.5%, dan GDP bulan September diperkirakan tumbuh 0.1%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

Manufacturing Production dan Industrial Production dirilis pada waktu yang bersamaan, tapi data manufaktur biasanya lebih berdampak. Sektor manufaktur sangat erat hubungannya dengan tenaga kerja, tingkat pendapatan, dan tingkat pengeluaran konsumen. Manufacturing Production atau Factory Productionjuga merupakan leading indicator bagi laju perekonomian Inggris pada umumnya. Di Inggris, sektor ini mempunyai porsi sekitar 80% dari total Output produksi.

Sementara itu, sektor industri mencakup pertambangan serta jenis industri lain yang non-manufaktur. Rilis data berupa persentase perubahan dibandingkan bulan sebelumnya (month over month atau m/m) dan yang dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y).


 

Bulan Agustus lalu, Output sektor manufaktur Inggris m/m turun 0.2% (atau -0.2%), lebih rendah dari perkiraan naik 0.1%, dan menjadi yang terendah dalam 4 bulan terakhir. Sementara untuk basis tahunan (y/y), Manufacturing Productions naik 1.3%, lebih tinggi dari perkiraan naik 1.1%, tetapi menjadi yang terendah dalam 3 bulan terakhir.


 

Di sisi lain, sektor industri non-manufaktur (Industrial Production) m/m naik 0.2%, lebih tinggi dari perkiraan akan naik 0.1%, tetapi merupakan yang terendah dalam 3 bulan terakhir. Kenaikan tersebut disebabkan oleh meningkatnya produksi sektor energi dan pertambangan. Sementara untuk basis tahunan (y/y), Industrial Productions Inggris naik 1.3%, tertinggi dalam 4 bulan.

Untuk bulan September 2018, diperkirakan Manufacturing Production m/m akan naik 0.1% dan y/y akan naik 0.4%. Sementara itu, Industrial Production m/m diperkirakan turun 0.1% (atau -0.1%), sedangkan y/y naik 0.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

Indikator yang juga disebut Finished Goods PPI atau Wholesale Prices ini mengukur persentase perubahan harga barang dan jasa (inflasi) di tingkat produsen. Data ini akan mempengaruhi inflasi di tingkat konsumen, karena kenaikan atau penurunan harga dari produsen akan dibebankan ke konsumen. Kriteria PPI mencakup jasa konstruksi, belanja pemerintah, dan ekspor.

Ada 2 data yang dirilis, yaitu PPI inti (Core PPI) dan PPI total, masing-masing untuk m/m (month over month) yang dibandingkan dengan bulan sebelumnya, dan y/y (year over year) yang dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya. PPI inti tidak termasuk harga makanan dan energi.

 

 

PPI total AS m/m bulan September lalu naik 0.2%, sesuai dengan perkiraan dan menjadi yang tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Sementara untuk basis tahunan (y/y), PPI total bulan September naik 2.6%, lebih rendah dari perkiraan naik 2.8%, dan merupakan yang terendah dalam 5 bulan terakhir. PPI inti bulan September m/m juga naik 0.2%, sesuai dengan perkiraan dan yang tertinggi dalam 3 bulan.

Untuk bulan September 2018, diperkirakan PPI total dan PPI inti m/m akan kembali naik 0.2%, sementara PPI total y/y diperkirakan naik 2.5%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Randal Quarles dijadwalkan berbicara mengenai regulasi sistem keuangan di Brookings Institution, Washington DC. Isi pidato Quarles bisa dibaca di sini.

 

Data yang dirilis oleh University of Michigan (UoM) 2 kali setiap bulan ini mengukur kepercayaan konsumen terhadap kondisi bisnis dan keuangan di AS. Indeks kepercayaan konsumen UoM adalah salah satu yang selalu diperhatikan investor di samping indeks Conference Board (CB) Consumer Confidence.

Indeks ini disebut juga Thomson Reuters/University of Michigan's Consumer Sentiment, dibuat berdasarkan survei terhadap 500 konsumen mengenai kondisi ekonomi AS saat ini dan yang akan datang. Rilis data diterbitkan dalam 2 versi dengan selang waktu 2 minggu, yaitu Preliminary atau data awal, dan Revised atau data final. Indeks Preliminary dirilis lebih awal sehingga akan lebih berdampak.

 

 

Indeks UoM Consumer Sentiment AS bulan Oktober final yang dirilis 26 Oktober lalu berada pada angka 98.6, lebih rendah dari perkiraan 98.9, dan lebih kecil dari bulan sebelumnya yang 100.1. Pada bulan Oktober 2018, indeks current economic conditions turun dari 114.4 (data Preliminary) ke 113.1. Sementara itu, indeks future expectations naik dari 89.1 ke 89.3.

Indeks UoM Preliminary bulan November 2018 diperkirakan berada pada angka 98.0. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.



Keterangan
: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE