Menu

9-10 Agustus 2018: PPI AS, CPI China, GDP Jepang

Martin

Data berdampak hari ini adalah PPI dan Jobless Claims AS, CPI China, serta indeks perumahan dan Housing Starts Kanada. Besok ada GDP Jepang dan PMI Selandia Baru.

Kamis, 9 Agustus 2018:

Indikator CPI mengukur perubahan harga barang dan jasa ditingkat konsumen, yang lazim dibuat rujukan sebagai tingkat inflasi. Sementara Producer Price Index (PPI) mengukur persentase perubahan harga barang dan jasa di tingkat produsen, yang akan mempengaruhi inflasi di tingkat konsumen. Hal ini karena kenaikan atau penurunan harga dari produsen akan dibebankan ke konsumen.

Di China, yang berdampak tinggi adalah CPI total y/y (inflasi tahunan). China adalah partner dagang utama Australia dan Selandia Baru, sehingga tingkat inflasi China yang tinggi akan membuat bank sentral China menerapkan kebijakan uang ketat, dan bisa berdampak negatif pada AUD dan NZD. Sebaliknya, tingkat inflasi China yang rendah akan berdampak positif pada kedua mata uang komoditi tersebut.




Bulan Juni lalu, inflasi tahunan China naik 1.9%, sesuai dengan perkiraan dan yang tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Sementara dalam basis bulanan, inflasi (m/m) turun 0.1% (atau -0.1%), lebih baik dari bulan sebelumnya yang -0.2%.

Pada bulan Juni 2018, harga makanan naik 0.3%, transportasi dan komunikasi naik 2.4%, perlengkapan rumah naik 1.5%, harga bahan bakar dan sewa tempat tinggal naik 2.3%, dan biaya pelayanan kesehatan naik 5.0%. Sementara di tingkat produsen, PPI total y/y bulan Juni 2018 naik 4.7%, lebih tinggi dari perkiraan naik 4.5%, dan menjadi yang tertinggi dalam 6 bulan terakhir.

Untuk bulan Juli 2018, diperkirakan CPI total y/y akan naik 2.0%, CPI total m/m akan naik 0.2%, dan PPI total y/y akan naik 4.4%. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan berdampak positif pada AUD dan NZD.

 

Data yang dirilis oleh Canada Mortgage and Housing Corporation (CMHC) ini mengukur jumlah pembangunan perumahan yang baru memasuki tahap konstruksi selama sebulan sebelumnya. Housing Starts merupakan indikator awal bagi aktivitas perekonomian pada umumnya dan pasar perumahan serta pekerjaan konstruksi pada khususnya. Pekerjaan konstruksi akan meningkatkan permintaan tenaga kerja dan produk-produk material bangunan.

Bulan Juni lalu, jumlah pembangunan perumahan baru di Kanada mencapai 248,100 unit, lebih tinggi dari perkiraan 195,000 unit, dan menjadi yang tertinggi sejak bulan November tahun lalu. Untuk bulan Juli 2018, diperkirakan Housing Starts akan mencapai 220,000 unit. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan CAD.

 

Indikator yang juga disebut Finished Goods PPI atau Wholesale Prices ini mengukur inflasi di tingkat produsen, yaitu persentase perubahan harga barang dan jasa di tingkat produsen. Data ini akan mempengaruhi inflasi di tingkat konsumen, karena kenaikan atau penurunan harga dari produsen akan dibebankan ke konsumen. Kriteria PPI juga mencakup jasa konstruksi, belanja pemerintah, dan ekspor.

Ada 2 data yang dirilis, yaitu PPI inti (Core PPI) dan PPI total, masing-masing untuk m/m (month over month) yang dibandingkan dengan bulan sebelumnya, dan y/y (year over year) yang dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya. PPI inti tidak termasuk harga makanan dan energi.


 

PPI total AS m/m bulan Juni lalu naik 0.3%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.2%, tetapi lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 0.5%. Sementara untuk basis tahunan (y/y), PPI total bulan Juni naik 3.4%, lebih tinggi dari perkiraan naik 3.2% dan menjadi yang tertinggi sejak bulan November tahun 2011. PPI inti bulan Juni m/m juga naik 0.3%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.2% dan sama dengan bulan sebelumnya.

Untuk bulan Juli 2018, diperkirakan PPI total dan PPI inti m/m akan naik 0.2%, sementara PPI total y/y diperkirakan akan kembali naik 3.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja. Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi. Ada 2 data yang diperhatikan, yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Itulah mengapa, indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data Initial.


 

Minggu lalu, Jobless Claims AS naik 1,000 ke 218,000 klaim, lebih rendah dari perkiraan 220,000 klaim, tetapi menjadi yang tertinggi dalam sebulan terakhir. Klaim rata-rata 4 mingguan turun 3,500 ke 214,500 klaim. Hingga minggu lalu, Jobless Claims di AS sudah berada di bawah angka 300,000 selama 178 minggu berturut-turut, menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja yang stabil. Untuk minggu ini, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan naik 2,000 ke 220,000 klaim. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Indikator ini mengukur persentase perubahan harga jual rumah baru di Kanada dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Data indeks harga perumahan sering digunakan sebagai indikator awal untuk tren penjualan perumahan dan pengeluaran konsumen. Jika perekonomian sedang mengalami kontraksi atau resesi, indikator ini adalah salah satu yang mengisyaratkan keadaan tersebut.


 

Bulan Mei lalu, indeks harga perumahan baru di Kanada stagnan pada angka 103.1 index points (terendah sejak September tahun lalu), atau lebih rendah dari perkiraan naik 0.1%. Untuk bulan Juni 2018, diperkirakan indeks harga perumahan baru akan kembali stagnan. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan CAD.

Jumat, 10 Agustus 2018:

Indikator ini disebut juga dengan Performance of Manufacturing Index (PMI) dan dibuat berdasarkan survei terhadap sejumlah pelaku industri manufaktur. Fokusnya adalah mengenai kondisi bisnis di Selandia Baru, termasuk hasil produksi, jumlah Order, persediaan barang, tenaga kerja, dan harga. Angka indeks di atas 50.0 menunjukkan ekspansi, sedangkan di bawah 50.0 menunjukkan kontraksi.


 

Bulan Juni lalu, indeks Business NZ Manufacturing berada pada angka 52.8, terendah dalam 6 bulan terakhir. Untuk bulan Juli 2018, analis tidak memberikan perkiraa. Jika hasil rilis lebih tinggi dari bulan sebelumnya (52.8), maka akan cenderung mendukung penguatan NZD.

 

Data ini disebut juga dengan Real GDP dan dirilis oleh Cabinet Office setiap kuartal. GDP menunjukkan nilai total barang dan jasa yang dihasilkan Jepang dalam periode waktu tertentu, dan digunakan sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi. Untuk Jepang, data GDP dirilis 2 kali, Preliminary (data awal) dan Final. Preliminary GDP yang merupakan rilis pertama biasanya lebih berdampak dari Final. Hasil rilis berupa persentase perubahan dibandingkan dengan kuartal sebelumnya (q/q).


 

Kuartal pertama lalu, ekonomi Jepang mengalami kontraksi 0.2% (atau -0.2%), lebih rendah dari perkiraan stagnan atau 0.0%, dan merupakan penurunan pertama sejak kuartal terakhir tahun 2015. Penurunan GDP kuartal pertama disebabkan oleh merosotnya pengeluaran konsumen dan investasi di sektor perumahan. Untuk kuartal kedua tahun 2018, diperkirakan GDP Jepang q/q akan naik 0.3% (atau +0.3%). Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan JPY menguat.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE