Menu

9-10 November 2021: CPI Dan PPI AS, Pidato Powell Dan Lagarde

Martin

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah pidato ketua The Fed dan presiden ECB, PPI AS, serta indeks ZEW Jerman. Besok ada CPI dan Jobless Claims AS.

Selasa, 9 November 2021

Angka indeks Zentrum fur Europaische Wirtschaftsforschung (ZEW) atau Centre for European Economic Research dibuat berdasarkan survei terhadap sekitar 275 investor dan analis di Jerman, mengenai pandangan mereka terhadap perekonomian kawasan Euro pada umumnya dan Jerman pada khususnya untuk 6 bulan mendatang. Sentimen investor dan analis adalah indikator awal bagi kondisi perekonomian.

Indeks ZEW Jerman dan kawasan Euro dirilis secara bersamaan, tetapi angka indeks untuk Jerman dianggap lebih berdampak. Angka positif (lebih besar nol) menunjukkan optimisme, sedangkan angka negatif menunjukkan pesimisme.

Bulan Oktober lalu, indeks ZEW Jerman turun menjadi +22.3, lebih rendah dari perkiraan +23.7, dan merupakan yang terendah sejak bulan Maret 2020 (ketika pandemi COVID-19 melanda Jerman). Indikator economic situation dan expectation mengalami kontraksi akibat kemacetan pasokan bahan baku. Sementara itu, indeks ZEW kawasan Euro turun menjadi +21.0, lebih rendah dari perkiraan +27.9, dan merupakan yang terendah sejak Maret 2020.

Untuk bulan November 2021, diperkirakan indeks ZEW Jerman akan kembali turun menjadi +20.3, dan untuk kawasan Euro diperkirakan turun menjadi +20.6. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.

 

Chistine Lagarde dijadwalkan berbicara dalam acara pembukaan ECB Forum on Banking Supervision. Isi pidato Lagarde bisa dibaca di sini.


Indikator yang juga disebut Finished Goods PPI atau Wholesale Prices ini mengukur inflasi di tingkat produsen, yaitu persentase perubahan harga barang dan jasa produsen. Data ini akan mempengaruhi inflasi di tingkat konsumen karena kenaikan atau penurunan harga dari produsen pada akhirnya akan dibebankan ke konsumen. Kriteria PPI juga mencakup jasa konstruksi, belanja pemerintah, dan ekspor.

Ada 2 data yang dirilis, yaitu dan PPI total dan PPI inti (Core PPI) yang tidak termasuk harga makanan dan energi. Masing-masing data dihitung dalam basis bulanan (m/m atau month over month) dan tahunan (y/y atau year over year).

PPI total AS m/m bulan September lalu naik 0.5%, lebih rendah dari perkiraan naik 0.6%, dan menjadi yang terendah sejak Februari lalu. Untuk basis tahunan (y/y), PPI total naik 8.6%, lebih rendah dari perkiraan +8.7%, tetapi merupakan yang tertinggi sejak November 2010. PPI inti m/m naik 0.2%, lebih rendah dari perkiraan naik 0.5%, dan menjadi yang terendah sejak Februari lalu.

Untuk bulan Oktober 2021, PPI total m/m diperkirakan akan naik 0.6%, PPI inti m/m akan naik 0.5%, sementara PPI total y/y diperkirakan naik 8.7%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Jerome Powell dijadwalkan berbicara secara online dalam pembukaan konferensi bank sentral yang diadakan oleh The Fed, ECB, BoE, dan BoC. Isi pidato Powell bisa dibaca di sini.

 

Rabu, 10 November 2021

Data inflasi ini dirilis oleh biro statistik tenaga kerja AS, mengukur persentase perubahan data CPI dibandingkan periode sebelumnya. CPI total dan CPI inti (Core CPI) yang tidak termasuk harga makanan dan energi dirilis secara bersamaan. Masing-masing dihitung dalam basis bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y). Keduanya berdampak tinggi terutama data y/y.

The Fed memperhatikan data CPI total y/y dan CPI inti y/y sebagai acuan inflasi tahunan AS. Laju inflasi baik yang tahunan (y/y) maupun bulanan (m/m) selalu menjadi fokus pada setiap FOMC meeting, sehingga data inflasi setiap bulan akan menjadi salah satu pertimbangan penting bagi The Fed untuk memutuskan kenaikan suku bunga.

Bulan September lalu, CPI total y/y +5.4%, lebih tinggi dari perkiraan +5.3%, dan menjadi yang tertinggi dalam 13 tahun terakhir. CPI inti y/y naik 4.0%, sesuai dengan perkiraan, dan merupakan yang terendah dalam 4 bulan terakhir. Naiknya inflasi tahunan terutama disebabkan oleh meningkatnya harga energi hingga 24.8%, kendaraan bermotor bekas (+24.4%), kendaraan bermotor baru (+8.7%), biaya transportasi (+4.4%), harga makanan (+4.6%), pakaian (+3.4%), sewa tempat tinggal (+3.2%) dan pelayanan kesehatan (+0.9%).

Untuk basis bulanan (m/m), CPI total naik 0.4%, lebih tinggi dari perkiraan dan bulan sebelumnya yang naik 0.3%. CPI inti m/m naik 0.2%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang naik 0.1%.

Untuk bulan Oktober 2021, diperkirakan CPI total y/y akan naik menjadi +5.8%, CPI inti y/y +4.3%, CPI total m/m diperkirakan +0.5%, dan CPI inti m/m +0.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja. Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi.

Ada 2 data yang diperhatikan, yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Oleh karena itu, indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data Initial.

Minggu lalu, Jobless Claims AS berkurang 14,000 menjadi 269,000 klaim, lebih rendah dari perkiraan 273,000 klaim, dan merupakan yang terendah sejak Maret 2020 (ketika pandemi COVID-19 melanda AS). Sementara itu, klaim rata-rata dalam 4 minggu terakhir turun menjadi 284,750 klaim, juga terendah sejak Maret 2020.

Untuk minggu ini, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan kembali turun menjadi 266,000 klaim. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE