Menu

Abaikan Kemenangan Boris Johnson, GBP/USD Berusaha Rebound

Rama Anandhita

GBP/USD mencoba menguat meskipun Boris Johnson berhasil memenangkan kursi PM Inggris dan memicu kekhawatiran Hard Brexit.

Analisa Fundamental

GBP/USD ditutup menguat pada sesi perdagangan Rabu (24/Juli). Sebelumnya, GBP/USD sempat melemah pasca kemenangan Boris Johnson menggantikan Theresa May sebagai Perdana Menteri Inggris. Terpilihnya Boris Johnson ini pun meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya Hard Brexit.

Di sisi lain, Indeks Dolar AS cenderung stagnan di level 97.453 setelah beredar kabar bahwa pejabat AS dan China akan melanjutkan pembicaraan perdagangan secara langsung di China pekan depan. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin.

"Saya akan mengatakan ada banyak masalah. Harapan saya adalah bahwa negosiasi perdagangan akan segera ditindaklanjuti China dengan kembali bertemu AS setelah ini. Dan saya berharap kita akan terus maju," ujar Mnuchin.

 

Analisa Teknikal

Setelah sempat menguat pada sesi perdagangan sebelumnya, pasangan mata uang GBP/USD kembali terkoreksi di sekitar garis SMA 200. Akan tetapi, tren pergerakan harga yang berada di atas SMA 50 mengindikasikan bahwa pasangan mata uang ini dalam jangka pendek telah berada pada kondisi bullish. Harga juga diperkirakan masih akan berusaha bullish dalam jangka pendek.

 

Rekomendasi






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE