Menu

Abaikan Sentimen Negatif, Minyak Berusaha Rebound

Rama Anandhita

Harga minyak berusaha untuk rebound ke sekitar level 68.70, ditopang oleh prospek meningkatnya permintaan minyak dari China.

Analisa Fundamental Minyak

Harga minyak mentah WTI turun ke sekitar level $67 per barel seiring berlanjutnya kekhawatiran terhadap gejolak di sektor perbankan, resesi, dan tingginya pasokan minyak dari Rusia.

Selain itu, penurunan harga minyak juga terjadi menjelang rilis kebijakan moneter terbaru Federal Reserve pada pekan ini, yang diprediksi akan menaikkan suku bunganya sebesar 25 basis poin.

Sementara itu, Goldman Sachs menurunkan proyeksi harga minyak mentah Brent untuk 12 bulan ke depan dari $100 menjadi $94 dengan alasan pelemahan fundamental, penurunan permintaan, dan meningkatnya pasokan minyak dari negara non-OPEC.

Terlepas dari hal tersebut, sinyal meningkatnya permintaan minyak dari China terus menopang harga minyak, terlebih pasca IEA baru-baru ini menyatakan bahwa permintaan minyak dari China akan meningkatkan rata-rata permintaan minyak global harian pada tahun ini sekitar 2 juta barel.

 

Analisa Teknikal Minyak

Secara teknikal, harga minyak saat ini tengah berusaha untuk rebound. Hal ini diindikasikan oleh pergerakan harganya yang berhasil menembus ke atas indikator Supertrend setelah sempat tertekan selama beberapa hari terakhir. Dalam jangka pendek, minyak berpotensi naik ke sekitar level 68.70, terutama jika terus bertahan di atas area Support 66.82-65.90.

 

Rekomendasi

 

Skenario Alternatif

Skenario alternatif berikut ini dapat digunakan jika harga minyak berhasil menembus ke bawah level 65.90.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE